part 2

12.3K 69 11
                                    

Setelah crot dimukua ku, dia mengajak ku ke kamar mandi untuk membersihkan diriku. Sesampainya dikamar mandi aku segera membasuh muka dengan air sementara Mbak Nella menunggu di depan pintu kamar mandi sambil mengocok kontolnya. Setelah selesai dia menyuruh ku untuk masuk ke kamar nya duluan sementara ia akan mengambilkan sesuatu untukku. Aku pun menunggu dikamar nya dan duduk dikasur, setelah itu dia masuk ke kamar sambil membawa sebuah chastity dan juga sebuah dildo, entah untuk apa itu.

Dia tiba-tiba mendorong ku sehingga posisi ku sekarang tidur telentang dan dia menempelkan kontolnya dengan kontolku dan mulai mengocoknya. Aku tak tahan dengan gesekan kontol tersebut dan tangannya, akhirnya aku crot dan mengenai perutku.

Aku: ahh ahh udah mbak
Mbak Nella: loh kok sudah keluar mas, kan saya belum bilang
Aku: saya ga kuat mbak, maaf
Mbak Nella: yahh sabar dong mas, baru juga mau mulai

Aku pun bingung apa maksudnya, dia mulai mengemut  jari tengah dan jari manisnya dan tiba-tiba memasukkannya ke dalam lubang anus ku.

Aku: arghh sakit mbak, mau ngapain
Mbak Nella: ssttt udah mas diam aja, nanti juga keenakan

Tangannya mengambil tumpahan sperma ku yang ada di perutku dan tak kusangka dia mengoleskan sperma ku ke kontolnya dan mulai mengocok perlahan. Aku merasakan ada sesuatu yang berusaha masuk ke dalam anusku.

Aku: ehh mbak ngapain
Mbak Nella: diem mas, enak kok

Ternyata itu kontol mbak Nella yang berusaha masuk, aku pun menggeliat dan menahan agar kontol itu tak masuk, ternyata aku tidak bisa, akhirnya kontol itu masuk tetapi hanya kepalanya saja

Aku: arghhh sakit mbakkk
Mbak Nella: sabar mas belum semuanya ini
Aku: jangan mbakk, ampunn
Mbak Nella: ih masnya lucu kalo mohon2 gtu hahaha, mas kalo mau teriak gapapa ga akan ada yang denger kamar saya kedap suara mas haha

Aku pun kesakitan menahan kontol itu berusaha masuk sepenuhnya kedalam anusku. Mbak Nella tetap mendorong secara pelan sampai akhirnya aku merasakan pahanya menyentuh paha ku, itu artinya sudah masuk sepenuhnya. Dia terus menggoyangkan pinggulnya maju mundur secara perlahan

Aku: shhh argghhh sakitt
Mbak Nella: ehmm enak kan ganteng
Aku: sudah mbak ampunn (sambil mengeluarkan air mata)
Mbak Nella: loh kok nangis sih, cup cup hahaha (sambil terus menggoyangkan pinggulnya)

Tiba-tiba dia menaikkan tempo gerakannya dan sesekali mengocok kontolku, dalam keadaan tersiksa seperti ini, kontolku malah kembali menegang. Mbak Nella terus menggenjot ku sambil sesekali memukul zakarku

Mbak Nella: sekarang ganti posisi mas (sambil menarik kontolnya)
Aku: shh arghh ganti gimana mbak (sambil sesenggukan)
Mbak Nella: masnya sekarang nungging cepet

Aku pun menurutinya karena takut terjadi hal yang lebih mengerikan. Dia kembali memasukkan kontolnya ke dalam anusku dan kali ini masuknya lebih mudah dari yang tadi. Sambil menggenjot anusku tangannya terkadang menampar bokongku

Mbak Nella: ahh ahhh ahh enak
Aku: sakit mbakk
Mbak Nella: (plakk plakk) mana desahannya ganteng shhhh ahh
Aku: arghh ampunnn

Saking tidak kuat menahan sakit yang aku rasakan, tangan dan dengkul ku mulai kehilangan keseimbangan dan aku jatuh tengkurap. Walau begitu Mbak Nella tidak peduli dan tetap menggoyangkan kontolnya maju mundur dengan tempo yang cepat dan tangannya menjambak rambutku

Mbak Nella: enak kan ahhh (pokk pokk pokk pokk)
Aku: ampun mbakk saya ga kuattt arghhh
Mbak Nella: ayo dong masa kalah sama cewek haha, jangan lemah

Setelah 10 menit kami di posisi tersebut mbak nella meminta ku untuk berganti posisi. Kali ini mbak nella yang tidur telentang dan aku yang berada di atas menduduki kontolnya.

Mbak Nella: mas ganti lagi
Aku: kayak gimana lagi mbak, sakitt
Mbak Nella: sekarang aku telentang terus mas duduk ya

Aku pun berdiri dan segera menduduki kontolnya dan kali ini entah mengapa aku malah menikmati nya

Mbak Nella: mas yang goyang dongg sekarang

Aku pun menurutinya dan aku mulai merasakan spermaku akan keluar lagi

Aku: arghhh mbakk mau keluar
Mbak Nella: sama mass, kluar bareng yahh

Dan tak lama setelah itu kami mengeluarkan sperma bersamaan, aku crot di perut mbak Nella dan dia crot di dalam perutku. Aku segera berdiri dan terbaring lemas di sebelah nya

Mbak Nella: hahhhh gimana mas enak kan

Aku terdiam lemas dan nafasku tak karuan. Ketika aku posisi membelakangi nya tiba-tiba dia memasukkan kontolnya lagi dan itu membuat ku terkejut.

Aku: lho mbak kok masuk lagi
Mbak Nella: tenang mass cuman masuk aja kok, biar nanti kalo pingin lagi tinggal goyang deh

Aku pun kelelahan dan tiba-tiba tertidur dengan kontol menancap di anusku. Esoknya  tiba-tiba aku terbangun karena ada sesuatu yang keluar masuk anusku, ternyata itu kontol mbak nella yang membangun kan ku

Mbak Nella: pagi ganteng, gimana rasanya dibangunin sambil di ewe?
Aku: ehmmmm erghhh
Mbak Nella: hahaha ketagihan kann, ngeyel sih

Mbak Nella kemudian mencabut kontolnya dan menyuruh ku untuk segera mandi sementara dia akan menyiapkan makanan dan hadiah untukku, entah hadiah apa itu. Selesai mandi aku langsung diajaknya untuk sarapan.

Mbak Nella: mas radit sini makan dulu
Aku: sebentar mbak saya pakai baju dulu
Mbak Nella: gausa mas ini keburu dingin, saya juga ada hadiah buat mas radit

Aku akhirnya ke meja makan tanpa mengenakkan baju begitu juga dia, kami pun akhirnya sarapan sambil mengobrol

Mbak Nella: oiya mas itu jangan lupa diminum ya minuman sama vitaminnya
Aku: ini apa mbak, kok kental sekali
Mbak Nella: sudah diminum saja

Aku pun meminumnya dan rasanya asin2 manis, dan ternyata itu adalah sperma mbak nella yang sangat banyak. Entah bagaimana bisa spermanya keluar sangat banyak sampai 1 gelas penuh

Mbak Nella: oiya mas ini ada hadiah (berdiri sambil mengambil chastity dan dildo yang ukurannya kecil)
Aku: hah buat apa mbak
Mbak Nella: sstt diem ajaa (dia memegang kontolku dan memasangkan chastity nya ke kontolku)
Aku: aww mbakk
Mbak Nella: mulai sekarang kamu budak seks saya haha, jdi jangan harap bisa coli ya, sekarang berdiri sambil nungging dikit

Dia membuka pantatku dan memasukkan dildo yang tadi ke dalam anusku

Aku: mbak saya ga nyaman
Mbak Nella: Lama-lama juga kebiasa kok, kamu ini bukan orang pertama hehe
Aku: maksudnya mbak?
Mbak Nella: iyaa, jadi pak RT juga nasibnya sama kyk kamu ini hahaha. Sudah sekarang siap" brkt kerja

Aku pun terkaget mendengar omongan itu. Akhirnya aku bersiap-siap dan segera berangkat kerja. Sekarang setiap 2 hari sekali aku harus menginap di salon mbak nella untuk memuaskan nafsunya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salon WariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang