prolog

45 8 7
                                    

"AMARA ELISABETH" amarah erielle memuncak kala mengetahui adiknya disekap oleh sahabatnya itu, ia dengan cepat mengendarai mobilnya untuk menuju kesebuah gudang tua tempat aveline disekap.
.
.
.
.

"nyonya nyonya" "saya diberi tahu mobil nyonya erielle sedang menuju kemari" ucap bawahan amara

"sial" -umpat amara.
saat amara ingin pergi dari gudang, ia malah melihat arielle didepan pintu gudang dengan mata penuh amarah.

arielle lari kearah amara dan memukul perut amara berkali-kali.

bugh bugh bugh

"dimana aveline bangsat" ucap arielle dengan amarahnya, amara yang sudah lemas karena pukulan yang dia dapat dari arielle hanya menunjuk ke arah sebuah ruangan.

dengan cepat arielle berlari keruangan itu tak lupa ia menyuruh bawahannya mengawasi amara dan komplotannya itu.
.
.
.
.

"AVELINE" ucap arielle terkejut saat mendapati adiknya yang diikat disebuah kursi dengan baju yang berlumuran darah.

"aveline aveline buka mata mu hiks kaka disini, aveline hiks" ucap arielle disela-sela tangisnya, dengan cepat ia menelpon polisi dengan handphone yang ia pegang sedari tadi.
.
.
.
.

kini arielle berada depan ruang ICU dan melamun memikirkan aveline.

ceklek

bunyi pintu dibuka membuatnya bangun dari lamunannya.

"dokter bagaimana keadaan aveline?" ucap arielle

"anda tenang dulu, nyonya aveline sedang kritis, luka diperutnya membuatnya kehilangan banyak darah." ucap dokter itu.

"tapi aveline akan baik-baik saja kan dok?" ucap arielle

"tentu, kami akan berusaha sebaik mungkin menyelamatkan adik anda" "baik kalo begitu saya permisi" ucap dokter dengan senyumnya

"ya dok terimakasih" ucap arielle dengan membalas senyum dokter itu.

"amara Elisabeth" ucap arielle dengan amarah yang kembali memuncak.

2 gadis vs 3 psikopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang