EMOTIONLESS [ Lookism x male oc]

⎙ 01 ━ murid baru

Minhe menghela nafas malas. Dia menatap pintu kelasnya dengan wajah datar tidak ada ekspresi apapun di wajahnya itu.

"lihat pria itu tampan sekali."

"wah cowok cantik!"

"murid baru?"

"terlihat seperti jodohku."

"mimpi mu terlalu tinggi."

Teriakan dari perempuan yang melihat dirinya tidak ia hiraukan. Tatapan matanya yang tanpa semangat itu membuat nya seperti boneka hidup.

"masuk!"

Minhe masuk kedalam membuat kelas seketika sunyi tatapan matanya yang kosong tidak ada sinar sedikit pun disana.

Mereka semua menatap Minhe dengan sedikit takut mata kosong yang berwarna putih itu mengingatkan mereka dengan zombie.

"Jang Minhe." ucapnya dengan suara berat dan seraknya.

Semua murid mematung menatap Minhe baru pertama kali mereka melihat murid seperti itu. Lubang putih tanpa jiwa.

"sudah seperti itu saja?" tanya guru itu bingung dengan perkenalan yang di lakukan Minhe.

"kurang ya? kalau gitu, Jang Minhe panggil saja Minhe."

"hanya itu?"

"lagi? baiklah, Jang Minhe panggil saja Minhe pindahan sekolah dari SMK Yuseong."

"sudah?"

"ku-"

"tidak tidak, silakan duduk di samping anak berambut kuning itu." Guru di samping Minhe langsung saja munjuk bangku yang kosong yang ia ucapkan tadi.

Minhe pun melangkahkan kakinya menuju tempat yang di tunjukan tadi ia duduk dengan tenang tidak memperdulikan tatapan orang-orang.

⁰⁰⁰⁰⁰

Suara bel istirahat berbunyi membuat para murid berbondong-bondong keluar dari kelas kecuali Minhe ia sedang di kerumuni murid perempuan yang ada dikelasnya.

Wajahnya yang tanpa ekspresi itu menatap kosong mereka semua. Mata itu seolah black hole yang menghisap seseorang untuk memasukinya terlihat menyeramkan.

Sampai seorang perempuan menariknya dengan kasar untuk berdiri Minhe tidak bergeming bahkan tidak bersuara sekalipun membiarkan gadis itu melakukan sesukanya.

"Minhe ayo kekantin bersama ku." ucapnya dengan suara Manja.

Minhe tidak memperdulikan dia hanya mengikuti matanya menatap lurus bahkan mimik wajahnya tidak berubah sedikit pun. Wanita yang menyeretnya tidak memperkenalkan dirinya.

Saat sampai di kantin Minhe melepaskan rangkulan yang ada di tangannya berjalan untuk membeli susu stroberi sebenarnya ia tidak lapar hanya mengikuti kemaun perempuan tadi.