angel of death 7

205 21 0
                                    

Tepat di mana hari orang tua naysa akan tiba di Indonesia dan mengurus surat cerai, perasaan nya campur aduk sekarang.

Naysa sedang menunggu di bandara..ia mengunakan mobil, sebenarnya naysa memang bisa memakai mobil tetapi ia hanya malas saja dan lebih memilih untuk di antar

Di sana naysa sudah menunggu lima menit lebih.
Pesawat yg ia tunggu pun tiba, ia lekas mencari keberadaan orng tuanya itu..

Mana sih dari tadi juga di cariin kaga Nemu² deh" kesalnya dan melihat ke kanan dan ke kiri takut bunda ayahnya ada di saja.

Ia mulai mencari dan setelah beberapa menit kemudian ia menemukan orng tuanya sedang duduk, naysa pun lekas menghampiri mereka

Duh cape bngt nyariin ayah sama bunda" ia melihat ke arah bundanya yg sedang tersenyum kepada nya "Udh besar sekarang ya anak bunda".
Sebut saja nama orang tua nya itu Samuel dan Rina

Rina mengelus rambut putrinya itu dengan lembut dan mencium puncak kepalanya beberapa kali

Heheh iya bun, bunda Gimana kabarnya?" Naysa kembali memeluk sang bunda nya tersebut

Kabar bunda baik sayang" Rina tersenyum kepada Sang anak bungsu nya itu

Samuel melihat orang yg di depan nya ini hanya diam dan memperhatikan sendari tadi tanpa mengajak sang anak berbicara

Ayo pulang" setelah berbicara, Samuel langsung berdiri dan menuju mobil naysa

°°°°°°°°°°°
Wah rumah nya bersih banget nak, kamu yg bersihin ya selama Bi Ira ga ada?" Tanya Rina

Heem, siapa lagi klo bukan aku yg bersihin " setelah mengucapkan itu, ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum untuk ke dua orang tuanya

Naysa duduk sambil memberikan air minum dan mendengarkan ayahnya berbicara

Ok saya memutuskan akan berpisah dengan anda
Dan sekarang seterah naysa Inging ikut dengan siapa" Samuel memegang surat cerai yg sudah di tandatangani

Dan rumah ini berserta harta yg ada di sini akan di tinggal untuk kmu, jadi jika tidak ingin ikut siapa ²
Kmu bisa tinggal di rumah ini.

Pikiran naysa campur aduk mendengar pernyataan itu, " ingin ikut dengan siapa?" Ini pilihan sangat sulit bagi nya..Ia ingin ikut bundanya namun otaknya ingin sekali ikut dengan ayahnya itu

Hufft maaf yah Bun naysa ga ikut siapa²
Lebih baik tinggal di rumah ini saja " ia mengucapkan itu dengan senyum namun hatinya serasa hancur berkeping ²

Baiklah, Abang mu sebentar lagi akan datang
Ia sudah berfikir untuk menjaga Kamu selamanya
Abang argi kmu bersama bang vino akan melanjutkan sekolahnya di sini" Samuel sudah sepakat dengan ke dua putranya untuk menjaga sang adik nya ini

Kamu baik baik ya sayang, nanti klo ada apa² kabarin bunda oke" Rina tak kuasa melihat putrinya tersenyum namun senyuman itu bukanlah senyuman dari hati kecil nya

I-iya bun" naysa tersenyum tapi air mata lolos melewati pipi nya itu

Samuel yang melihat itu hanya menatap putrinya sendu, namun apa boleh buat jika sudah seperti ini?

Jaga diri kamu baik baik nak, ayah pulang ya
Permisi" Samuel beranjak dari Sana meninggalkan mereka berdua

Bunda pergi ya sayang, kamu sama Abang ga boleh nakal harus baik² ya ..yasudah bunda pergi dlu " rini mencium beberapa kali putrinya itu
Sebelum meninggalkan nya

Sekarang naysa sendiri di rumah dan menunggu abangnya untuk datang kerumah, ia menangis
Mengingat apa yg barusan saja terjadi

Sakit banget ya Allah, keluarga hamba hancur hiks "ia berlari ke luar dan pergi ke taman yang tak jauh dari rumahnya itu

Naysa mengeluarkan semua yang ia pendam sendari tadi, menangis dan mencaci maki dirinya sendiri..

Dari jauh pandang tak lepas dari lelaki itu
Ia melihat naysa yg sedang menangis dan berfikir untuk mendekati naysa

Knp? Apa yg terjadi pada dia
Mengapa dia menangis?" Batin shuyang

Naysa yg sedang menangis di kejutkan dengan adanya shuyang di sebelah nya..
Ia mulai panik takut akan nyawanya melayang

Njir kenapa sih dia lagi.. takut bngt nyawa gw melayang huaaaa" batin naysa yg melihat shuyang sedang menatapnya tanpa ekspresi apapun

Shuyang yg tau orang di depan nya ini takut
Dengan segera berbicara..
" Ga ush takut gw g apa apin lu" ucapnya lalu duduk di sebelah naysa

Naysa yg melihat itu hanya bernapas lega tanpa berbicara apapun.

Knp nangis?" Tanya shuyang kepada naysaa yg terlihat melamun

A-ah anu " potong naysa sebelum memberitahu apa yang terjadi

G ush di ptong² omongn lu, gw g suka" sambungnya dan membuat naysa diam tak menjawab

Huh ortu gw cerai dan sekarang gw tinggal sama dua abang gw yg baru pulang dari Palembang
" Jelasnya kepada shuyang

Oh msih mending " shuyang bersandar di bangku tersebut dan tangan di belakang kepala

Emng ortu lu kemana?" Tanya naysa kepada shuyang

Ortu gw udh meninggal" jawabnya santai dan itu membuat naysa merasa bersalah

Oh m-maaf gw ga tau" naysa sangat berasa bersalah telah menanyakan itu

it's okay, i know that " jawab nya lagi

Kok lu ga ngebunuh gw? Biasa lu klo liat orng sendiri langsung di bunuh? " Sungguh naysa sangat banyak bertanya dan itu hanya bisa membuat shuyang sabar agar tidak terpancing emosi

Lgi ga mau bunuh orng " ucapnya

Oh " sambung naysa

"NAYSAAA" ....??


Bersambung..

•ANGEL OF DEATH°REN SHUYANG.[BOYSTORY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang