FS - 29 : Klarifikasi

91 25 4
                                    

Guys, maaf ya... aku baru inget kalau ada kalimat yang miss di part sebelumnya. Jadi Yewon sama Yuto dapat medallion for excellence. Setauku, itu diberikan ke peserta dengan skor di atas 700 dan di bawah juara 3 di kejuaraan LKS SMK. Tapi... karena ini fiksi, jadi aku pakai istilahnya di olimpiade.

Semoga bisa dipahami, ya? Thank you♡



Semoga bisa dipahami, ya? Thank you♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sepasang mata Yewon terus bergerak menjelajahi berbagai macam camilan yang tersusun rapi pada rak mini market. Di malam minggu kali ini, Yewon kembali berencana untuk maraton nonton drama China. Drama yang dibintangi oleh Daddi Tang, aktor China favoritnya, baru saja menyelesaikan penayangan episode terakhirnya kemarin. Oleh karena itu, malam minggu kali ini menjadi momen yang tepat bagi Yewon untuk menghabiskannya dalam satu malam.

Ya... selain menulis dan menyanyikan lagu-lagu yang sering ia dengar di radio, Yewon juga gemar menoton drama dari negara-negara Asia. Alur terbaik dari berbagai macam drama bercampur aduk di pikirannya. Tak jarang alur-alur tersebut digunakannya sebagai referensi dalam menulis cerita dan secara tak sadar justru turut membangun harapan dalam hatinya.

Di tengah kegiatan memilih camilannya, Yewon menghembuskan napasnya, terdengar pasrah. Tiba-tiba saja, di otaknya terlintas hal-hal menyenangkan yang ia lalui bersama Yoongi. Tak hanya hal manis, otaknya pun segera mengingatkan momen keakraban Yoongi dengan wanita bernama Jieun tempo hari.

Tangan Yewon meraih sebungkus keripik kentang rasa madu mentega kesukaannya dengan cepat dan beberapa jajanan lainnya. Ia harus cepat pulang dan fokus menonton drama, sebelum otaknya kembali dipenuhi pikiran berlebihan tentang guru matematikanya.

"Semuanya jadi 63.500, Kak," ujar pelayan kasih setelah selesai memindai semua barcode barang yang akan dibeli Yewon. Tanpa berlama-lama, Yewon segera membayar belajaannya dengan uang tunai. Transaksi berlangsung lancar tanpa kendala, ia harap begitu juga yang terjadi sampai ia tiba di rumah.

Namun sayang, tidak semua hal sesuai dengan harapan. Saat Yewon keluar dari mini market, dirinya langsung mendapati kehadiran Yoongi yang duduk di tempat yang sama saat pertemuan mereka di mini market ini beberapa bulan yang lalu. Lelaki itu menatapnya lekat, seolah menunggu untuk disapa.

"Pak Yoongi?" sapa Yewon seadanya. "Kebetulan banget bisa ketemu di sini," ujarnya basa-basi. Melihat tidak ada tanggapan dari Yoongi, ia jadi gugup sendiri. Ia harus segera pamit. Jika tidak, kakinya akan lemas di tempat karena tatapan Yoongi. "Saya duluan, Pak. Permisi."

"Yewon!"

Baru saja akan meneruskan langkah, sebuah panggilan dari Yoongi berhasil masuk ke gendang telinga Yewon. Kaki Yewon tidak jadi terangkat, kepalanya kembali menoleh ke Yoongi yang kini sudah berdiri dan menggeser salah satu kursi.

"Duduk dulu sebentar," pinta Yoongi yang kembali duduk di kursi sebelumnya. Rupanya Yoongi menggeser kursi tadi untuk mempersilahkan Yewon duduk.

Yewon menurut, duduk di dekat Yoongi meski belum dapat memahami situasi macam apa ini. Setelah berhari-hari tidak saling berkomunikasi, sekarang keduanya malah duduk berdampingan.

"Selamat untuk prestasinya," ucap Yoongi memecah keheningan.

Senyum kecil terbit di bibir Yewon. Ia pikir dirinya tidak akan menerima ucapan selamat dari Yoongi. "Terima kasih, Pak. Makasih juga karena udah tawarin saya ikut olimpiade itu."

Yoongi mengangguk. "Kamu pantas dapat kesempatan untuk ikut olimpiade itu."

Ah, Yewon rasanya mau menangis saja. Beberapa hari terakhir ia menerima ucapan selamat serta pujian dari hampir seluruh penghuni sekolah dan sekarang puncaknya. Ia merasa bahagia untuk itu semua.

"Kabarmu gimana?" Yoongi kembali berucap.

"Baik, Pak," jawab Yewon yang sebenarnya bingung dengan Yoongi yang tiba-tiba menanyakan kabarnya.

"Tentang gosip negatif yang pernah kamu terima..." Kalimat Yoongi terdengar menggantung. Ia tidak tahu harus bagaimana menanyakannya, takut nantinya malah melukai perasaan Yewon.

Tanpa harus mendengar lanjutannya, Yewon sudah tau apa yang ingin Yoongi tanyakan. "Semua udah perlahan membaik, Pak. Kalau pun masih ada yang jelek-jelekin saya, itu udah nggak sebanyak yang kemarin."

Terlihat jelas ekpresi Yoongi yang lega mendengarnya. "Maaf. Karena saya, kamu jadi harus terima semua itu untuk waktu yang cukup lagi."

Yewon menggeleng pelan. "Bukan salah Pak Yoongi. Kita nggak bisa kontrol apa yang orang lain bicarain."

Ya, Yewon benar. Kita tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain rasakan, pikirkan, dan katakan. Itu semua ada diluar lingkar kendali kita.

"Rasanya kayak udah lama banget nggak ngobrol sama kamu. Saya nggak tau kalau kamu udah bisa berpikir sedewasa itu."

Dalam hati, Yewon meringis pelan. Ya, memang sudah lama sejak obrolan panjangnya dengan Yoongi seperti ini. Di hari olimpiade hanya ada obrolan singkat yang berakhir tidak mengenakkan bagi Yewon. Sial sekali, Yewon lagi-lagi teringat dengan hal itu.

"Udah jam segini, Pak. Saya pamit pulang dulu," kata Yewon yang tiba-tiba berdiri dari duduknya. Matanya bergerak membaca jam pada layar ponsel yang ia genggam, sudah saatnya pulang. Ia juga tidak ingin terlalu lama duduk di sini sambil terus memikirkan hubungan Yoongi dan Jieun.

"Saya antar?" tawar Yoongi.

"Nggak usah, Pak. 'Kan gak jauh." Setelah memperbaiki genggamannya pada kantong belanjaan dan ponselnya, Yewon pamit sekali lagi dan mulai melangkah pergi.

"Jieun bukan pacar saya," ujar Yoongi tiba-tiba. Langkah Yewon kembali terhenti ketika mendengarnya.

"Hah?" Yewon menoleh lagi pada Yoongi, berusaha mencerna apakah ia salah dengar.

"Jieun bukan pacar saya."

Yoongi mengulang perkataannya dan Yewon senang bukan main atas apa yang didengarnya. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, yang bisa ia lakukan hanya berdiri mematung menatap lelaki tersebut dengan mata penuh binar. Yoongi tidak berpacaran dengan Jieun!


maafin ya kalau singkat dan ada typo🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maafin ya kalau singkat dan ada typo🙏🏼


btw,

source: on pic

Favorite Song [Umji x Suga FF] 》END《Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang