Warning! 2000+ word!
Yaoi! OOC!
Naruto belong to Masashi Kishimoto
Story original by mahenni
oOo
"Ada masalah, nar?" Shikamaru yang baru saja mengambil jatah makanan dari kantin itu bersuara, sembari menempatkan pantat nya pada bangku dihadapan naruto sahabat karibnya.Yang di tanyai masih enggan bersuara, wajahnya bahkan semakin di tundukkan. Otaknya masih berada saat acara makan malam kemarin, acara yang tadinya sangat, sangat membuat nya sedikit takut. Takut kalau saja kedua orangtuanya menentang keras hubungannya dengan neji. Tapi yang dia dapat adalah ucapan kegembiraan dan dukungan keras dari kedua orangtuanya. bukannya naruto tak senang dengan itu, dia senang kok bahkan terlewat senang, apa lagi setelah nya dia tidur sekamar dengan neji.
Naruto masih pusing karena semalam di hantam banyak sekali pertanyaan dari kedua orangtuanya, dia sampai kelimpungan menjawabnya. Naruto sedang butuh pengisi dayanya, kalau tak ada neji 'si raven' juga tak masalah.
Kalau kalian ingin tau bagaimana bisa kedua orangtua naruto langsung menerima neji tanpa pikir panjang, jawabnnya adalah kedua orangtua naruto sudah menyukai pria ini sejak makan malam besar dengan keluarga hyuga. Neji begitu banyak membantu saat acara itu, dia juga sangat sopan dan yaa... Dia tentu sangat bisa jadi seorang istri.
Merasa naruto mengabaikan nya, Shikamaru hanya mengidikan bahunya acuh dan memilih beradu dengan alat makannya.
Setelahnya hanya ada suara bising dari alat makan yang saling bersentuhan.
"Apa aku terlalu lama?" mendengar suara itu naruto langsung menoleh ke samping dan menemukan sosok yang ia tunggu sedari tadi. saat pemuda itu duduk di sebelahnya tanpa bersuara naruto langsung mendekap badan mungil itu erat.
Mau tak mau pemuda itu membalas pelukan naruto. Shikamaru di seberang tak peduli dan masih setia dengan alat makan.
"Biarkan seperti ini. Aku sedang mengisi energiku. " naruto akhirnya bersuara dengan nada yang begitu lembut, dia menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher pemuda raven di sebelah nya.
Pemuda itu mengerti kalau sahabat kecilnya ini sedang membutuhkannya, sontak mengangkat satu tangannya dan mengelus sayang surai blonde itu. "Baiklah," jawabnya.
Selang beberapa waktu, dekapan naruto kini sudah ia lepaskan. Dan beralih menatap wajah tampan yang berkolaborasi dengan cantik, warna kulit putih susunya, hidung mancung, dan mata tajam yang sangat cantik.
"Kau mau memesan sesuatu, suke?" naruto menoleh kesamping dan bertanya pada pemuda dengan kulit putih susu murni itu.
Pemuda yang di panggil dengan nama suke itu hanya menoleh dan sedikit menggeleng. "Sebelum menghampiri meja ini aku sudah memesan," jawabnya kalem, wajah manis dengan warna kulit putih itu hanya mengeluarkan raut datar tanpa adanya lengkungan pada bibir tipis dengan warna yang mirip dengan buah peach.
"Aku juga memesan ramen untuk mu, naruto." lanjutnya lagi yang sekarang menampakkan senyum yang begitu tipis.
Mendengar itu naruto melengkungkan bibir nya, senyuman yang terlewat lebar pun menghiasi wajahnya yang berwarna tan eksotis. Naruto begitu menawan.
"Kau memang selalu tau apa yang aku suka, Sasuke." tangan berotot nya kini sudah apik mengelus lembut tidak lebih tepatnya mengacak surai raven milik Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner
FanfictionCerita ini di buat hanya untuk ke puasan semata dan kalau ada scene yang mirip atau bahkan sama dengan cerita milik orang lain. Itu benar-benar tak di sengaja!! BxB area!! Ga suka? Skip aja!! Kalau gak suka sama kapal ini juga ga usah maksa untuk...