02

182 29 4
                                    

setelah kejadian kemarin malam, yang dimana dirinya akan dijodohkan oleh Sunghoon. Jake termenung, gini amat ya idupnya. kaya yg di cerita wetped gitu, Jake berdoa sih semoga dia gak kaya yg di wetped wetped. nikah kontrak gitu loh, haduh Jake kan gak mau menjanda!

sekarang dirinya sedang rebahan saja, sambil denger lagu galau. bukan galau beneran loh ya! Jake cuman gabut aja. yaudah dia minta ke temannya buat share playlist galau.

lagipula Jake gak bisa menghayati kalau denger lagu galau. pasti kalau mau nangis, dirinya akan teringat oleh hal hal yg bikin ketawa ngik ngik. kan gembel, dia juga pengen ngerasain galau.

karena capek rebahan terus, Jake memutuskan untuk keluar kamar. ngerusuhin kakak kakaknya, mumpung lagi pada disini.

"nah itu Jake" suara yg terdengar familiar memasuki pendengaran Jake, Jake yg lagi menuruni tangga langsung menengok kearah suara tersebut, ternyata sang bunda dengan 1 orang laki laki yang Jake tidak tahu, soalnya posisinya membelakangi. Jake segera menghampiri sang bunda.

"ada apa bun?" tanya Jake lalu duduk di samping sang bunda, agak terkejut melihat orang yg duduk tegap tadi itu ekhm calon ekhm suami.

"ini loh Sunghoon ingin mengajak mu jalan-jalan, kamu mau kan?" ujar bundanya, Jake bingung. pinggangnya encok, masa disuruh jalan jalan. kalau ia tolak, ini kan saatnya Jake pdkt sama Sunghoon.

melihat Jake yg bingung Sunghoon langsung mengeluarkan suara. "kalau Jake nya gak mau gak papa kok bunda, mungkin dia capek". 

"Jake mau kok! kapan mau jalan?" ujar Jake buru-buru setelah mendengar ucapan Sunghoon.

"sekarang" ujar Sunghoon. Jake langsung ngacir ke kamarnya, berniat ganti hoodie biru mudanya itu dengan kaos putih dibaluti dengan kemeja kotak kotak. tidak lupa dengan celana jeans yg melekat di kakinya.

"kak, udah" ujar Jake, Sunghoon mengangguk. ia berdiri dan berpamitan dengan ibunda Jake, lalu keluar dari rumah sang calon.

sekarang, keduanya sudah berada di dalam mobil. hening, pada canggung soalnya. akhirnya Jake memutuskan untuk membuka suara.

"kak Sunghoon, enaknya aku panggil apa? kak, mas atau bang?" tanya Jake kepada Sunghoon yg fokus menyetir.

"kamu mau panggil suami mu nanti bang kah?" ujar Sunghoon, Jake merenggut. ya gak gitu juga kali, masa suaminya dia panggil bang.

Sunghoon yg menyadari perubahan raut muka Jake langsung berbicara lagi. "bercanda, jangan ngambek gitu. dipanggil apa aja boleh, asal kamu nyaman" 

"sekarang aku panggil kak dulu boleh?" tanya Jake, Sunghoon mengangguk sebagai jawaban.

"anw, kita mau kemana kak?" tanya Jake lagi.

"kamu mau tau atau mau tau banget?" tanya Sunghoon balik, sesekali melihat muka Jake. duh kok gemes ya, rasanya mau dia cubit sampe sang empu kesakitan.

"dua duanya!" balas Jake gak nyantai.

"rahasia, kamu kepo" mendengar jawaban Sunghoon bikin Jake high blood. Jake ramal, kalau pas tinggal serumah nanti. Sunghoon bakal bikin dia nyebut mulu.

"untung calon suami, kalau enggak gua gampar lo" gumam Jake, dia mana berani bilang gitu blak-blak an. 

"ampun yang mulia, ini kita mau ke butik. fitting baju, habis itu seterah kamu mau kemana" ujar Sunghoon, ternyata dia dengar. dia ngakak dalem hati, sungguhan. Jake itu gemas tiada tara! tadi aja ngedumel sambil pout in bibirnya? gemes banget ANJWINH. mau Sunghoon uyel uyel beneran, dia aja sampe megang stir erat banget. 

"bener kak?" tanya Jake binar, Sunghoon ngangguk aja. biarin Jake refreshing, kata bundanya dia belum refreshing sama sekali semenjak ujian kuliah.

TBC

nulisnya butuh perjuangan, besok aku udah ujian sekolah JDNJCASCNAJXAK. mudah mudahan alur gak ketumpuk sama materi huh hah!. oiya kalau gak nyambung aku minta maaf, gak baca ulang cerita. alay soalnya tulisanku, nanti gak pede terus unpub wkwkwkwk



Nikah || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang