Legenda ini bermula ketika masa pemerintahan Raja Mongkut (1851-1868). Ada seorang wanita bernama Nak yang menikah dengan laki-laki tampan bernama Mak. Setelah menikah, keduanya tinggal di daerah Phra Kanong Bangkok, dekat dengan kuil Wat Mahabut. Setelah menikah, Mak harus meninggalkan istrinya yang sedang mengandung untuk melakukan tugas militer.
Sayangnya, Nak yang sedang mengandung, meninggal saat menanti sang suami yang nggak kunjung pulang. Kejadian ini bikin penduduk setempat resah. Soalnya, masyarakat Thailand percaya kalau wanita meninggal saat mengandung, akan menjadi arwah gentayangan. Arwah tersebut dikenal dengan sebutan Phi Tai Hong Thong Klom.
Kabar meninggalnya Nak nggak diketahui oleh sang suami. Sampai akhirnya Mak pulang dari tugas militernya. Mak pulang ke rumah dan menemukan sang istri serta anaknya yang baik-baik saja. Untuk beberapa waktu, Mak menjalani kehidupannya dengan sang istri secara normal. Padahal para tetangga sudah mengingatkan, kalau istrinya sudah lama meninggal.
Setelah mengalami kejadian aneh di rumahnya, Mak akhirnya sadar kalau ternyata sang istri adalah hantu. Mak malah melarikan diri dari tempat tinggalnya dan berlindung di kuil Wat Mahabut. Tempat suci yang tidak bisa disinggahi hantu. Kepergian Mak, bikin hantu Nak malah bergentayangan dan meneror seluruh penduduk sekitar tempat tinggalnya. Berkat seorang biksu, arwah penasaran Nak akhirnya bisa diusir dari tempat tinggalnya. Arwah Nak dimasukkan ke dalam sebuah pot lalu dibuang ke sungai. Tapi penduduk sekitar yakin kalau hantu Nak masih bergentayangan untuk mengawasi sang suami.