5. J - ✓ Love And Happiness (Mendua Ver) [Sullyoon - Jay] ™

Empat

Blurb

Bulan dan Baskara

Alan dan Sheryl

Happy Reading ✨❤️

"Kamu mau cuti di awal bulan depan nanti? Tumben banget kamu ngambil cuti gak di hari besar. Mau kemana emang sampe cuti enam hari?" Alysa, teman akrab Bulan dari jaman SMA berkomentar.

Saat ini Alysa dan Bulan tengah menghabiskan waktu mereka berbelanja di plaza di akhir weekend.

Alysa menyortir beberapa kaos oblong yang terlipat di salah satu rak, ingin mengambil kaos berwarna hijau dengan melihat motif di bagian depan baju.

Bulan membuang napas dari mulutnya, terdengar seperti mengeluh seolah-olah ia punya beban berat.

Alysa melirik Bulan yang tampak tak bersemangat membantu Alysa mencari kaos oblong yang akan menjadi pakaian sehari-hari Alysa di rumah.

"Kenapa? Kok kayak ngeluh gitu? Emang bulan depan mau ngapain sih?"

"Nikah," Bulan menjawab dengan singkat, padat, dan jelas.

Tangan Alysa yang tengah menarik kaos hijau, berhenti menarik. Kepala wanita itu menoleh. Senyum tercipta di wajah ovalnya.

"Jangan bercanda, deh. Kalo kamu nikah pasti kamu senang. Apalagi nikah sama si Mas-Mas fotografer ganteng itu. Mas Rudy," Alysa balik menarik kaos.

"Aku beneran nikah." Bulan memandang Alysa yang balik memandangnya.

Alysa bingung ingin bahagia atau tidak. Sebab, kalau ia bahagia, kenapa wajah orang di sebelahnya itu tak bahagia? Bukannya akan menikah?

"Serius napa sih, Lan? Jangan bercanda gini," Alysa cemberut. Perempuan yang baru saja menikah lima bulan lalu itu melempar kaos di genggamannya ke wajah Bulan. Biasanya Bulan bakal membalas, tapi yang Alysa lihat sekarang, Bulan malah melipat kaos yang baru ia lempar.

"Aku beneran mau nikah. Tapi gak sama Mas Rudy. Udah hampir dua minggu kami lost contact."

"Apa?" Alysa merasa telinganya budeg seketika. Bulan akan menikah dengan orang lain?

"Aku gak salah denger?"

Bulan menggeleng dengan wajah murungnya. "Enggak. Dan kamu tau? Aku bakal nikah sama chef Baskara."

"APA?! Chef Baskara yang jadi juri di mastercep di tivi???" suara Alysa meninggi. Mulut perempuan itu terbuka lebar. Kaget. "Kenapa baru bilaanggg??"