1.

41 13 8
                                    

VOTE DULU💜💜💜

Hira terus memutar mutar pulpennya.

"coba aja kalau Newton gak duduk di bawah pohon, gak gini ceritanya" gumam Hira sambil menatap bosan ke arah papan tulis yang penuh dengan rumus.

"Ada masalah? Hira." Tegur guru Fisikanya

"Eum ga-gak ada kok pak" jawabnya terbata bata,
 
  "Wahh Tajam juga telinganya" bisik Yuju, yang duduk disampingnya.
"Kayak alien" balas Hira. Membuat keduanya terkekeh kecil.

"Hira" panggil pak Mul -guru fisika mereka.

"Iya pak" jawab Hira sigap sambil membenarkan posisi duduknya

"Jawab soal yang didepan" titah pak Mul.
  Tanpa disuruh dua kali, dengan langkah percaya diri ia maju ke depan kelas.

Semua tatapan tertuju ke arahnya
-takjub-
  Dengan santai ia mengambil spidol di atas meja, hendak menjawab pertanyaan yang tertera di papan.
Sedikit lagi ujung spidol mengenai papan tulis, Hira menghentikan tangannya.

  "Rumusnya apa ya pak?" Tanyanya cengo seperti orang bodoh sambil tersenyum ke arah pak Mul , sukses membuat seisi kelas tertawa.

Pak Mul memperbaiki letak kacamatanya dan membalas senyuman Hira, bukan senyum yang tulus melainkan senyum 'devil'.

"Berdiri di luar kelas!,angkat kaki sebelah, pegang telinga, jangan turunkan sebelum bel" kata pak Mul tegas.

Hira hendak mengajukan protes tapi ia tahan saat mendapatkan pelototan dari pak Mul.

Seisi kelas hanya bisa terkekeh, tidak ada yang lebih bahagia ketika melihat teman sendiri kena petaka.

Dengan wajah sebal, Hira melangkah ke luar.

10 menit ia sudah berdiri di depan kelas dengan tangan memegang telinga dan kaki yang terus bergantian diangkat, dan jangan lupa wajah cemberutnya.

  "Pffft, kena hukum lagi Lo?" Ucap seseorang yang Baru saja lewat di depannya.
"Diem Lo"
 
"Pak..Mul..Hira gak angkat kaki pak" Cepu Jungkook.
  Membuat Hira buru buru mengangkat kakinya.

"Ada kok pak" sanggah Hira, sambil menatap tajam ke arah Jungkook.

"Wahh, kayaknya kalau dijadiin samsak gratis bisa nih" kata Jungkook sambil merenggangkan jari tangannya.

"Awas Kook kalau Lo macam²" ancam Hira. Tak memedulikan ucapan Hira, Jungkook sudah melayangkan tinjunya di perut rata Hira.
2 kali pukulan ringan, sukses mendapat timpukan keras dari Hira.

Tak berhenti disitu Jungkook terus memberikan tinjunya kepada Hira, seolah olah Hira samsak dibuatnya.

Hira juga tak berhenti, ia terus memukul mukul punggung Jungkook
"Berhenti gak Lo"

"Jungkook, Hira" mendengar nama mereka dipanggil, membuat keduanya menghentikan aktivitas yang mereka lakukan.

"Perlu saya buatkan ring disitu" sarkas pak Mul.
Jungkook dan Hira sama² tersenyum lebar sambil menggeleng.

"Jungkook kamu juga mau saya hukum" tawar pak Mul lebih condong ke ancaman.

Jungkook buru buru menggeleng, tanpa disuruh ia langsung cabut meninggalkan Hira yang masih dalam masa hukumannya.

"Wekkkk" Jungkook menjulurkan lidahnya ke arah Hira.
   Hira hanya membalas dengan mata tajamnya.


"Kringggggg"
Akhirnya sekolah pun usai, semua murid berhamburan di koridor sekolah sambil membopong tas mereka.

Hira yang lelah berdiri akhirnya bisa mereganggakn kaki dan tangannya.
" Ra, yuk" ajak Yuju yang sudah siap membereskan alat tulisannya.

"Bentaran Napa, pegel nih"

Precious Friend [JJK].   On Going💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang