Hai, ini adalah cerita kedua saya, jika kalian datang kesini hanya untuk menjiplak cerita saya, silahkan pergi jauh-jauh.
Cerita ini murni pikiran saya, jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, atau apapun itu mohon dimaklumi.
Jangan lupa untuk menekan tombol bintang, agar saya semakin semangat untuk melanjutkan cerita ini. Komennya juga jangan lupa.
Maklumi saja jika ada typo, sekian dari saya. SASYAMEYDIA.
ooo
Bersamamu adalah mimpiku, bukan perasaan kita saja yang berbeda, tetapi Tuhan kita juga
-Meisya Aurelia 2022ooo
Tuhan, maafkan saya. Saya sudah mencintai lelaki yang berbeda agama dengan saya
ooo
Jangan terlalu friendly, kasian banyak yang baper
- from Meisya to Alvaroooo
"Var, gue mau ngomong."
"Apaan?"
"Ihacoy."
"Sorry Mei, gue gak suka sama lo."
"Its okey, gapapa kok, gue ngomong biar gue lega aja."
ooo
"Ternyata bukan cuma perasaan kita aja yang beda, Tuhan kita juga, Var."
"Maksudnya?"
"Gue nonmuslim, Var."
"..."
ooo
"Kalau lo gak suka sama gue, jangan pernah ngasih gue harapan, Var."
"Gue capek, berharap mulu, eh ujung-ujungnya gue tersakiti."
"Sorry Mei."
ooo
"Gue udah berusaha buat lupain lo, Var. Tapi gak bisa."
"Semesta gak ngijinin gue buat ngelupain lo."
"Semakin gue berusaha buat ngelupain lo, perasaan gue ke lo semakin bertambah gak sama sekali berkurang."
"...."
ooo
"Gue harap, lo bahagia sama cewek pilihan lo, meskipun itu bukan gue."
"Tapi gue juga sadar diri, kalau kita itu beda, lo Islam sedangkan gue Kristen."
"Thanks, and sorry Mei."
ooo
"Kisah kita berakhir sebelum memulai ya."
"Sorry banget ya Mei. Gue harap lo nemuin cowok lebih baik daripada gue."
ooo
Kuharap kamu mendapatkan lelaki pengganti yang bisa mencintaimu dengan tulus, maafkan aku.
-Alvaro Gibran Aprilianooo
Kalau mau dilanjut spam next disini hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
EPILOG TANPA PROLOG [HIATUS]
Teen Fiction"KISAH KITA BERAKHIR TANPA MEMULAI, ALVARO" __________________________________ Meisya Aurelia,gadis barbar pecinta permen kenyal berbagai bentuk yaitu yupi. Selain bar-bar,gadis ini juga sangat friendly kepada semua orang, hingga ia menjadi most wan...