2

5.6K 346 15
                                    

Hari ini 22 member nct berada di pemakaman Renjun yang di penuhi oleh tangis.

Way v langsung terbang dari China ke Korea setelah mendengar kematian Renjun,dan itu membuat mereka terpukul.

Taeyong memegang guci yang ada abu Renjun di dalam nya dengan tangan bergetar air mata yang terus mengalir.

Taeyong meletakkan guci Renjun di dalam kaca dan tidak lupa di depan guci nya di taruh foto dirinya dan foto nct 23.

Semua berdoa untuk ketenangan Renjun setelah selesai mereka meletakkan bunga lili kuning karena mereka tau Renjun menyukai warna kuning.

Mereka satu persatu keluar menuju parkiran hingga tersisa Jaemin dan jeno di sana

"Jaem kita gagal ya?" Jeno berkata tanpa menoleh ke arah Jaemin

"Ya Lo bener,kita gagal untuk nyelametin dia"Jaemin menyahut lirih

Setelah itu ada petugas dari rumah sakit tempat Renjun di kremasi menemui mereka

"Maaf apakah kalian Lee Jeno dan Na Jaemin?" Suara dari petugas membuat dua orang di sana berbalik.

" Ya "mereka bersamaan

" Ini yang kami temukan dari baju korban " petugas tersebut menyerahkan 2 cincin seperti paku yang di bengkok kan dengan ukuran berbeda

"Bukan hanya kalian tapi ke 4 teman kalian juga,sudah ku berikan di bawah tersisa cincin kalian" Jeno dan Jaemin memilih untuk memperhatikan cincin tersebut, ternyata di dalam cincin tersebut ada nama mereka.

"Oh ya ini cincin korban" petugas tersebut menyerahkan cincin yang lebih kecil

Di terima oleh Jaemin

"Terimakasih"Jaemin menunjukkan senyum tipisnya begitu juga Jeno

"Ya sama sama"setelah itu petugas tersebut pergi dari tempat pemakaman

Jaemin memandangi cincin yang ada di tangannya menggenggam nya dengan erat.

Jaemin dan jeno melangkah ke arah parkiran untuk kembali ke house dream

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

House Dream

Semua member dream memasuki masing-masing kamarnya untuk istirahat.

Kamar Mark

Mark memilih untuk tidur dengan posisi terlentang sambil memandangi cincin yang tersemat di jari manis

"Renjunie.."tanpa sadar Mark meneteskan air matanya

Kamar Jeno

Jeno sekarang duduk di meja belajarnya mengambil sebuah buku dengan sampul kuning, buku itu adalah buku pemberian dari Renjun saat ulang tahunnya.

Renjun berkata bahwa Jeno itu orangnya kalok punya masalah di pendam jadi Renjun membelikan buku catatan untuk Jeno menuangkan keluh kesahnya di buku tersebut.

Jeno membuka lembaran pertama dan yang tertulis di sana adalah

"Jeno jangan memendam masalah sendiri Lo punya dream yang akan selalu ada di samping elo apapun kondisinya, jangan lupa senyum"

Tulisan tangan milik renjun ada di lembar pertama, setelah membaca kata kata tersebut Jeno tersenyum dengan air mata yang mengalir

"Lo jahat nyuruh gue senyum di saat sakit" Jeno menunduk kepalanya dan menagis dalam diam

Kamar Jaemin

Jaemin duduk di pinggiran ranjang dengan kamera di tangannya. Jaemin sedang melihat foto foto milik renjun yang ia potret

baby injunie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang