14.

414 46 11
                                    

halo, miss me? hehe

%%%

"Eh— EH DOKTERR SUNOO UDAH BANGUNNN!"

Sunoo yang baru saja terbangun mengerjapkan matanya perlahan, tangannya bergerak melepas alat oksigen yang terpasang di wajahnya, bau obat-obatan rumah sakit pun sontak menusuk indra penciumannya.

Ia mengedarkan pandangannya dan berhenti tepat pada eksitensi Mina yang sedang menatapnya sendu.

"Eh, kak?" Sunoo yang masih ngeblank mengerjapkan matanya kembali, membuat Mina tertawa kecil, gemas.

Sunoo menatap tangannya yang di balut perban tipis, karena terkena luka bakar pasca menyelamatkan bibinya waktu itu.

Ah, Sunoo jadi teringat sesuatu. "Kak Mina.." panggil Sunoo lirih.

"Iya Noo? Ada yang sakit? Bentar ya dokter bentar lagi dateng." Mina menangkup pipi tembam Sunoo dan mengusap pipi yang sedikit lecet itu dengan penuh sayang.

"Engga, bukan." jawab Sunoo. "Terus?" tanya Mina bingung.

"Jungwon sama bibi di mana?"

Mina terdiam, senyumnya perlahan memudar, membuat Sunoo semakin bingung dan khawatir.

"Ada apa, kak?" air muka Sunoo berubah, terlihat khawatir dan panik, membuat Mina juga ikut panik.

"Itu.. Jungwon gak papa, nyawanya selamat, tapi sekarang belum sadar.. tapi kalau bibi kamu.."

Sunoo yang sudah mengerti arah pembicaraan ini dengan cepat menunduk, di detik berikutnya suara isak tangis memenuhi kamar rawat itu.

"Sunoo."

Sunoo tetap menangis, terisak di keheningan meski ia merasakan sesuatu yang dingin memberi dekapan pada tubuhnya.

Sunghoon.

"Udah, ya. Sunoo harus ikhlasin bibi." Sunghoon tersenyum penuh arti meski tidak dapat di lihat oleh Sunoo.

Tak lama setelah itu dokter pun datang, bersama dengan Minho juga Sungchan.

Sunoo dengan cepat mengelap air mata yang sebenarnya masih mengalir deras dari kedua matanya, namun nihil, air mata tetap mengalir deras membasahi wajahnya tanpa diperintah.

Sang dokter yang mengerti perasaan Sunoo langsung menenangkan lelaki manis itu, memberi usapan hangat pada punggung Sunoo.

"Sudah ya Sunoo.. hidup itu gaada yang abadi, pasti ada saatnya orang yang kamu sayangi ninggalin kamu, jadii Sunoo gaboleh nangis ya? gaboleh sedih, nanti bibi Sunoo di atas juga ikut sedih, Sunoo gak mau kan bibi sedih? Nah, lap dulu air matanya, dokter mau periksa kamu dulu, nanti habis itu kita ke kamar Jungwon, okay?"

Kebetulan dokter yang saat ini menangani Sunoo juga bertugas menangani Jungwon, karena mereka sepaket.

Sunoo mengangguk, mengambil tisu yang sudah di sodorkan Minho sejak tadi dan mengelap air mata yang membasahi wajahnya.

Sang Dokter tersenyum penuh arti lalu mulai memeriksa Sunoo.

Beberapa menit pun berselang, dan akhirnya dokter sudah selesai memeriksa Sunoo.

"Luka bakarnya tidak terlalu parah, mudah-mudahan besok atau lusa sudah membaik, dan karena tidak ada cedera lain, besok Sunoo sudah boleh pulang." ucap Sang Dokter.

"Terima kasih dokter." Mina membungkuk kepada dokter itu yang di balas juga oleh bungkukan serupa.

"Kalau ada apa-apa, panggil saya saja ya, oh iya, nama saya Choi Yeonjun." dokter itu tersenyum tipis.

Not Alone ; Sunsun (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang