HOLY BLOOD

Chapter 1 misterius.

Hari ini sudah menjadi hari buruk bagi kehidupan sarka. Difikirannya saat ini, banyak sekali pertanyaan yang belum dia mengerti, pada saat waktu matahari mulai condong ke ufuk barat, beberapa teman mendatanginya dengan mengendarai motor BMW R18 Classic Tourer, mereka teman baik sarka diantaranya bernama Ferza dan Asnat.

Kedatangan mereka yaitu untuk mengajak Sarka untuk ikut serta dalam pertandingan kandang atau biasa disebut pertandingan boxing. Sarka keluar dari dalam rumah dengan penampilan baju yang kucel dengan celana pendek, berjalan seperti orang yang sedang banyak masalah, Asnat mendekati Sarka seraya mengatakan "Bro bagaimana keadaanmu?"

"Entah, keadaanku lagi tidak begitu baik." jawab Sarka

"Iya bro ada informasi bagus untukmu." kata Asnat

"kabar apa?" Jawab singkat

"Itu festival kalturos mengadakan sebuah pertandingan boxing."

"Terus, apa yang bagus untuk-ku?" Tiba tiba ferza mendekat dan mengatakan "íya bro, yang dikatakan Asnat, bagus untukmu, supaya kedepannya kita tidak diremehin sama anak Genk sebelah yang dari 2 minggu kemarin sudah buat masalah sama anak-anak Dekrosa."

"terus kenapa harus aku, kenapa nggak kamu saja?"

"jujur, dari semua teman kita yang paling pandai dalam berkelahi cuman kamu saja Sar." Kata ferza sambil memegang tubuh Sarka. 

Semua teman-temannya melihat di motor yang mereka kendarai, Sarka tiba-tiba berdiri dan langsung mengatakan "Entahlah, nanti aku fikirkan lagi, lebih baik kita pergi ke basecamp saja, aku disini sudah banyak fikiran, jadi aku butuh ketenangan diri dulu."sarka langsung menaiki sepedah motor tigernya dan langsung pergi dengan diikuti teman temannya dari belakang.

                                                                                                 ***

Sarka terlahir di keluarga yang tidak begitu kaya, ayahnya juragan ikan tetapi tidak sebesar penghasilan Pak Broto, teman teman sarka rata rata anak dari orang kaya. Mereka disatukan karena basecamp, sampai saat ini menjadi suatu organisasi perkumpulan anak muda dengan nama Dekrosa, tetapi perkumpulan ini tidak seperti perkumpulan anak Genk motor, atau anak geng berandal, perkumpulan anak Dekrosa hanya menjadi simbolis tempat perkumpulanya, jadi Dekrosa bukan perkumpulan anak Genk tetapi perkumpulan anak yang sedang mencari kedamaian, dan rata rata yang menjadi anggotanya yaitu kebanyakan anak orang kaya yang ingin mencari kebebasannya.

Di kota Barja yang berada di utara desa Karaja, banyak sekali para Genk motor yang menjadi sampah pemerintahan kota, para polisi keamanan kota pun tidak bisa berbuat apa-apa karena para Genk itu terlindungi oleh para tetua organisasi di pemerintahan kota Barja, ini sangat membuat sulit pihak keamanan kota yang ingin membebaskan kotanya dari kerusakan para Genk saat ini, bagaimana lagi para tetua kota sudah membuat undang-undang peraturan kalau kerusakan yang di buat para anggota Genk akan di atur oleh Negara dan para keamanan tidak boleh menghukum mereka. Jadi keadaan kota Barja di daerah dekat pesisir ini sudah seperti tempat berkumpulnya para Genk, polisi pun tidak ada yang berani membubarkan kelompok itu, padahal mereka sudah banyak merusak semua inventaris kota seperti jalan, lampu dan aspal, semua dirusak tanpa memikirkan keindahan kotanya.

                                                                                             ***

Sarka dilahirkan di daerah kota Barja, tetapi semenjak Sarka berumur 7 tahun dia berpindah tempat tinggal, sarka tidak tau kenapa ayahnya membawanya tinggal di pesisir, Pak Darto pun berganti keseharian, dulunya dia berkerja di suatu perusahaan, setelah itu Pak darto tinggal di desa ia menjadi seorang juragan ikan.