THREE

7 0 0
                                    

Alarm dari handphone celline sudah terdengar keras namun tak membuat celline terusik sedikitipun hingga akhirnya krisna lah yang angkat tangan untuk membangun kan adiknya itu.

ia meletakkan ponsel celline tepat ditelinga adiknya namun tak merubah posisi tidur celline yang sudah 'pw' itu.

"buset dah ah susah bener buat bangun

.....HEH KAMPRET!BANGUN LO ANJING!" teriak krisna.

celline pun tersentak dan mengucek matanya.

"apasi bang yaampun,tiap pagi njir ganggu mulu lu" ucap celline sambil mengumpul kan nyawanya.

ia pun pelan-pelan membuka matanya.

"KRISNAA!!!CELLINE!!!"

teriakan itu membuat kedua anak itu saling pandang dan saling bersahut muka.

"mami udah gamau ngurus kalian berdua mami capek,mami pengen mulai hidup mami yang baru tanpa beban sedikitpun" ucap melinda.

celline dan krisna yang memandang mama nya berbicara seperti itu didepan pintu kamar pun hanya bisa mematung terdiam.

"rumah ini buat kalian,semua fasilitas tetap jadi milik kalian,tiap bulan mami bakal tf uang jadi tenang aja gausah khawatir" lanjutnya.

"mami yang bakal pergi dari sini".

celline yang tak terima pun langsung menghampiri mamah nya.

"terus?gunanya mamah ngelahirin aku sama bang krisna buat apa kalo akhir" nya mamah sama papah ngebiarin kita jadi anak yang gapernah diurusin sama orang tuanya?"

"aku gabutuh fasilitas maupun uang mamah aku cuma pengen disayang mah kayak temen temen aku yang lain,jangan egois dong jadi orang,yang pengen seneng juga bukan cuma mamah" protes celline dengan air mata yang sudah bercucuran.

seperti tak peduli dengan omongan celline melinda terus menatap jam tangannya.

"mami udah telat,gabisa lama-lama" ujarnya sambil berjalan turun ke tangga.

celline pun mengejar maminya diikuti oleh krisna.

"mah sekali ini aja dengerin celline mah celline mohon jangan tinggalin celline mah" ujar celline sambil menarik-narik tangan ibunya.

krisna pun sempat menghalangi ibunya yang ingin keluar dari rumah.

"gausah egois jadi orang,udah tua bukannya mikir malah makin tolol" ucap krisna sambil menunjuk mamah nya.

PLAAAKK......!!!!!!

satu tamparan mendarat di pipi krisna.

"kurang ajar!kamu itu cuma anak kecil krisna!gausah sok ngajarin mamah!urus adik kamu dan jangan harap mamah bakal balik lagi kesini!" balas melinda lalu berjalan kearah mobil.

celline pun ingin mengejar mamah nya namun ditahan keras oleh krisna.

"MAMAHHHH!!!!JANGAN TINGGALIN CELLINE MAHHH!!!!!MAMAHHHH" teriak celline menangis menatap mobil ibunya yang mulai keluar dari pintu gerbang rumahnya.

krisna memeluk adiknya dengan sangat erat tubuhnya lunglai seperti tak memiliki tenaga,ia mengelus punggung celline sambil menahan air matanya yang ingin keluar dari kelopak matanya.

"gausah ditangisin ce,percuma lo nangisin orang yang sama sekali gapeduli sama kita masi ada gue yang bakal jagain lo disini" ucap krisna menenangkan celline.

krisna pun membawa celline masuk kedalam rumah dan mengambilkan air minum untuk celline.

"gue kecewa bang" kata celline yang sudah tak bisa berkata apa-apa lagi.

EXAMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang