Berada didalam ruangan yang sangat sepi, bukan berarti dalamnya tidak ada satupun barang, namun ruangan itu cukup sunyi seperti tak berpenghuni. Seorang gadis yang sedang memperhatikan ponselnya, karena sedari tadi ia tidak menyentuh ponselnya sama sekali.
Orang tua gadis itu telah memberi ucapan selamat kepadanya karena telah lulus sekolah hari ini. Gadis itu hanya tersenyum nanar melihat pesan yang dikirimkan oleh kedua orang tuanya tadi pagi. Sudah biasa dirinya ditinggal pergi oleh orang-orang yang ia sayangi.
Gadis itu menghembuskan napasnya kasar. "Mau kuliah dimana gue coba?" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
Melihat nilai yang tertera pada mading sekolahnya tadi pagi, membuat dirinya tersenyum, ternyata usahanya tidak sia-sia, namun dirinya sekarang hanya bingung, kemana dia akan melanjutkan jenjang yang lebih tinggi?
Seperti kebanyakan orang, setiap mereka lulus, mereka akan mencari jalan untuk bisa mencapai tujuan mereka, namun berbeda dengan gadis ini, dirinya bahkan tidak tau apa tujuannya ia hidup didunia ini, apakah hanya untuk ditinggal pergi oleh orang-orang yang ia sayangi? Menyedihkan.
Hingga ponsel gadis itu berbunyi dan tertera nama seseorang dilayar ponselnya. Gadis itu segera menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.
Annaaaa!!
Apa?
Lagi ngapain lo?
Ngga ada
Kenapa?Ikut gue yuk, jalan-jalan aja keliling Jakarta
Gadis yang diketahui bernama Anna itu terlihat sedang berpikir. Apakah dirinya akan ikut berjalan-jalan dengan temannya atau tidak. Melihat jam yang ada didinding kamarnya membuatnya menghela napasnya dan segera memberitahu temannya.
Gue ganti baju dulu
Oke, gue otw kerumah lo ya
Iyaa
Setelah itu sambungan terputus. Anna segera menuju ruang ganti yang ada didalam kamarnya dan mengganti pakainnya yang biasa ia gunakan saat pergi keluar malam-malam.
Malam ini masih tidak terlalu larut karena jam masih menunjukkan pukul 20.30 malam, jadi dirinya jelas dapat pergi dan pulang kapanpun karena memang dirumah tidak ada yang mengkhawatirkannya.
15 menit berlalu, Anna sudah siap dengan pakaian yang ia kenakan dan sekarang saatnya turun kebawah untuk melihat apakah temannya sudah sampai didepan rumahnya atau belum.
Tinn!!
Suara klakson motor yang jelas sangat Anna kenal membuatnya cepat-cepat keluar dari rumahnya dan benar saja, didepan sudah terparkir motor temannya itu.
"Emangnya kita mau kemana sih?" Tanya Anna kepada temannya itu.
"Jalan-jalan aja lah kek biasa" Jawab temannya itu.
Anna hanya menghembuskan napasnya lalu naik keatas motor temannya itu dan mereka segera pergi dari pekarangan rumah Anna.
"Dev" Panggil Anna kepada temannya yang diketahui bernama Deva.
"Apa?" Tanya Deva.
"Lo mau kuliah dimana?" Tanya Anna.
YOU ARE READING
Pluviophile
Random"Liat deh, Na" Ucap Rei sambil menunjuk hamparan air luas yang ada dihadapan mereka. "Lautnya mirip kamu" Lanjutnya membuat Anna mengernyitkan dahinya bingung. "Muka aku biru?" Tanya Anna. Ini adalah kisah dari Rei dan Anna yang sangat-sangat mengin...