"Akhhh" Erangan keluar dari bibir gadis itu.
"Yes sweety, moan again!! " Geram pria tersebut.
"Akhh, you make me crazy"
"Eumpt--ahhrgg"
--------
Bagaimana jika ditengah tidurmu, seseorang yang menyukaimu diam-diam selalu memberikan sentuhan-sentuh...
Aliran shower yang mengalir di tubuh Keyla berhenti, dia mengambil sebuah handuk kecil dan mengeringkan tubuhnya, menyimpan handuk tersebut, dia kemudian mengambil sebuah bathrobe dan memakainya, lalu keluar dari kamar mandi. Mk Dia membuka salah satu isi dari pMk..erbag yang dibelinya tadi, mengeluarkan sebuah dress hitam. Menyimpan dress tersebut, dia beralih mengeluarkan underwear, sorot tertarik terpancar dimatanya melihat beberapa underwear yang termasuk dalam hadiah.
Dia mengangkat salah satu yang berwarna hitam dengan desain g-string, atau hanya menutupi bagian intim saja, dengan tali yang sangat tipis, dan terdapat tambaha. ml. Llmn aksesoris seperti berlian di depan yang membuatnya nampak elegant.
Apakah nyaman dipakai? Gue yang baru liat atau emang kudet?
Dicoba gak papa kali yak?
Keyla pun memilih memakai underwear itu, dia ingin mencoba nyaman atau tidaknya.
Karna, underwear yang dipilih dan dipakainya tak se vulgar yang saat ini.
Tanpa harus ke kamar mandi, dia membuka bathrobe nya hingga terpampang tubuh polosnya dan memakai underwear tersebut.
Toh, dikamar ini hanya ada dirinya.
Dia berjalan ke arah meja rias dengan dress ditangannya.
Menilik penampilannya sejenak di pantulan kaca, kemudian dia mengedikan bahu ketika merasa nyaman-nyaman saja dengan underwear yang di pakainya.
Tanpa memakai bra, dia memakai dressnya karna dress itu sudah memiliki cup di dalamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia kembali meneliti penampilannya, dress hitam dengan panjang seperempat paha dengan lekukan yang memperlihatkan tubuhnya, dengan tali spageti sebagai penahan, bagian depan yang memiliki potongan cukup rendah sehingga tulang selangkanya terlihat, namun masih bisa menutupi asetnya.
Tangannya membenarkan sebuah kalung supaya lehernya tidak terlalu polos. Berlanjut dia memakai cardingan transparan untuk menutupi bahunya yang terekspos.
Memberikan sedikit sapuan kepada wajahnya, menyemprotkan parfume di beberapa titik tubuhnya, lalu memakai stiletto untuk memperindah kaki jenjangnya dan keluar dari kamar dengan tas kecil ditangannya.
Dengan kaki yang tetap melangkah, dia mengangkat handphonenya ketika sebuah telpon masuk.
"Buruan woy,,!! Kita dah di bawah ni. "
"Iya sabar, gue lagi jalan. "
Tut
Suasana apartemen yang sepi membuat ketukan highhils nya terdengar menggema dan sedikit creepy di tengah malam.
