Prolog;

28 1 0
                                    

Celine Da Venus:
pingin minum amer boleh gak ya?

Nako Yama:
ingat mati, ingat sakit, ingat lah saat kau mengetik
Ayo aja sie

Celine Da Venus:
Dih.
Kapan ya? Gue punya cowok kaya Zayn Malik?

Nako Yama:
Urus muka dulu, baru–

Celine Da Venus:
Baru apaan?

Nako Yama:
Baru ngayal

Celine Da Venus:
Pulang lewat mana lo? Serlok anjing!

Nako Yama:
Maapin aq mbaq, nako janji gax ulangin lagik hiks:(

Celine Da Venus:
Tempeleng ndasmu, arep?

Nako Yama:
Jo koyo ngono njer


Perkenalkan dia Celine kerap dipanggil Lona, memang beda banget dari nama aslinya tapi, Celine nggak mempermasalahkannya kok.

Dulu dia suka sekali bermain diluar, berpanas-panasan sampai rambutnya bau matahari, dan dia tak peduli dengan kulitnya yang semakin hari semakin menggelap, yang penting main.

Jika ada acara keluarga yang mengharuskan keluarga besar berkumpul, Celine lebih memilih diam di rumah dari pada harus bertemu Tante nya yang cerewet itu. Selalu saja, jika ia bertemu dengan Tante nya itu dia akan diceramahi panjang kali lebar hingga kuping Celine panas, mulai dari disuruh perawatan karena sebentar lagi masuk SMP lah, jangan keseringan main lah, sampai disuruh membeli produk skincare. Ditambah lagi, jika Celine berada di dekat sepupunya Nathalia, dengan kulitnya yang putih, bersih, dan terawat. Pernah disatu waktu Celine dibanding-bandingkan dengan Nathalia dihadapan keluarga besar oleh tantenya itu.

"Lia, kok bisa kulit kamu putih bersih gini, rahasianya apa?" Ujar Tante dengan gaya ala emak emak arisan.

"Makasih Tante, nggak ada rahasianya kok Tante." Jawab Nathalia seadanya sembari tersenyum tipis.

"Masa sih nggak ada rahasianya? Ayo kasih tau, kasian tuh Lona pingin tau rahasianya." Paksa Tante dengan membawa bawa nama Celine.

Celine yang berada di samping mereka langsung melirik.

Lah aku dibawa bawa?

"Iyakan Lona?" Tante bertanya sembari melihat nya dengan tersenyum. Nathalia pun ikut menatap Celine.

"K–kenapa Tan?" Ujar Celine pura pura tak mengerti sembari mengernyitkan dahi.

"Kamu tuh harus tanya–tanya dan belajar dari Lia, biar kulit kamu putih bersih gini, tuh liat" ujar Tante sambil menunjuk kulit Nathalia. "Iya kan? Biar kamu gak dibilang belum mandi, padahal udah mandi" lanjutnya sambil tertawa.

Celine hanya bisa tersenyum tipis, ia tak tahu lagi harus membalas apa.

"Tante bilang gini demi kebaikan kamu juga Lona, iyakan Lia?" Ujar Tante nya lagi yang selalu saja mencari–cari pembenaran.

Tak peduli dengan kelanjutan dari ocehan Tante, Celine lebih memilih pergi dari situ sebelum telinganya bertambah panas.

'Cause You're Annoying!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang