tercomeback

331 34 3
                                    

***
Happy reading^^||

Setelah kejadian beberapa tahun lalu. Kini semua nya damai

Ya walapun Wei wuxian dan Jiang Cheng bisa di bilang tidak akan berdamai

Mereka akan selalu bertengkar apapun yang terjadi. Walau itu hanya hal kecil

"Wei wu xiannn!!!!!!!!!!!" Suara teriakan Jiang Cheng menggema di seluruh liang hua wu pasalnya Wei Wuxian yang baru kembali berkunjung ke yunmeng setelah beberapa tahun tinggal bersama ayangnya di yunshen.

"Apa masalah mu?" Dia duduk di ranjang sambil memakan biji teratai

"Berani sekali kau ini!!!" Jiang Cheng

"Aku hanya memetik beberapa teratai. Lagi pula masih banyak kan?" Wei Wuxian

*Faseback

"Aku datangg!!" Wei Wuxian masuk ke liang hua wu dengan suara teriakan mengelegar di seluruh rumah.

"Kupingku akan kehilangan fungsinya jika kau terus berteriak! Dasar bodoh!" Jiang Cheng bercelutup

"Apa yang salah? Jika kau yang tuli. Maka itu kau. Bukan aku. Jadi aku untuk apa ambil pusing" Wei Wuxian yang bodo amatan sejak dalam kandungan itu langsung masuk tanpa permisi pada ketua sekte

Kasian

Heh? Kandungan? Wadidaoh

"Hayish. Jika kau bukan saudara ku maka aku akan melempar mu keluar"

Wei Wuxian langsung pergi ke kolam teratai yang sangat indah di dekat paviliun milik Jiang Cheng yang kini memiliki berbagai jenis teratai yang indah dan terlihat enak jika di makan.

"Dia berceloteh tanpa henti. Aku harus makan jika mendengarnya. Dia tidak akan memberikan ku makanan sebelum dia selesai" Wei Wuxian masuk ke dalam kolam dan memetik sekitar 30 tangkai teratai

Ok. Sedikit

*Faseback off

"Beberapa kata mu!?" Jiang Cheng mempersiapkan zidannya

"Ya. Beberapa"

Keadaan kolam teratai itu saja sudah tidak berbentuk. Apa yang bisa di katakan sedikit.. di sana saja tinggal beberapa tangkai yang tersisa karna ulah iblis berwajah setan dukun keramat.

Ee astuget

"Wei wuxiaaannnnnnnn!!!!!" Jiang Cheng berjalan dengan marah menuju Wei Wuxian... Wei Wuxian tentu tidak ingin mati muda. Terlebih... Sayangnya nsnti ngak bisa hidup tampa dia.. Wei Wuxian merasakan alarm tanda bahaya. Dia pun berlari sebelum Jiang Cheng sampai.

"Aku hanya menga-"

Bruk*

Wei Wuxian menabrak seseorang saat sudah berada di luar. Dan tentu nasib teratai yang tadinya di ambil kini berhamburan menyentuh lantai..

Nasib Wei Wuxian? Ahk jangan di tanya. Iblis itu kebal. Mungkin jika hanya mencium lantai tidak akan sakit. Betul tidak?

"Aduhhh... Wajah ku yang cantik..."Wei Wuxian mencium lantai sebagai tanda cinta tanah air itu bangkit dan melihat orang yang ia tabrak

"Aduhh.. ku rasa wajah ku akan sedatar tembok nanti" sambil élus jidat

"Kau tidak apa apa adik ipar?" Ok suara lembut menyapa hidung

Sorry. Salah, masuk autor telinga

Ahh salah Mulu

Emang yang bener bener itu cuman cinta ku pada mu

Ok sekkip

"Kak ipar! Bukan adik ipar! Istri mu adik ku!" Lah ini manusia baru bangun. Baru bangkit... Udah kek gitu aja

Tapi yang Kakak siapa

"Wei wu-.... Xiann" baru ingin berteriak ketika di sana dan Jiang Cheng sudah mengecilkan volume suaranya saat melihat sosok malaikat yang ahlaknya mikroskopis itu tersenyum lembut ke arahnya.

"Wanyin" lan xichen mendekat ke arah Jiang Cheng dan yah naas. Malaikat yang tidak berakhlak itu meng injak beberapa tangkai teratai

"Heyy!!! Adik ipar! Kau-"

Sayangnya lan xichen selain tidak punya ahlak. Dia juga sedikit rada chonge jadi kalau ngak denger maap maap aja

"X-... Lan huan" ok mereka mesra mesraan

"Wanyin. Aku me-"

*Pyak

"Kau!! Kenapa kau baru ke mari juga!!! Apa kau sudah menikah dengan dokumen sekte mu! Sampai kau bahkan lupa jika kau memiliki istri yang menunggu mu di sini!!" Ok sedikit tamparan pemelek mata dan satu tarikan telinga... Rasanya itu bentuk kasih sayang

Anggap saja. Salam pertemuan haha

"Ahhh... Wanyin maaf maaf.. lepas" lan xichen memegangi telinga yang di tarik Jiang Cheng 

"Ahhhh udah lahhh!!! Aku ngontak!!!" Loh? Yang ngamuk siapa?

Ok. Wei Wuxian udah kayak ngontrak

Sama kita

Kita nikah aja udah... Demi menyatukan ke satu frekuensi an kita byy

Ntar kenak mutilasi ngak enak ahk ngak jadi

"Diam! Kau juga sudah merusak kolam kesayangan ku!!.. ganti!!" Lah ini baru juga mau protes udah kena marah aja

"Wanyin. Lepaskan telinga ku ayolah"lan xichen meracau pelan karna semakin marah maka tarikan tangan yang berada di telinganya itu semakin kuat

"Ohh.. maaf" Jiang Cheng melepaskan telinga ayang nya autor 

"Ganti!!" Jiang Cheng

"Ayish kok gaje nih dialog. Ahh autor ngak seru lah.." Jiang Cheng ngak jadi ngamok ke Wei Wuxian dan jadinya nyiapin Zidan buat autor

Di sini autor terkena serangan ya bundah

**

Skip beberapa jam setelahnya...

"Wahh.. ini sangat in- Jiang Cheng!!!!!" Ok.. siapa lagi nih yang teriak

Lama lama nanti penghuni liang hua wu jadi congé semua

"Apa? Aku hanya merusak beberapa" Ee eee

Ok sekarang Wei Wuxian lagi bikin rangkaian mahkota. Eaa mahkota sebagai ratu sesat

Canda ..

Dengan beberapa bunga yang indah di selipkan di rangkaian mahkota tersebut

Tapi tanpa sengaja

Oh ngak . Sengaja maksud autor. Jiang Cheng menginjak pinggiran mahkota itu dan yah klen tau lah. Kalo bunga real itu di injak langsung ancur. Yah gitulah nasib dari mahkota nya. Hancur kek hati autor yang di tolak sama jingyi

"Kau merusaknya!!" Wei Wuxian ngamok

"Apa yang salah dengan itu aku hanya merusak beberapa"

Meng kombek

"Ee..eee" Wei Wuxian kena serangan mental

"Salah mu merusak apa yang ku sukai" Jiang Cheng

Ke mana LAN xichen tenggelam? Oh iya. Lagi kencan sama dokumen

"Tapi aku hanya mengambil beberapa!" Wei Wuxian

"Itu sebabnya aku merusaknya juga beberapa bagian"

Ok lah klen emang ngak bisa puasa kalo selalu marah marahan kayak gitu

Udah lah

Ahh udah lahhh

Cerita autor makin hari makin ngawur. Berhubung makin gaje. Ya mau gimana lagi. Autor jarang nulis lagi. Sibuk

Sibuk mikirin lan xichen .
Eaaaaaaaaaa

jade of lan clan bucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang