rumah tangga mereka sudah berjalan 5 tahun.. kehidupan yang harmonis, penuh dengan kasih sayang.. cinta yang tak pernah terputus membuat mereka semakin dekat dan dekat. namun setelah Arsen & Pawat datang, Mew semakin posesif.. ia ingin terus di manja dan selalu ingin dekat Gulf. hingga dulu pernah kejadian saat pawat menangis karena kehausan namun Mew semakin mengeratkan pelukannya pada Gulf hingga Gulf tidak bisa bergerak. namun sifat emak emak Gulf sudah mendarah daging membuat nya meninju dahi mew hingga benjol dan membiru.
setelah kejadian itu Gulf mengancam Mew dengan tidak memberikannya jatah selama satu tahun jika ia berani melakukan hal yang sama. hanya dengan ancaman itu membuat Mew getar, ia berhenti bermain main dan mencoba membagi Gulf dengan pawat dan Arsen.
"daddy Arsen ingin balon bunga matahari itu!!" Ujar Arsen meloncat loncat meminta balon.
"saya beli semua."ucap mew memberi uang pada penjual nya dan mengambil semua balon yang di beli nya.
"yeyyy!!!! terimakasih daddy!!!" teriak Arsen dan berlari membawa balon itu masuk ke dalam perusahaan MG milik Daddy nya. Mew hanya tersenyum tipis dan mengikuti anak nya dari belakang.
"PAPA!!! LIHAT APA YANG ARSEN BAWA!!!" teriak Arsen saat memasuki ruangan Mew. di sana terlihat Gulf yang bersama pawat sedang bercerita.
mereka berdua mengalihkan pandangannya ke arah si bontot yang membawa 10 balon.
"aow siapa yang membelikan mu balon sebanyak ini?" tanya Gulf heran.
"Daddy!! daddy memborong balon ini untuk Arsen." ujar si bontot tersenyum memperlihatkan gigi kelinci nya yang lucu.
"untuk ku?" tanya pawat.
"kau balon matahari na phi.." ujar Arsen memberikan balon bergambar matahari ke arah pawat.
"terimakasih." ucap pawat tersenyum bahagia.
Setelahnya Mew menyuruh anak anak nya masuk ke kamar pribadi nya. dan di rasa sudah aman Mew menghampiri Gulf dan mendekati nya dengan genit.
"apa?" tanya Gulf babibu, ia sudah tau apa maksud aki aki mesum ini.
"tua-eng apakah hari ini kau habis ke salon?" basa basi Mew pada Gulf.
Gulf menatap nya dengan tatapan datar.
"hehehe... ayo bercinta." ucap mew mengelus paha Gulf modus.
"tidak." bantah Gulf.
"aow.. kau sudah 1 bulan tidak memberi ku jatah, kau mau na.." rayu mew terus menerus.
"hoi kau tidak melihat anak anak masih di sini? hentikan kemesuman mu itu, aku memberi mu nanti malam." putus Gulf dan membuang muka.
"benarkah? YESS." seru Mew menghempaskan tangan nya dari atas ke bawah.
Gulf hanya menggeleng atas kelakuan suaminya.
1 jam berlalu, pawat keluar dari kamar pribadi Mew. ia menghampiri papa nya dan memeluknya erat sembari memejamkan matanya kembali.
"pawat? jika kau masih mengantuk mengapa kau keluar??" tanya Gulf.
"aku bosan tidur pa.. pawat mau bangun, udah gitu adek tidur nya meluk meluk pawat mulu.." ujar pawat jujur, pawat lebih dulu 5 menit dari Arsen.
"55555+ baiklah sekarang kau mau apa?" tawa Gulf muncul.
"pawat ingin pulang.." ujar pawat.
Gulf menatap Mew yang ternyata Mew juga menatap nya. Gulf menaikkan satu alis nya sebagai pertanyaan, dan Mew mengangguk menjawab nya.
"baiklah kita akan pulang." ucap Gulf.
"yey.. papa boleh kah pawat di gendong papa?" tanya pawat.
"of course." putus Gulf menggendong pawat. sedangkan Pawat yang di gendong merasa senang karena selama ini ia tidak pernah berani meminta gendong pada papa nya, takut papa nya keberatan dan biasanya ia hanya di gendong Daddy Mew.
dan di sisi lain Mew yang menggendong anak bontotnya yang masih tertidur pulas. walau mereka kembar, wajah dan sifat mereka tidak mirip.. pawat mendalami wajah kedua nya dan sifatnya lebih ke Mew dan Arsen sendiri lebih mendalami wajah papa nya, bahkan tingkah dan sifat lembut Gulf tercetak apik di diri Arsen.
mereka semua berjalan seiringan membuat karyawan karyawan Mew menatap mereka dengan tatapan kagum nya.. ada yang iri, ada yang baper.sesampainya di mansion megah milik Mew, mereka segera menidurkan anak anak itu di kamar nya masing masing. setelah selesai mereka turun dan bertemu Jennie yang baru pulang dari mall.
"aow phi kau sudah pulang." ujar Jennie.
mereka berdua mengangguk.
"dimana kembar?" tanya Jennie clingak clinguk melihat sana sini guna menemukan 2 bocah berumur 5 tahun itu.
"sudah tidur di atas.." jawab Gulf.
"aow padahal aku ingin berpamitan dengan nya.." sedih Jennie.
"kau mau pamit pergi kemana?" tanya Gulf mendudukkan bokong nya di sofa dan di ikuti Mew juga Jennie.
"aku mau tinggal di korea dan aku mau jadi idol." ujar Jennie.
Gulf mengangguk mengerti.
"baiklah, hati hati di sana na.. lindungi dirimu sendiri" ujar gulf peduli.
"kau tenang saja phi, aku bisa melakukan nya." ucap jennie mantap.
sedangkan Mew tak tau harus jawab apa.
"phi Mew aku boleh berkarir di korea kan??" tanya Jennie berharap jawaban nya sama dengan pemikiran nya.
Mew mengangguk dan di berikan pelukan hangat dari Jennie, mew membalas pelukan itu.
"hati hati na.." hanya kata itu yang keluar dari mulut Mew.
Jennie mengangguk mantap. setelah nya mereka berbincang bincang sedikit dan Jennie pamit untuk kembali pergi ke rumah lisa, karena ia sudah menikah di saat usia pernikahan Mewgulf menginjak 3 tahun.
tbc.
sorry for typo.😃