Hai namaku Radit, umurku 25 thn, aku tinggal di sebuah perumahan yang tidak seberapa besar dan pekerjaanku adalah seorang ojol, kali ini aku akan menceritakan pengalamanku diperkosa oleh waria pemilik salon tepat di sebelah rumah ku.
Kejadian ini bermula ketika aku baru saja pulang dari pekerjaan ku. Waktu itu sekitar pukul 11 malam aku baru saja tiba di rumahku, setelah motorku terparkir di garasi aku segera masuk ke dalam rumah untuk bersih2 badan dan langsung istirahat. Setelah selesai mandi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah ku "tok tok tok", aku segera membuka pintu dan ternyata itu adalah mbak Nella, dia seorang waria, cantik dan memiliki perawakan yang indah, banyak bapak2 disini yang tergoda melihat nya.
Mbak Nella
Aku: ada apa mbak malam2 begini ke rumah saya?
Mbak Nella: ini mas, saya mau minta tolong, maaf kalo mengganggu hehe
Aku: minta tolong apa mbak? Ga mengganggu sama sekali kok
Mbak Nella: lampu di salon saya mati, mas Radit bisa tolong ganti lampunya ga?
Aku: ohh boleh mba, saya pake baju dlu ya mbak nanti saya nyusul
Mbak Nella: oke mas makasi ya, nanti langsung masuk sajaSetelah mengobrol sebentar, aku segera masuk ke kamar untuk ganti baju dan mengunci rumah lalu bergegas ke salon Mbak Nella. Kebetulan sekali salonnya tepat berada di sebelah rumahku jadi tinggal jalan kaki saja. Setelah sampai di salon nya aku segera mengambil tangga untuk mengganti lampu yang mati.
Aku segera masuk ke dalam dan ternyata Mbak Nella sudah menunggu di sofa, ketika melihat nya dadaku berdetak kencang karena melihat ke seksian nya, aku sempat berfikir apakah aku ini kelainan karena tergoda melihat seorang waria
Aku: maaf lama mbak hehe
Mbak Nella: enggaa kok mas, hati2 naik tangga nya masKetika aku sedang mengganti lampu, tiba-tiba Mbak Nella bangun dari sofa nya dan berjalan menuju pintu, tanpa aku duga dia mengunci pintunya dan membuat ku heran
Aku: kok dikunci Mbak
Mbak Nella: gapapa mas biar gada orang lain yg masukAku pun hanya meng iyakan dan tetap mengganti lampu. Setelah selesai dan mecoba menyalakan lampu nya aku pun hendak pamit pulang kepadanya
Aku: Mbak sudah selesai nih sudah nyala juga, saya mau pamit pulang dlu ya, sudah malam juga
Mbak Nella: kok buru2 banget sih mas, sini duduk dulu mau saya buatin minum dulu
Aku: wah gausa repot2 mbak saya ga haus hehe
Mbak Nella: loh jangan gitu, masnya mau minum apa
Aku: wahh, yasudah air saja mbakMbak Nella pergi ke belakang untuk mengambilkan ku minum sementara aku duduk di sofa sambil memainkan HP ku. Tak lama kemudian dia kembali membawa air putih dan membawa sebuah pil
Mbak Nella: nih mas airnya sama pil nya diminum ya
Aku: pil apa ni mbak?
Mbak Nella: itu vitamin mas,Aku pun langsung meminumnya dan kami mulai berbincang-bincang. Ketika mengobrol pikiran ku memikirkan hal yang tidak2, seperti ingin meniduri Mbak Nella. Tak lama setelah itu kemaluanku mulai ereksi dan celana ku timbul sebuah lonjakan, aku segera menutupinya dan hal itu disadari oleh Mbak Nella.
Mbak Nella: kenapa mas kok tangannya nutupin celana terus?
Aku: hah engga kok Mbak gapapa, saya mau pulang saja
Mbak Nella: mas lagi kepingin ya gara-gara liat saya? (Goda Mbak Nella)
Aku: hah engga kok, anu ehh (nafasku mulai ga karuan dan sedikit mendesah-desah)Tiba-tiba Mbak Nella berdiri dan duduk diatas pangkuan ku dan langsung mencium leherku serta mulutku, aku pun mulai meremas-remas bokong dan payudaranya yang besar itu, sungguh nikmat rasanya walaupun itu bukan payudara asli. Tak lama dia melucuti pakaian ku dan mulai menjilati tubuhku, aku dibuat bergeliat oleh nya.
Aku: Mbak emutin dong udah ga tahan
Mbak Nella: noh kan bener masnya pengen hahaAkhirnya dia mulai mengulum kemaluanku dan terkadang buah zakar ku di sentil2 oleh nya. Setelah 5 menit dia melakukan oral seks aku ingin mengeluarkan spermaku.
Aku: ahh mbak mau kluar
Tiba-tiba dia berhenti melakukan nya dan berdiri
Mbak Nella: sabar dong mas cepet banget, pokoknya ga boleh keluar dulu kalo belum saya suruh yaKecewa rasanya karena kontol ku seperti dipermainkan olehnya, setelah berbicara seperti itu, dia meminum pil yang berbeda seperti punyaku, sepertinya itu adalah obat kuat untuk melakukan seks. Sekitar berdiam diri selema 3 menit tiba-tiba dari dalam celana pendek Mbak Nella timbul sebuah tonjolan, dan segera dia membuka celana serta bajunya. Baru kali ini aku melihat kontol seorang waria dan ternyata ukurannya jauh lebih besar dari punyaku dan sangat ber urat. Jantungku semakin berdetak tak karuan ketika dia mendekat padaku dan menunjukkan kontolnya di depan muka ku.
Mbak Nella: gausa takut mas, baru pertama lihat yang besar begini ya
Aku: eee i-iya mbak (jawabku gugup)
Mbak Nella: sekarang mas emut punya saya, biar adil mas hehe, ayok cepetAku pun menggeleng kan kepala karena merasa jijik jika disuruh mengulum kontol.
Mbak Nella: ohh mas berani nolak? (Sambil tangannya mengelus rambut dan wajahku)Tiba-tiba kakinya yang kanan diangkat keatas dan menginjak buah zakarku dengan keras, seketika mulut ku terbuka karena berteriak kesakitan. Dan tangannya dimasukkan kedalam mulut ku untuk menahan agar tidak tertutup kembali, seketika itu juga dia memasukkan kontolnya ke dalam mulut ku
Mbak Nella: ahhhh good boy, emutin ya ganteng
Aku menutup mata karena merasa mual, tak kusangka dia malah menarik kepalaku sehingga kontolnya masuk sangat dalam hingga membuat ku tersedak berkali-kali. Dia melakukan itu selama 10 menit kira2 dan dia sangat menikmati itu
Mbak Nella: ahh ahh aku mau kluar mas shhhh
Dia segera menarik kontolnya dari mulut ku dan mengocok dengan kencang tepat di depan muka, tak lama setelah itu cairan sperma nya keluar mengenai muka ku, aku pun mual dibuatnya tetapi batang kemaluan Mbak Nella masih berdiri tegak walaupun mengeluarkan banyak spermanya.