6.

2 1 0
                                    

Hari dimana Chrisa kembali bersekolah, dan dirinya sudah menyusun rencana. Altha akan membantu dirinya untuk sekarang.

"Altha" laki-laki itu menoleh kearah Chrisa.

"Ada apa?"

"Kau sudah membagikan Vidio itu?" Ah rupanya Chrisa menanyakan hal itu.

"Tentu sudah, dan aku yakin sekali, bahwa sekolah mu hari ini sangat panas" Chrisa tidak sabar melihat wajah Fauzi untuk ini hahaha.

"Baiklah kalau begitu aku berangkat dulu"

"Hati-hati, jika ada masalah segera beritahu aku" Chrisa mengangguk dan langsung pergi dari hadapan Altha.

💸

"Zizi zizi, gue kira anak baik-baik"

"Goyang dombret, goyang dombret"

"Kok malah nyanyi lo"

"Tapi lagu nya sesuai untuk si Zizi, kan di Vidio itu dia lagi goyang dombret"

Chrisa yang mendengar bisikan-bisikan itu tersenyum penuh arti, ini yang ditunggu olehnya, em mari kita lihat apa yang terjadi selanjutnya.

"Hai Chris" sapa Tara

"Eh, hay Tara"

"Kamu udah liat Vidio yang lagi hot belum?" Chrisa menggelengkan kepalanya, padahal dirinya yang terlebih dahulu tahu.

"Wahh, sini-sini liat vidionya" Chrisa mengubah rautnya seperti orang penasaran, Tara memperlihatkan Vidio yang mana berisi Fauzi yang sedang bergulat di atas ranjang bersama om-om.

"Wah wah parah banget sih" ujar Chrisa.

"Iya kan, parah banget si Zizi, bikin nama sekolah tercoreng aja sih"

Chrisa melihat Zizi yang datang bersama dayang-dayangnya pun tersenyum, mari kita lihat dan kita dengar umpatan-umpatan dari siswa-siswi sekolahnya ini.

"Huuu bikin malu aja lo"

"Goyangan lo mantep juga zi, berapa semalam?"

"Ih lo mau sama bekas?"

"Udah longgar tuh pasti"

"Cari yang ganteng kek, ini om-om buncit"

"Hahahaha tau nih, rendah amat selera lo"

Zizi yang baru datang pun keheranan, 'ada apa ini?' itu yang ada dalam pikirannya sekarang.

"HEH ADA APA NI?" teriak Sasa

"Tuh temen lo ternyata jalang" jawab salah satu siswi.

Mata Zizi membola saat mendengar ucapan siswi itu. Tidak dia bukan jalang. "Gak, gue bukan jalang" teriak Zizi, yang hanya ditertawakan oleh semua siswa-siswi itu.

"Enak ga zi goyangnya"

"GUE BUKAN JALANG!"

"Ya elah zi, ga usah ngelak lagi, udah ada bukti"

"Mana buktinya"

"Lo buka hp lo, Vidio lo udah trending, bikin malu sekolah aja lo" Zizi segera membuka hp nya dan dirinya terkejut saat melihat vidionya yang sedang bercumbu dengan seorang pria. Bagaimana bisa ada yang mempunyai vidio ny?.

'Sialan, siapa yang nyebarin vidio gue' sungguh Zizi akan membunuh orang yang telah menyebarkan vidionya.

💸

Chrisa sangat puas melihat bagaimana ekspresi Zizi tadi, baru satu vidio yang di sebarkan oleh nya, dan ekspresi Zizi sudah seperti itu, bagaimana jika semua Vidio kelakuan gadis sialan itu disebarkan oleh Chrisa, apa Zizi akan depresi? Atau malah bunuh diri?

"Kenapa tersenyum" Chrisa tersentak karena pertanyaan itu.

"Tidak ada" Elga penasaran, kenapa gadis ini tersenyum dari tadi? Apa Chrisa sedang membayangkan wajah tampan nya?

"Lalu kenapa tersenyum?"

"Tidak ada Elga, hanya ingin tersenyum saja" Elga tambah yakin jika Chrisa tersenyum karena memikirkan wajah tampannya.

Sekarang malah Chrisa yang bingung melihat mimik wajah Elga, kenapa laki-laki itu seperti sedang jatuh cinta? Mesem mesem sendiri.

"Elga kenapa mesem mesem?"

"Eh? Ga ada" oh ayolah, Chrisa bukan tipikal gadis yang cepat percaya.

"Benarkah?"

"I-iya" sialan, kenapa dirinya malah gugup, aish.

"Kok Elga gugup?"

"Tidak papa" setelah mengatakan itu Elga langsung pergi entah kemana.

Chrisa makin heran dengan Elga, apa Elga sedang sakit?

💸

Chrisa sedang bersantai didalam kamarnya, dirinya sedang memikirkan sesuatu yang akan diperbuat oleh nya besok.

"Em, apa beri dia hadiah lagi?" Seulas senyuman terlihat di bibir Chrisa.

"Hadiah apa yang akan kau berikan?" Chrisa yang terkejut pun langsung memukul lengan Altha.

"Kau membuatku kaget, tapi aku masih berpikir, hadiah apa yang cocok untuk gadis itu" mendengar itu, Altha spontan menyeringai kecil.

"Bagaimana jika kabar kematian ayah tersayangnya?" mata Chrisa membola sempurna.

"Jangan bercanda Al, tidak mungkin aku membunuh pak tua itu"

"No, kita tidak akan membunuh pak tua itu, kita akan mengurungnya disebuah tempat terpencil, dan membuat berita seolah-olah pak tua itu sudah meninggal dunia, karena bunuh diri" ide yang sangat bagus sekali. Chrisa mengangguk saja, menurutnya itu ide yang bagus, hadiah yang istimewa kan?

"Kapan akan dilakukan?"

"Malam ini"

"Baiklah, malam ini akan ku bawa dia ketempat itu"

"Terimakasih Altha"

💸

Chrisa sekarang sedang menunggu berita tentang meninggalnya pak tua itu, kemarin malam Altha sudah membawa pak tua itu secara diam-diam, 'bagaimana bisa?' tentu saja pak tua itu di berikan bius dulu oleh Altha.

"Ditemukan mayat laki-laki tua, yang dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri, kejadian itu terjadi diperkirakan saat jam 12 malam, pihak polisi masih mencari tahu kenapa korban melakukan bunuh diri, apakah karena usahanya bangkrut, atau ditinggal istrinya yang lebih memilih pria kaya raya" Chrisa tertawa mendengar berita itu, kenapa harus usahanya bangkrut? Sejak kapan pak tua itu punya usaha?

"Bagaimana? Hasil memuaskan?"

"Sangat memuaskan, mayat siapa yang ada disana?"

"Itu mayat orang yang sempat aku temukan di sekitar daerah yang lumayan sepi, sepertinya dia bunuh diri"

"Dari mana kau tahu jika dia bunuh diri?"

"Lehernya ada bekas tali, dan wajahnya sudah hancur"

"Pantes saja" ujar Chrisa pelan

"Aku masih mencari tahu tentang kematian dia, karena tidak mungkin seseorang bunuh diri, tetapi wajahnya hancur" yah benar juga, tidak mungkin karena bunuh diri.

"Cari tahu lah, sekarang kita menunggu mereka datang" ucap Chrisa sambil menyeringai kecil.

.

verborgen wraakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang