•; 𝔻𝕒𝕪 06

86 3 0
                                    

Study Date | ̶P̶̶i̶̶c̶̶n̶̶i̶̶c̶Tears of Themis © HoyoverseMarius Von Hangen x ReadersSchool!AU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Study Date | ̶P̶̶i̶̶c̶̶n̶̶i̶̶c̶
Tears of Themis © Hoyoverse
Marius Von Hangen x Readers
School!AU

.
.
.
.

"Marius!"

Suaraku melengking, sedangkan yang kuteriaki hanya mengerutkan alis dibalik lengannya, dia tengah berbaring santai di atap sekolah untuk tidur siang. Begitu melihat kehadiranku, dia langsung duduk dan menguap.

"Hoam! Ada apa [Name]? Apa Pak Artem mencariku?" Tanya Marius dengan suara serak khas bangun tidur, aku menggeleng seraya duduk disampingnya sembari menyodorkan susu kotak dan camilan.

"Aku tahu kau belum sarapan sejak tadi, jadi kubawakan ini."

Marius tersenyum menepuk pelan kepalaku, "terima kasih sayang, aku terlalu mengantuk untuk menuju kantin."

aku sedikit bersemu namun kemudian tersenyum, "a-aku tahu kok, kemarin kau lembur tugas perusahaanmu lagi 'kan? atau kau sibuk menyelesaikan lukisanmu?" 

Marius menunjukkan cengirannya, "keduanya, aku menuntaskan berkasku lebih awal, karna aku belum mengantuk, aku memutuskan untuk melanjutkan lukisanku dan saat sadar, tahu-tahu sudah hampir fajar."

Aku menghela nafas menyentil keningnya lalu berkacak pinggang, "kenapa kau tidak tidur sih? 'kan aku sudah bilang untuk tidur tepat waktu jika berkasmu bisa tuntas awal." omelku, Marius memasang wajah memelas seperti biasa.

"Kenapa aku diomeli sih? padahal lukisan itu penting buatku."

"Memangnya kau melukis apasih, tidak biasanya kau menyembunyikan konsep lukisanmu dariku?"

Wajah Marius sedikit bersemu lalu salah tingkah, aku mengerutkan alisku bingung, dia kenapa?

"Y-Ya itu penting, karna itu aku tak mau memberi tahu sebelum lukisannya tuntas."

Aku mengerucutkan bibirku, sungguh, aku penasaran dengan lukisan itu tapi sudah nyaris sebulan Marius tak kunjung memberi tahukan apapun soal konsep lukisannya. Tapi, yasudahlah, mungkin Marius memang ingin membuatku benar-benar takjub dengan lukisan itu dan ini bukan pertama kalinya dia bersikap begitu.

Pernah suatu ketika, Marius benar-benar menyembunyikan soal lukisannya yang akan dia ikutkan pameran besar, alasannya karna dia ingin aku melihatnya saat lukisannya sudah benar-benar jadi dan hari itu, aku benar-benar terpana selama beberapa menit melihat betapa indahnya lukisan Marius.

Tapi, waktu itu Marius masih menjelaskan konsepnya walau tidak menunjukkan progess lukisannya, kenapa sekarang tidak sih?

Fluff Week || PungudEventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang