"Baiklah, hari ini kalian aku ampuni, sekarang pergi ke kamar mandi bersihkan badan kalian, ibu akan memasakkan makan malam" ucap sang Ibu, mereka bertiga saling bertatapan sebelum akhirnya pergi ke kamar masing-masing.
••
•
•
Setelah selesai mandi, mereka menemui sang ibu di ruang makan "Ibu hari ini makan malam dengan apa ? Leo sangat lapar" ucap Leo sambil memegang perutnya.
"Kita makan steak Leo" ucap sang ibu
"Waahhhhh" ucap Leo dan Lia bersamaan. Lea hanya diam dan duduk."Lea, apakah kamu tidak suka ?" Tanya sang ibu, karena melihat wajah Lea yang sedih. "Tidak Bu, Lea suka" ucap Lea dengan senyuman yang terpaksa, Lea sedih karena sang Ayah tidak ikut makan bersama lagi. "Ibu, ayo kita makan. Leo sudah sangat lapar" ucap Leo dengan wajah memelas. "Tunggu ya Leo, kita sedang menunggu seseorang" ucap sang Ibu.
••
•
•
Setelah cukup lama menunggu. Tiba-tiba sosok yang tidak terduga muncul. Membuat 3 kembar itu shock.
"Kalian menunggu Ayah ?" Ucap sang ayah yang tiba-tiba muncul.
"Ayah.." ucap 3 kembar secara serentak. Mereka langsung memeluk sang ayah. "Kalian merindukan ayah ?" Tanya sang ayah, tapi tidak ada jawaban, karena mereka menangis.Berbeda dengan Leo, ia menangis karena ia sangat lapar. "Ayah,,,, Leo sudah lapar dari tadi..." Ucap Leo, dengan satu tangannya memegang perutnya. "Baiklah, baiklah. Ayo makan" ajak sang ayah.
Saat sang ayah mau mengambil makanan, sang ibu memukul tangan sang ayah. "Bersihkan badanmu terlebih dahulu ya sayang" ucap sang ibu dengan menahan amarahnya. "Baiklah sayang" jawab sang ayah dengan wajah tersenyum. Akhirnya mereka tidak makan menunggu sang ayah selesai membersihkan badan.
"Ibu,,, apakah ayah masih lama ? Leo sudah lapar" ucap Leo sembari menahan lapar, wajahnya menunjukkan dia seperti tidak makan selama beberapa hari. "Ayok kita makan" mereka terkejut karena sang ayah tiba-tiba di belakang. Leo yang sudah lemas akhirnya bersemangat. "Ayo" ucap Leo dengan riang, bahkan dia menjadi orang pertama yang mengambil makanan.
//Selesai makan malam//
"Huaaahhh kenyangnyaaa" Ucap Leo sembari memegang perutnya. Lea dan Lia membantu ibunya untuk membersihkan meja makan. "Ibu kami sudah selesai, kami ke kamar dulu" ucap Lea. "Baiklah" ucap sang ibu sembari membuat kopi untuk suaminya.
//Dikamar//
"Lia, apakah kau sudah mengerjakan pr ?" Tanya Lea sembari membaca buku novelnya. "Sudah kak, apakah kakak lupa ? Kita kan mengerjakannya bersama" ucap Lia.
"Eh ?! Ada pr ? Buat kapan ?" Leo panik karena dia lupa ada pr. "Kau lupa ? Besok ada pelajaran Matematika. Prnya mengerjakan halaman 11-15" ucap Lia. "Huaaaaaaa kenapa kalian tidak bilang" teriak Leo. "Kau tidak tanya" ucap Lia dan Lea serempak."Kak Leaa, aku boleh liat buku tugas kakak?" mohon Leo dengan muka melasnya. "Gak" ucap Lea datar. Itu membuat Leo makin panik. "Kalo kak Lia ? Boleh kan ?" Tanya Leo ke kembarannya yang kedua. Jawaban Lia sama dengan Lea, yaitu "Gak". Leo sudah sangat pasrah, akhirnya Lea turun dari kasurnya.
"Kak Lea mau kemana ?" Tanya Leo
"Mau ambilkan buku matematika" ucap Lea. Leo heran ka rena kakaknya memakai jaket. "Emangnya buku kakak dimana ?" Tanya Leo. "Dirumah teman" ucap Lea singkat dan pergi keluar kamar.//Skip ambil buku//
"Ini bukunya" lempar Lea ke Leo. Leo dengan sigap menangkapnya. "Makasih kakak" ucap Leo senang karena akhirnya bisa mencontoh pr kakaknya. "Eh ? Kakak darimana ?" Tanya Lia kepada Lea karena tiba-tiba hilang tadi.
"Mengambil buku matematika, untuk bocah beban ini" ucap Lea sambil melirik Leo. Leo pun hanya diam, karena menurutnya menyelesaikan tugasnya lebih penting, daripada menanggapi kedua kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Random"Kita akan bersama-sama, tidak ada apapun yang dapat memisahkan kita" • • • "Dulu kau berkata untuk bersama, tapi kenapa kau meninggalkan kami lebih dulu ? Dasar pembohong"