Telat Sekolah

2 0 0
                                    

"Leo bangun, nanti kamu terlambat ke sekolah!" teriak sang ibu dari luar kamar Leo, sambil menahan amarahnya. Karena tak ada jawaban sang ibu segera masuk ke kamar putranya dan matanya menangkap sosok putranya yang masih tertidur di balik selimutnya.

"hufftt,,,, ALEO KAVINDRA PUTRA ALTERIO" panggil sang Ibu dengan amarah, yang mana membuat Leo terkejut lalu bangun dan segera berlari ke kamar mandi. Ia tau jika sang Ibu sudah memanggilnya dengan nama panjang dan cepat itu pertanda bahaya baginya.

Setelah selesai mandi, ia bersiap mengenakan seragam. Lalu turun ke bawah untuk mengambil sarapan. Leo lari keluar rumah dengan terburu-buru sambil memakan sarapannya. Sang ibu yang melihat Leo seperti itu hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

Saat sampai di sekolah Leo disambut dengan gurunya di depan kelas karena terlambat ke sekolah. Leo pun mendapat hukuman berlari keliling lapangan 10 putaran, padahal ini adalah hari ke-12 nya ke sekolah setelah lulus dari SMP. Leo hanya bisa pasrah dan berlari menuju lapangan.

//Kriiinggg//

Bell sekolah pun berbunyi waktu istirahat telah tiba, Leo yang kelelahan berlari 10 putaran di lapangan yang luas, tiduran sambil mengatur nafas.

"Hai Leo, apakah kau lelah ?" Sapa seorang perempuan yang mana dia adalah saudara kembar Leo.

Leo hanya diam tidak menjawab, ia tau jika saudara kembarnya ini sedang mengejeknya, karena terlambat datang ke sekolah lagi setelah lulus SMP.

"hahahahaha, jangan marah dong. Aku kan hanya bertanya" ucap saudara kembar Leo karena melihat wajah Leo yang menahan kesal.

Tiba-tiba"BUGH".

"Aaaakhhh, Bisa tidak jika kau memberikannya padaku bukan melemparnya" Bentak Leo karena ada seseorang yang melempar botol minum ke arahnya

"huftt,,, kau sebaiknya tidak terlambat atau aku tidak akan membantumu mengerjakan pr" ucap seorang perempuan yang melempar botol minum ke arah Leo. Leo hanya meringis sakit pada wajahnya, lalu meminum air yang di berikannya, lelah dan haus sesudah berlari ke sekolah ditambah keliling lapangan 10 putaran.

"Puftt... makannya jangan main-main dengan kak Lea hahahaha" ucap Lia yang tertawa atas perlakuan Lea kepada Leo.

"huh, kalian berdua sama saja, sama-sama menyebalkan" ejek Leo karena merasa dirinya telah dipermalukan oleh kedua kembarannya. Lea hanya menatap kedua saudaranya dan menggelengkan kepalanya.

"Ayo pergi ke kantin, ada yang ingin ku beli" ucap Lea dengan wajah datar. Kedua saudaranya mengangguk. mereka pun pergi ke kantin.

"Kakak bekal ku ke tinggalan dan aku tidak membawa uang saku" ucap Leo yang baru menyadari bahwa ia tidak membawa bekal atau uang saku ke sekolah. Sementara itu Lia menatap Leo dengan ekspresi terkejut, berbeda dengan Lea yang melanjutkan makannya. Tak lama kemudian....

CETAS

Jitakan pun melayang di kepala Leo. Leo hanya meringis karena jitakan yang diberikan Lea cukup keras. Lea pun pergi begitu saja, meninggalkan Leo dan Lia. Lia yang memperhatikan hanya diam, menatap ngeri kembarannya.

Setelah kepergian Lea, Lia menatap Leo yang seakan-akan akan menangis. Meskipun laki-laki, Leo tetap menangis jika tidak yang peduli dengannya.

Lea pun kembali membawakan snack untuk Leo.

"ini untukmu" Leo pun menatap Lea dengan wajah berseri-seri. Seakan-akan Lea adalah orang yang menyelamatkan hidupnya. Sedangkan Lia hanya tersenyum kikuk melihat tingkah Leo yang berubah.

"Padahal ia tadi hampir menangis" ucap Lia dalam hati. Lia pun kembali melanjutkan makannya.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang