#flashbackon
Hari ini Aydan akan mengajak Annisa--jalan-jalan, berkeliling kota Jakarta. Sebenarnya, Aydan tidak ada niat untuk menemani gadis itu, hanya saja---sang Umi terus membujuknya dengan berbagai macam ocehan yang membuat kepala pemuda itu pusing.
"Kampus terbaik untuk jurusan pendidikan disini----dimana, Mas?" Tanya Annisa di sela-sela langkah ringan mereka.
Saat ini kedua nya tengah berada di taman Monumen Nasional.
Aydan menyedot segelas minuman di dalam genggamannya, dengan sebalah tangan masuk ke dalam saku celana jeansnya. Lelaki itu tetap berjalan, diikuti oleh Annisa yang berdiri tegak di sebelah tubuh lelaki itu.
"Kamu mau ambil jurusan apa emangnya?"
Annisa menoleh ke kanan, menatap bangunan tinggi yang di atasnya berwarna emas disana.
"Hm----maunya sih ambil jurusan pendidikan Bahasa & Sastra. Tapi, aku sedikit tertarik juga sama Design Grafis."
Langkah kaki Aydan terhenti. Annisa tersentak, menatap Aydan dengan tatapan bingungnya.
"Kamu bisa gambar?"
Dengan santai Annisa mengangguk.
"Gak pro banget sih, tapi not bad lah untuk pemula kaya aku mah--hehe" Ucap gadis itu terkekeh pelan.
Aydan mengangguk-anggukan kepalanya mengerti, lelaki itu tidak menyangka bisa bertemu dengan seorang perempuan yang memiliki minat yang sama dengannya.
"Oiya. Mas Atha juga ambil jurusan Design Grafis kan di Mesir?"
Aydan mengangguk cepat."Iya"
Gadis bernama Annisa itu tersenyum lebar."Wahhhh---pasti bangga banget deh bisa kuliah di luar negeri kaya gitu" Wajah gadis itu terlihat begitu girang, membuat Aydan terpaku di tempat.
'Cantik'
Aydan dengan cepat menggeleng, dalam hati berucap istighfar berkali-lali.
"Udah sore, kamu masih mau lanjut jalan atau pulang?" Setelah tersadar dari ke kagumannya, Aydan mengalihkan pembicaraan.
"Hm--pulang aja deh, Mas. Udah seharian juga kan kita jalan, mau bersih-bersih, lengket"
Aydan mengangguk, kakinya kembali berjalan.
"Kalo kamu emang mau terusin kuliah dan ambil jurusan PBI, kamu bisa ikut tes seleksi di Universitas Negri Jakarta atau biasa di sebut UNJ."
Annisa mendongak,"begitu ya? Nanti aku bicarain dulu deh ke Ibu dan Ayah. Belum tentu mereka ngizinin juga, karna menurut mereka pasti jauh."
Aydan terkekeh kecil,"ya---namanya juga orang tua, pasti khawatir kalau anaknya merantau di kota yang sangat keras ini. Apalagi kamu perempuan, pasti sulit banget buat mereka ngelepasin kamu sendiri disini."
Gadis itu mengangguk setuju."Iya, bener"
"Ini tolong pegang helmnya sebentar, saya mau ambi jaket dulu di dalam jok." Aydan menyodorkan helm pada gadis itu.
Dengan tanggap gadis itu menerima.
"Mau makan dulu gak sebelum kita pulang?" Tanya Aydan setelah menutup jok motornya kembali.
"Makan apa?"
"Disini ada nasi ayam yang rasanya enak banget. Kamu mau?"
Annisa terdiam, berfikir.
"Boleh"
"Yaudah, yuk naik" Setelah Annisa menaiki jok belakang, Aydan menjalankan motornya untuk pergi ke tempat makan nasi ayam yang laki-laki itu sebut tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/296525319-288-k744752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
3.6.5 - IYA X PCY | END
Fanfiction"Berapa semua, Mas?" Grasella "365.000 mbak" Aydan