YEAY

1.1K 158 21
                                    

MATAHARI MENAMPAKKAN DIRINYA DARI TIMUR, menandakan bahwa hari sudah pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MATAHARI MENAMPAKKAN DIRINYA DARI TIMUR, menandakan bahwa hari sudah pagi. Pagi itu, Xiao sudah bersiap- siap; berdandan dengan rapi, memakai parfum mahal yang merupakan hadiah dari Ibunya—— Ningguang.

Xiao juga mengumpulkan keberaniannya untuk memberikan cokelat itu secara langsung. Respect kepada Xiao, dia mengumpulkan keberaniannya. Kalau kita, pasti sudah ketar ketir dulu karena si doi populer pake banget.

"Huft ... baiklah Xiao, kamu harus memberanikan dirimu! Aku yakin, kamu semakin percaya diri, sama seperti waktu kecil." Zhongli mengingat masa-masa dimana Xiao masih berumur 7 tahun. "Ah, iya. Saat itu kamu mengambil mangga pak Somad—— tetangga kita, tanpa sepengetahuan orang-orang. Saat pak Somad menyadari bahwa mangganya hilang, kamu menjawab: 'mangganya dimakan ular, pak!'." Setelah berkata seperti itu, Zhongli tertawa.

Xiao yang memerah hanya bisa menahan dirinya untuk tidak memukul Zhongli tepat di alat kelaminnya. "D-  diam!"

Zhongli menepuk-nepuk bahu Xiao. Bermaksud untuk memberikan semangat pada keponakannya. "Pokoknya semangat! Kalau berhasil, berikan aku 1 juta Mora." Zhongli mengatakannya seolah-olah itu bukanlah hal besar bagi seorang pelajar.

"Kau gila?!"

"Kamu kan bisa minta Ning."

"Minta sendiri, lah! Atau kamu minta pacarmu aja!"

"Dia lagi bokek."










(You) : y/n, kamu dimana?

Ayang : lagi di kelas

Ayang : emangnya kenapa, syo?

(You) : hmm ... boleh ke rooftop bentar enggak?

(You) : ada yang ingin aku sampaikan

Ayang : siap komandan!

Ayang : awas kalau minta putus :)

Xiao mendecakkan lidahnya setelah membaca pesan y/n. Aku? Putus dengan y/n? Itu adalah hal terbodoh yang pernah kulakukan!  Seolah y/n adalah satu-satunya perempuan di dunia ini.

Cukup menunggu selama 59 detik, y/n datang dan berjalan kearah Xiao. "Hey, darling!" panggil y/n.

"H-  hai."

"Jadi ada apa? Apa jangan-jangan kamu cuma merindukanku aja? Atau kamu butuh penyemangat?" Dua-duanya benar!

"Jangan ge'er! Aku cuma mau memberikan kamu sesuatu ..." kemudian Xiao mengambil sesuatu dari sakunya. Y/n mencoba untuk menebak apa yang Xiao ingin berikan. Begitu mengingat tanggal berapa hari ini, dia langsung tersenyum.

"Nih." Xiao memberikan sebuah kotak kecil dengan pita yang mengikatnya. Y/n dengan senang hati menerimanya, menganggap bahwa itu adalah hadiah teristimewa baginya.

Wah, syo-ku berani memberikan ini kepadaku! Seperti bukan dia yang kukenal saja! Jangan jangan sifat tsunderenya hilang?!

Y/n langsung menatap Xiao. Ia melihat Xiao dengan wajah memerahnya. Oh, untung saja tidak!

Y/n tidak dapat membayangkan Xiao tanpa sifat tsundere nya. Setiap hari, dia tidak akan mendapatkan reaksi lucu yang ia inginkan, dan wajah memerah Xiao.

"Balasan pas hari valentine ..," ucap Xiao.

"Hehe ..." y/n mendekatkan dirinya ke Xiao, kemudian memeluknya. "Makasih!"

Wajah Xiao semakin memerah dibuatnya. Xiao merasa bahwa dirinya akan berteriak saat ini juga.

 Xiao merasa bahwa dirinya akan berteriak saat ini juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

THE END

𝘼𝘿𝙈𝙄𝙍𝙀  ﹫xiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang