158
Liang Xinglan: "?"
Meskipun dia ingin berpikir bahwa dia terlalu banyak berpikir, implikasi Shi Bieyun terlalu jelas, dan dia bahkan tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri.
Apa yang dia pikirkan setiap hari ...
Pertanyaan ini belum terpecahkan sejak awal kenalannya, dan itu adalah misteri Liang Xinglan yang belum terpecahkan.
Masih.
Dapat diharapkan bahwa adegan serupa akan terjadi dari waktu ke waktu di masa depan.
Pada akhirnya, dia hanya bisa secara paksa mengingat catatan pekerjaannya.
Serius dia benar-benar hanya bekerja.
Shi Bieyun: "?"
dengan ketidakpercayaan tertulis di seluruh wajahnya.
Namun, dia pergi dengan patuh, meninggalkan ruang untuk Liang Xinglan.
Artinya, jika Anda tidak meninggalkan kalimat sebelum pergi - "Oke, oke, saya mengerti. Pria semua membutuhkan ruang mereka sendiri. Sayangnya, Tuan Liang ... Anda terlalu pelit."
... lebih baik.
Liang Xinglan terdiam.
Saya merasa sangat bahwa saya telah menjadi korban.
Untungnya, di paruh kedua penerbangan, semua orang kelelahan.
Setelah masing-masing tertidur di kamar pribadi yang kecil, ketika mereka bangun lagi, mereka telah mencapai tujuan perjalanan mereka.
Tiba di siang hari setempat.
Matahari yang panas menyinari dari atas, memancar ke seluruh bumi.
Air biru seperti sepotong safir, memancarkan kilau indah berkilau.
Dan pulau kecil di tengah laut itu seperti negeri dongeng di bumi.
Melihat ke bawah, Anda dapat samar-samar melihat bangunan, fasilitas hiburan, pantai berpasir, dan hutan rimbun.
Ini hanyalah contoh paling sempurna dari sebuah pulau yang ideal.
Semua orang berkumpul di depan jendela, bergumam dan berkomentar: "Tidak buruk!"
"Kelihatannya sangat keren."
"Wow, aku suka pantai ini!"
Shi Bieyun, sebagai pecinta laut, tentu sangat senang.
Jadi dia hanya bertanya kepada pemilik pulau pribadi: "Liu Xinyu, berapa banyak keluargamu menghabiskan membeli ini? Apakah mudah untuk mengatakan? "
Jika cocok, dia ingin membeli satu juga.
Lagi pula, melihatnya sekarang menghangatkan hati.
Liu Xinyu: "...Ah?"
"Tuan" pulau pribadi itu terdiam.
Bagaimana dia tahu jawaban untuk pertanyaan ini? !
Satu-satunya orang yang bisa menjawab pertanyaan ini, berlari ke depan untuk memberi tahu kru tentang pendaratan.
Saudara Liang!
Kenapa kamu pergi pada saat kritis!
Liu Xinyu ingin menangis tanpa air mata.
Dia benar-benar tidak bisa menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
➅☯Real Daughter: Koi n Salted Fish
Novela Juvenil👌Tamat euy😉 ~novel hasil request~ (karena sinopsis menarik) #teman2 kalo baca, VOTE jangan lupa ya!