Mata Majnun selalu penuh cinta memandang Layla.
Aku tidak tau apakah kau juga menemukan itu dimataku saat ini?
Puisi gila Majnun selalu membuat Layla bahagia.
Aku tidak mengerti apakah puisiku akan bermakna demikian adanya,
Tangisan Majnun menjadi kesedihan Layla, kau tau?
Aku tidak tau apakah tangisanku juga akan melukaimu nanti.Kepada warna-warna yang kusebut Jana,
Pada bait-bait pertemuan dan kegagalan kita adalah cobaan
Perpisahan itu mengutukku sebagai kesakitan menyesakkan
Kesendirian itu memelukku jauh sampai tenggelam.
Tapi dihari puisiku berakhir,
Aku menemukan bait baru akan kedatangan.
Kau datang seperti serpihan angin dari Tuhan