01

573 17 3
                                    


- A L I S O N-

Akhir musim panas, kebanyakan orang menikmati minggu pertama kembali, ya, hanya minggu pertama, Kamu bisa bertemu beberapa temanmu yang tidak sempat kamu temui selama beberapa minggu liburan, Kamu telah naik ke kelas yang lebih tinggi di sekolah, guru baru, jadwal baru, bertemu orang baru.

Bagiku, Aku memiliki pandangan yang berbeda secara, aku bukanlah tipe perempuan 'populer', aku benar-benar geek, Aku memakai kacamata karena lensa kontak adalah penderitaan untuk mataku, Aku selalu menundukkan atau menutupi kepalaku di antara buku, Aku tidak bersosialisasi dan selera fashionku lebih buruk ketimbang seorang nenek buta.

Aku tidak peduli tentang hal itu, Aku memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada khawatir tentang penampilanku, sekarang tahun senior dan Aku harus mendapatkan nilai untuk masuk ke perguruan tinggi.

Aku Alison Stiles, geek, aneh, kutu buku, jelek, wajah dengan kawat gigi, aku bahkan tidak tahu mengapa mereka memanggilku yang satu itu, Aku bahkan tidak memiliki kawat gigi.

Aneh!

"Al, bangun, Kamu harus masuk sekolah!" teriak ibuku dari luar kamarku, aku mengerang dan menampar tanganku ke meja samping tempat tidurku berusaha mencari kacamata, Aku akhirnya menemukan mereka dan memasangnya di wajahku, Aku membiarkan mataku terbuka dan duduk.

Hari pertama sekolah, bunuh aku sekarang.

Aku menarik selimutku kembali dan keluar dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap, menjentikkan lampu dan berjalan ke dalam dan melihat ke cermin, rambutku yang berwarna cokelat kusut menjadi simpul, itu akan sulit untuk menyisirnya. Walaupun aku tidak memakai make-up wajahku tidak memiliki jerawat.

Aku melepas kacamataku dan memicingkan mata, menyalakan keran dingin dan menampar air dingin di wajah untuk membangunkanku, Aku tersentak dan membasuh air dari wajahku.

Satu hal yang membuatku senang untuk kembali sekolah hari ini adalah aku akan menjadi bahan ledekan konstan dan di intimidasi dari kelompok atlet dan pemandu sorak. Just kidding! Tentu saja aku tidak menikmatinya! Aku benci hal itu, aku benci mereka semua, mereka orang-orang palsu menyedihkan. Yang terburuk adalah Harry, Harry fucking Styles, si laki-laki sempurna dengan 'gayanya' dan teman-temannya. Ha! Tetapi dia tidak sempurna, dia memiliki sikap seorang anak jalanan yang buruk dan teman-temannya sama buruknya.

Dia memiliki sebuah sistem ketika ia datang ke sekolah, itu seperti sebuah sistem rating, dia dan teman-temannya memeriksa gadis di sekitar sekolah lalu duduk dan mendiskusikan saat makan siang apakah gadis itu adalah bernilai satu atau sepuluh, Kamu tidak mengerti? Oke Aku akan menjelaskan ..

Mereka suka untuk menilai seorang gadis dari satu sampai sepuluh. Satu menjadi nilai yang sangat menyedihkan, dan sepuluh menjadi gadis-gadis populer seksi dan cantik. Tidak satu gadis telah diberi nilai sepuluh, bahkan tidak pacar Harry. Yap Kamu menebak dengan benar semua, dia adalah gadis populer juga. Mereka cocok satu sama lain. Ratu popularitas dan raja popularitas.

Anyway kembali ke hal sistem, Harry dan teman-temannya seperti Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horan, memutuskan apakah seorang gadis cukup indah atau tidak. Jika Kamu mencetak angka dari 6 sampai 9 maka Kamu mungkin akan memiliki kehidupan SMA yang menyenangkan, bahkan mungkin akan beruntung untuk menjadi populer.

Tapi jika Kamu di bawah lima, lima menjadi rata-rata, maka itu buruk dan Kamu mungkin mungkin ingin bersembunyi dari orang-orang populer di sekolah.

Jadi itulah dasar dari sistem rating, dan ini adalah cara kerjanya.

Harry dan yang lainnya akan memilih lima perempuan pada Senin pagi saat mereka duduk di dinding sekolah dekat pintu masuk, dan untuk sisa minggu mereka akan mengawasi gadis-gadis. Lalu pada Jumat siang mereka akan memutuskan pada akhirnya sebuah keputusan dan menuliskannya, maka pada akhir hari Harry akan menempelnya di di papan pengumuman, di mana gadis-gadis akan kerumunan di sekitar dan melihat siapa yang sedang dinilai minggu itu.

Ini menyedihkan dan kekanakan dan aku terkejut para guru belum mengetahuinya, Aku belum pernah dinilai dan Aku tidak berpikir akan pernah dinilai. Aku tahu aku akan mendapatkan satu, karena, well, lihat aku, Aku seorang kutu buku jelek.

Beberapa gadis mendapatkan nilai beberapa kali dan tidak ada yang berani berkomentar dengan Harry tentang hal itu, apa yang dia katakan adalah hal yang mutlak.

well beginilah, itulah yang aku harus hadapi selama satu tahun lagi, tapi ini tahun terakhirku dan kemudian Aku tidak pernah harus berurusan dengan hal bodoh itu lagi.

Aku memakai sepasang skinny jeans ringan bersama dengan kaos putih kebesaran, aku benci baju ketat, itu hanya cara mudah bagi perempuan untuk memamerkan dada mereka.

Aku mengambil tasku yang sudah dikemas dan berlari ke bawah, aku menyambar beberapa roti yang dibuat ibuku dan menuju pintu depan, aku memasang sepatu vans hitamku.

"Bye bu, sampai nanti" seruku sebelum meraih kunci mobilku dan berjalan keluar pintu.

Aku berjalan menuruni tangga dan ke mobil yang aku dapatkan di ulang tahunku yang keenam belas, itu adalah Golf Vauxhall tua berwarna hitam, tapi aku menyukainya.

Aku mulai menyalakan mesin dan melaju ke sekolah, aku menghembuskan nafas bertanya-tanya apa yang akan terjadi hari ini.

Menit kemudian aku berhenti di sekolah, aku pergi ke tempat parkir dan parkir, mematikan mesin dan menyambar tas, aku mengambil jaket favoritku dari kursi belakang, jaket ini sudah usang tapi itu milik mendiang ayahku, dia memberikannya kepadaku satu bulan sebelum ia meninggal dan Aku memakainya sepanjang waktu.

Aku keluar mobil dan menguncinya.

Aku memakai jaketku dan menyampirkan tas di bahuku sebelum berbalik dan berjalan ke pintu masuk utama.

Di sana Aku melihat Harry dan klannya duduk di dinding, kaki mereka menggantung di tepi, mereka sedang bercanda-canda, bermain di ponsel mereka, melempar bola basket.

Ketika Aku mulai berjalan menaiki tangga, mereka mengobrol dengan berbisik keras, mereka tertawa, aku terus menunduk dengan tangan di saku, berusaha untuk tidak menghiraukan mereka.

"Alison!" seseorang memanggil namaku, aku perlahan-lahan menengok dan melihat darimana asal suara tersebut.

Aku mengangguk dan tersenyum lemah, dia melambaikan tangan dan kemudian mereka semua mulai tertawa Aku menghembuskan nafas dan terus berjalan menaiki tangga, saat itulah aku mendengarnya.

"HAHA! Kamu bahkan tidak bisa menilai dia, dia bahkan tidak layak mendapatkan skor satu "

Ya dan otakmu bahkan tidak layak mendapatkan skor pula. Pikirku sambil memutar bola mataku.

___________________________

[A/N:]
RATED R-ISH? HAHA IDK.

EEEEEEEEEK! I hope you like it :D
Oh and Alison dimainkan oleh Selena. And Harry is Harry. HEHE.
Please vote and comment!

It makes me want to update faster!

-fakenarry xox

The NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang