Gadis dengan rambut hitam legam itu masih tersengguk-sengguk dengan kedua tangan yang setia menggenggam selimut putih tebal yang menyelimuti tubuh tanpa busana-nya. Sementara insan lain yang berada dalam kamar itu tengah sibuk mengancingkan kemeja putih-nya yang tadi tergeletak sembarangan diatas lantai seraya membelakangi gadis tersebut.
"You are a fuckin bastard!" Pekik gadis itu.
Lelaki jangkung itu berbalik badan menghadap gadis yang tengah menangis itu dan menghela nafas. "Saya bakal tanggung jawab kalau kamu hamil." Ujarnya dengan nada netral.
"Alah, semua cowok bilang kayak gitu! Ujung-ujungnya malah kabur terus suruh aborsi!" Tangisnya makin histeris membayangkan perkataannya barusan.
Lelaki itu mendekat dan duduk ditepi ranjang dekat sang gadis berada. "Catet aja nomor telfon saya. kamu bisa hubungin saya kalau beneran hamil." Ucapnya seraya menunjukkan layar ponsel yang tertera profil dan nomor WA-nya.
Sang gadis menunjuk ponselnya yang berada diatas nakas dengan dagu. "Catet aja sendiri!" Nada bicaranya masih belum bersahabat. Lantas lelaki berkemeja putih itu mengambil dan mengetikkan nomornya disana lalu meletakkan kembali benda pipih tersebut. Ia berdiri seraya menyampirkan jas hitamnya ke tangan.
"Mandi dulu sebelum pergi dari sini. Saya pergi duluan. Maaf." Lalu pergi menyisakan gadis yang tengah tersedu-sedu itu sendiri.
"Gilaaaa! Kenapa santai banget mukanya sih??!!" Gerutu gadis itu. Huh, ini adalah hal paling buruk yang pernah ia alami sepanjang hidupnya, melebihi apapun! Bagaimana jika orangtua, bahkan keluarganya mengetahui hal ini? Tidak bisa membayangkan!
⚞T h e . B a d⚟
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad
FanfictionApa peristiwa terburuk yang pernah kalian rasakan atau alami? Yang pasti itu sangat menyakitkan dan akan membuat hati kalian terpuruk bukan? Menurut Alena, peristiwa paling buruk dari sepanjang hidupnya adalah, Terlibat hubungan suatu malam bers...