📖 Happy Reading 📖
°
°
°
°
°
🐝🌥️🐝🌥️🐝Ctar!
"Apa ini?" Gumam Emely, dengan segera ia menghampiri beberapa orang yang sedang berdebat, oh tidak! Ralat, dua orang terlihat mencambuk satu orang lainnya, dan orang orang di sekitar yang melihat hanya berlalu tanpa perduli apapun seolah hal itu adalah hal yang lumrah di lakukan
"Permisi Paman! Maaf atas kelancangan saya karna telah ikut campur dalam urusan Paman, tetapi atas dasar apa Paman menyiksa beliau" tutur Emely setelah membungkuk singkat tanda hormat kepada yang lebih tua
"Heh gadis kecil!, Sebaiknya kau pergi dan bantu ibumu menyalakan tungku! Ini adalah urusanku!" Jawab salah satu pria berambut ikal yang sedang mencekal kedua tangan korban
"Saya tau itu, tapi tidak bisakah urusan itu di bicarakan secara baik baik? Kasihan paman ini sudah sangat kesakitan" ujar Emely lagi
"Itu memang sudah hukumannya! Dia tidak membayar pajak tempat perdagangan! Heh! Kau pikir lapak ini milik kakek buyutmu?!" Bentak pria yang memegang cambuk
"Bukankan pajak perdagangan di kumpulkan pada akhir bulan? Dan ada keringanan bagi yang tidak mampu membayar nya, lagipula Pajak di kumpulkan untuk keamanan bukan? Untuk membeli senjata senjata para kesatria, memfasilitasi lapak menjadi lebih baik, dan sebagainya, tetapi Paman membuatnya tidak aman saat ini" ujar Emely mulai sedikit emosi
"Tau apa kau hah!, Perempuan tugasnya hanya di dapur! Mengurus anak dan suami! Tidak perlu ikut andil dalam masalah politik!" Sentak Pria berambut ikal
"Bukankah hal yang Saya katakan tadi tertulis dalam 'Hukum Kekaisaran Vann'? Apakah aturan itu salah dan sudah tidak berlaku lagi? " Tanya Emely
"Sudahlah anak muda,, biarkan mereka melakukan tugasnya, jika kau ikut campur di dalamnya maka kau pun akan ikut dalam bahaya" peringat seorang wanita yang baru saja berbelanja dengan seorang balita di gendongan nya
"Aturan dari mana ini?, Melupakan belas kasihan? Menuntut pajak? Ketidak pedulian? Apa Paman pernah berfikir mungkin paman ini sedang mengalami masa sulit?" Tanya Emely berapi api
Ctar!
"Pergi! Jangan halangi pekerjaan ku Aku adalah prajurit kerajaan Floare Ini tugas ku! Jika kau tidak pergi maka kau akan menerima akibatnya!" Sentak pria bercambuk
"Baiklah! Sebutkan berapa Pajak yang perlu di bayarkan!"
"3.000 keping emas" ujar Prajurit itu tanpa beban
"Tiga ribu?! Kau gila? Bahkan pajak yang di minta kekaisaran hanya 5% dari hasil penjualan 3.000 keping?! Kau pikir Paman ini menjual apa di kedainya? Ginjal?!" Ujar Emely benar benar marah
"Dia sudah tidak membayar pajak selama 3 bulan" ujar Prajurit itu
"Hei paman 'Prajurit', tiga ribu keping adalah pajak untuk 3 tahun kau tau?, Tidak bisa kah kau berhitung?! Apa kau korupsi dan mencari untung? Oh, maafkan aku paman, telah lancang dan berlaku tidak sopan terhadap mu, tetapi tindakan mu sama sekali tidak mencerminkan seorang kesatria!"
"Teruslah berbicara anak muda, kau hanya akan kelelahan dan tidak mendapat hasil apapun,, jika kau ingin mengkritik aturan kerajaan maka ajukan kepada Raja George jika berani" ujar salah satu pedagang sekitar
KAMU SEDANG MEMBACA
Floare Vann Kingdom
FantasyFloare Vann sedang dalam keadaan malam, dimana kegelapan dan kejahatan membuat banyak orang ketakutan, bukan hanya masalah di luar kerajaan, bahkan di dalam kerajaan terdapat seorang putri yang telah lama terkurung di menaranya, di benci oleh keluar...