Dulu pesanmu adalah candu yang senantiasa ku tunggu
Dalam pekat malam cahayamu menjadi lentera gulitaku
Sempat ku meragu..
Akankah kau selamanya menjadi penerangku?Terlintas tanya dalam jiwa
Sampai kapan kau setia bersemayam indah dalam aksara?
Tak inginkah kau menampakkan raga?
Menjadi nyata yang selama ini mendekam dalam lubuk jiwa?Aku bisu untuk menyuarakan isi hati
Aku tuli untuk mendengar suaramu
Namun satu yang harus kau ingat
Bahwa aku tidak buta untuk melihat makna hadirmuFra791