KETIKA AL-QUR'AN KAU DUAKAN

1 0 0
                                    

┏●🌷●●● ━━━━━━━━━━━━━┓
   KETIKA AL-QUR'AN KAU DUAKAN
┗━━━━━━━━━━━━━ ●●●🌷●┛

✍🏻 '''Haura al-Maqsuroh'''

Sebelumnya kita harus tau dulu, al-Qur'an itu apa?
Al-Qur'an adalah kalam Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.

Baiklah kita masuk ke bahasan pokok ya.

Keutamaan bagi orang yang mengkaji, memahami, merenungkan dan menghafalkan Al Qur’an.

1. Pahala Membaca al-Qur'an

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

2. Mendapatkan Syafa'at di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.” (HR. Muslim no. 1910)

3. Keutamaan Orang yang Menghafalkan al-Qur'an

Pada saat para penghapal Qur'an memasuki pintu syurga, al-Qur'an datang memohon kepada Allah untuk membedakan orang yang menghapal Qur'an dengan kaum mukminin lainnya.

Diriwayatkan oleh abu Hurairah r.a., Rasulullah shallaulahu a'laihi wassalam bersabda:

يَجِيْءُ القُرْآنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فَيَقُوْلُ: يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الكَرَامَةِ، ثُمَّ يقَُوْلُ: ياَ رَبَّ زِدْه فيَلُْبسَُ حُلةََّ الكَرَامَةِ، ثمَُّ يقَُوْلُ: ياَ رَبِّ ارْضِ عَنهُْ فيَرَْضَى عَنهُْ

MENJADI TAAT ITU BAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang