Prolog

379 69 13
                                    

Aku sekarang sadar, kalau kamu adalah kebahagianku, dan juga kepedihanku.
-Hyunjin-
°
°
°
°
°

Hyunjin menatap samar ke arah cuter yang terletak di atas meja belajarnya. Benda tajam itu terlihat seperti solusi yang salah, namun terus menggodanya untuk mengambil langkah salah itu. Dering telpon yang terus berbunyi mengalihkan pandangannya sejenak. Nama "Kak Chris" tertulis di layar smartphone-nya. Hyunjin tersenyum miris.

Kali ini apa lagi? Ngehancurin gue masih gak cukup? batinnya.

Hyunjin menutup telinganya mencoba mengabaikan suara dering dari smartphone-nya itu. Kakinya diangkat, dia memeluk lututnya sendiri di keheningan malam. Bayangan-banyangan menyakitkan terus menghantuinya. Hyunjin hanya berharap kebahagian, apa sesusah itu untuk mendapatkannya? Ah dia salah, dia pernah mendapatkan kebahagian walau hanya sesaat.

Dia ingat, saat Chris datang dan membawanya melihat dunia dari sisi yang berbeda, membuatnya tersenyum untuk pertama kali. Membuatnya berpikir kalau hidup tidak seburuk itu. Tapi ... itu hanya ilusi sesaat. Chris tidak benar-benar tulus merangkulnya. Dia mata cowok berkulit pucat itu, Hyunjin hanyalah sosok yang telah mem-bully adik kesayangannya. Hanya sebatas itu.

Hyunjin harus memberikan ucapan selamat kepada Chris.



Selamat balas dendammu telah berhasil. Dan selamat.... Tinggal.


Dengan tangan gemetar Hyunjin mengambil cuter yang ada di atas mejanya. Sudut bibirnya terangkat, dia bisa merasakan kebebasan akan datang menghampirinya sebentar lagi. Tidak ada tuntutan, tidak ada pukulan menyakitkan, kata-kata makian, dan fitnah yang terus membayanginya. Hyunjin akan bebas.

"Ini kan yang lo mau Chris? Gue gak akan pernah muncul di hidup lo lagi, dan gue akan pergi sebagai Hyunjin si pembuli. Hahaha, lucu yah, padahal gue juga terluka. Ya walau lo kayaknya gak mau tau. Gue.... Pergi ya?"

Setelah mengatakannya semuanya menggelap, namun samar-samar Hyunjin dapat mendengar seseorang memanggil namanya—walau dia tidak tahu siapa yang memanggilnya dengan suara bergetar itu.

Prolog

Cek ombak dulu wkwk. Long time no see, kalian apa kabar? Masih ingat aku kah?

I Dare You -Chanjin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang