Happy reading!
"semangat kak Archer!!!"teriak Elsa saat pertandingan Basket SMA starlight dengan SMA Kusuma berlangsung.
"Kak Archer pandai banget ya main basket"
"Kak Archer ganteng banget yakan."
"Kak Archer cocok banget sama kak Dinda"
"Aaaa mau ga ya kak Archer jadi pacar aku."
Teriakan-teriakan serta bisikan-bisikan yang tertangkap oleh telinga Aschella sungguh membuat Aschella sangat ingin menjambak rambut siswi-siswi yang sedari tadi berteriak memanggil Archer.
"ihhh, genit banget sih. Ga malu apa teriakin nama crush orang! Kan masih banyak cowo lain ga harus kak Archer!" Entah sudah beberapa kali Elsa merutuki para siswi siswi yang memanggil nama Archer.
"Udah sabar aja lo, namanya juga orang ganteng pasti direbutin dong." Alula sedari tadi mendengar Omelan Omelan serta caci maki yang keluar dari mulut Aschellla kini mencoba untuk menenangkannya.
"Kak Zeus juga ganteng, kak Maxime, kak Ethan ,kak Surya. Mereka semua ganteng tapi kok yang teriakin kak Archer banyak banget sih" Aschella tetap saja tidak dapat berhenti mengoceh.
"Ya mungkin kak Archer lebih laku keras." Jelas Alula.
"Udah deh chell, Archer itu bukan cowok lo. Bebas dong buat orang lain suka sama dia, hak apa lo larang-larang? Dia aja ga suka sama lo, lo nya aja yang ke pd an." Tiba tiba Dinda datang dan mengejek Aschella diiringi tawa dari teman-teman nya.
"Heh diem lo nek lampir, ga usah sok kenal sama gue!" Ketus Aschella.
"Ga sopan banget lo sama kakak kelas." Kesal Dinda.
"Pengen di sopanin lo? Gue sih ogah! Sok cantik lo! Udah deh muak gue liat muka lo. Hus-hus" usir Aschella dengan cara kasar.
Archer yang sudah selesai memenangkan pertandingan dengan tim nya, kini kaget melihat kerumunan orang orang dengan suara gaduh.
"Heh diem lo! Sok cantik banget Lo!" Teriak Aschella dengan kesal sambil membalas jambakan dari Dinda.
"Heh lo tu jadi cewe kegatelan banget ya! Caper Lo sama Archer padahal dia ga pernah lirik Lo!" Balas Dinda tak kalah kuat.
Namun saat Dinda memalingkan wajahnya, sekilas ia melihat Archer mendekat kearah mereka. Dinda sontak melepaskan tangannya dari rambut Aschella, dan bersikap seolah olah dia adalah korban.
"Ga ngaca lo? Lo yang kegatelan! sok baik lo didepan kak Archer" Aschella yang tak sadar Archer sudah berada disana, dia masih menarik kuat rambut Dinda. Sementara Alula yang sedari tadi mencoba memisahkan Aschella dan Dinda kini rambut nya juga sudah acak acakan akibat kegaduhan mereka.
Archer yang mendengar namanya disebut dalam perdebatan ini pun berjalan ketengah tengah kerumunan itu dan menarik tangan Aschella yang menjambak rambut Dinda.
"Lo keterlaluan tau!" Bentak Archer pada Aschella ditengah tengah kerumunan."Kak Archer belain dia?" Aschella menatap sendu kearah Archer.
"Gue risih sama lo!" Perkataan itu sungguh menusuk dihati Aschella.
"Kenapa?" Tanya Aschella dengan suara tangis yang ditahan.
"Lo ga sadar? Lo buat gue risih dengan lo berantem sama orang cuma karna masalah sepele!" Aschella kaget. Baru kali ini Aschella mendengar Archer berbicara lebih dari 5 kata.
"Kalau Chella ga berantem lagi kak Archer ga risih?" Tanya Aschella kembali.
Archer menatap wajah Aschella sekilas lalu pergi meninggalkan kerumunan Itu, tanpa berniat menjawab perkataan Aschella.
"Chell, lo gak apa-apa kan?" Tanya Alula saat melihat sahabatnya itu berdiri mematung menatap punggung Archer yang perlahan menjauh.
"Apa gue bilang! Lo itu ga akan bisa dapetin hati nya Archer! Archer risih dekat Lo! " ejek Dinda lalu merapikan Rambutnya dan bergegas pergi dari tempat itu, sebelum pergi Dinda sempat mengibaskan rambutnya ke wajah Aschella, simbol bahwa dia kali ini menang.
"Dasar muka seribu" teriak Aschella yang masih bisa ditangkap oleh telinga Dinda.
"Udah Cell, mending kita pulang. Besok sekolah!" Ajak Alula yang prihatin dengan Aschella.
Aschella mengangguk sebelum dia mengatakan Kalimat yang membuat Alula kaget. "Rambut lo udah kaya ijuk la"
"Anjir!!! Berarti dari tadi orang orang liat rambut gue begini?" Tanya Alula kaget dan disusul oleh anggukan Aschella.
"AAAAAAAAAA gue di cap jelek!" Teriak Alula kesal.
***
Sesampainya di rumah, Aschella merebahkan dirinya diatas sebuah kasur dan mengambil handphone nya diatas nakas.Ting...
Sebuah pesan datang saat Aschella membuka handphone miliknya. Aschella membuka aplikasi WhatsApp nya dan melihat ada pesan masuk, Aschella membuka aplikasi WhatsApp dan melihat pesan masuk dengan nama yang tertera yaitu Aerglo.Aerlgo manis
Chell cafe kuy!
Gue cape banget glo.
Gue jemput sama gue bayarin deh Lo
lelah yang dirasakan Aschella mendadak hilang ketika mendengar bahwa dia akan makan-makan gratis saat ini. Walaupun Aschella memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan, namun makanan gratis lebih nikmat.
Aschella hanya membaca pesan yang dikirim oleh Aerglo.
Karena hari sudah mulai gelap, Aschella menggunakan pakaian tertutup yaitu Hoodie ukuran oversize ditubuhnya, dengan celana jeans yang pas ditubuhnya, dan rambut yang digerai.Tak berapa lama, ponsel Aschella berdering. Aschella mengangkat panggilan yang tertera nama Aerglo. "Gue udah diluar nih. Cepetan !"
"Oke!" Jawab Aschella lalu berjalan menuju keluar rumah, saat ini mama dan papa Aschella sedang tidak dirumah, maka dari itu dia tak perlu repot repot untuk minta izin.
"Kita kemana glo?" Tanya Aschella pada Aerglo.
"Caffe kuy!" Aschella hanya menganggukkan kepalanya lalu naik keatas motor milik Aerglo.
***
Sesampainya di caffe tempat biasa Aschella dan Aerglo nongkrong. Aschella sedikit kaget melihat ada motor Archer, Maxime, dan Ethan terparkir diparkiran. Namun pemilik motor seperti itu bukan hanya satu, jadi Aschella tidak terlalu mempersoalkan masalah ini.Aerglo dan Aschella kini berjalan menuju kursi kosong yang berada paling pojok. Namun, suara seorang menghentikan langkah Aschella. "Sini gabung sama kita aja chell" pemilik suara itu adalah Ethan.
Aschella menatap kursi kosong yang berhadapan dengan Archer, Aschella yang merasa mendapat peluang untuk dekat dengan Archer pun mendekat ke Aerglo "glo, kita duduk disitu aja ya" bisik Aschella"
Aerglo melirik dua kursi kosong yang tersedia disitu pun mengerti maksud dari perkataan Aschella. Aerglo mengangguk lalu duduk di kursi kosong dan disebelah nya ada Aschella yang bertatapan dengan Archer.
"Kak Archer apa kabar?" Archer tidak menanggapi Aschella, dia malah sibuk dengan ponselnya.***
Next di chapter berikutnya!!!!~
Setelah membaca jangan lupa tinggalkan jejak like and komen!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHELLA
Teen Fiction"Kaya nya mama sama papa tau aja deh kalau kita bakal jodoh." Ucap Aschella walau tak ditanggapi oleh Archer. " Tau gak kenapa aku bilang gitu?" Archer tetap tidak menggubris perkataan Aschella. "Dari nama kita aja udah mirip. Archer itu nama kelomp...