Isn't Being A Wicked Woman Much Better?

chapter 69

Bab 69

Cangkir yang dia serahkan memiliki lapisan mana yang jauh lebih halus daripada yang saat ini dirilis.

Saya menuangkan air di atasnya dan mengujinya untuk berjaga-jaga, dan tidak ada kertas yang basah.

Dilihat dari jumlah total mana yang dihasilkan, jika lingkaran sihir dibuat dengan hati-hati, sejumlah besar cangkir kertas dapat diproduksi bahkan dengan batu mana berkualitas rendah yang menggelinding seperti sampah di Asosiasi Sihir.

'Jika biaya produksi tidak murah, saya akan menyerah pada pengantaran sejak lama.'

“Dan sampai kapan tetap seperti itu?”

“Sekitar 24 jam.”

"Tidak buruk.  Saya harus meletakkan paten teknologi ajaib pada nilai atribut ini. ”

Setelah Anda mencobanya, tidak mungkin untuk keluar dari rawa paten.

Pembagian keuntungan paten yang dinyatakan dalam kontrak adalah lima puluh lima puluh.

'Meskipun Arin melakukan semuanya, saya masih mengambil 50%.  Ini praktis kontrak budak … '

Aku menatapnya dengan perasaan samar bahwa aku sedang mengekstraksi kekuatan kerjanya sebanyak yang aku bisa.

"Tapi aku tidak bisa kembali sekarang."

Bahunya yang kecil membungkuk seolah-olah dia merasakan tatapan penuh arti dariku.

Saya sudah memiliki penampilan yang garang, dan dia tampak terkejut ketika saya menatapnya.

“P… Putri.”

Di tengah ini, Arin ragu-ragu dan berbicara.

"Apa itu?"

“Ah, ini adalah sesuatu yang aku buat, tidak ada yang istimewa, tapi tetap saja…”

Mengguncang bahunya seperti tupai di depan ular, dia tiba-tiba mengulurkan saputangan yang telah terlipat rapi di atas meja.

Itu untuk S-saya?

'Sepertinya itu tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada seorang ksatria yang pergi ke kompetisi jousting.'

“Kenapa kau memberikan ini padaku?”

“Aku membuatnya dengan Putri dalam pikiran.  Tolong, ambillah.”

Dengan bingung, saya menerima saputangan ungu yang dia tawarkan kepada saya.

'Oh?  Ini dingin.’

Itu adalah sapu tangan yang berfungsi sebagai paket keren.  Selain itu, dia pasti menyemprotkan parfum ke sana karena baunya enak.

“Akan panas ketika kamu menonton kompetisi jousting, jadi gunakan itu untuk menyeka keringatmu.  Anda akan merasa segar kembali.”

"Aku akan menggunakannya dengan baik."

Saya pikir akan keren jika saya langsung melingkarkannya di pergelangan tangan saya, dan ketika saya mengikat saputangan, dia tiba-tiba tersentak.

'Apa?'

Tiba-tiba, darah menetes dari hidung Arin.  Dia buru-buru menutupi hidungnya dengan sapu tangan dan menangis.

“A-aku minta maaf.  Saya tidak percaya saya terbiasa dengan pendarahan dosis rendah. ”

"Aku memberinya terlalu banyak pekerjaan dan dia mimisan."

Meskipun saya telah bersumpah untuk hidup sebagai penjahat, saya merasa sangat menyesal.

"Santai saja."

Aku tidak mengatakan ini hanya karena akulah yang mempercayakan banyak pekerjaan padanya.