"Mengingat masa lalu bersamanya, itulah kelemahan sekaligus luka terbesar gue."
-Varlenzo Mores Thomzony-
.
.
.HAPPY READING
💜💜💜10.55
"OH NARA~ OHHH NARA~ ANAK CANTIK, IMUT NAN LUCU. KALO SENYUM SEMANIIIS GUL--" Nyanyian Nara yang melengking, merubah lirik lagu 'Soleram'.
Caca yang mendengarkannya pun telinganya jadi pengar. "DIEM NARA! BRISIK!" Potong Caca sambil mengeplak bahu Nara keras. Dia Maricha Adelia Asegar biasa dipanggil Caca. Sahabat Nara dan satu sekolahan dengan Nara.
"Apaan sih lo ganggu aja!" Sahut Nara lalu menegak minumannya.
Caca menatap tajam Nara "Lo tuh yang ganggu!"
"Iyain aja dah"
"Eh bwt Ca, lo tau gak? Kemarin tuh gue kan keujanan terus neduh di halte, nah bati-bati tuh ada cowok ganteng banget sumpah, dia duduk tuh dideket gue tapi berjarak gitu, nah terus gue kan orangnya alim, kalem, lugu-" jelas Nara dengan napas terengah-engah.
"Huekk" potong Caca akan kepedean sahabatnya itu.
"Ck diem dulu gue baru cerita juga! Lanjut nah terus...kan lupa sampe mana tadi gue! Lo mah!" Kesal Nara.
"Ck gaje! Sampe lo alim, kalem, lugu!" Celetuk Caca sambil memutar bola mata malas.
"Nah iya terus gue deketin tuh cowok, gue nanya namanya, eh dia sombong banget, tapi dijawab juga sih, namanya Hesa, jujur ganteng banget ber-damage lagi! Oh iya dia dari SMA Thomzony, Fiks gue ngecrushin dia!" Lanjut Nara.
"Ha? SMA Thomzony? Beneran lo! Jangan-jangan itu anggota geng Exxero Ra?" Kaget Caca bercampur penasaran.
"Lah mana gue tahu! Bodo lah mau dia anggota geng kek! intinya dia milik gue!" Tuas Nara.
"Halu lo!" Tungkas Caca jengah.
^^^
13.45
Kring
Kring
Kring
Bel pulang sekolah SMA Thomzony pun berdering, menandakan murid-murid sudah menyelesaikan kewajibannya dalam belajar hari ini, dan pulang.
"Mora berhenti!" Cegah Alya mengejar Mora.
Langkahnya terhenti "Ha? Kenapa?" Tanyanya.
"Lo disuruh keruangan Bu Wati, katanya data lo ada yang kurang gitu." Jelas Alya.
"Okh oke makasih ya udah kasih tahu." Jawab Mora.
"Iihh lo mah kek kesiapa aja! Iya sama-sama, dahlah gue pulang dulu ya, maaf gak bisa nemenin gue dah ditunggu nyokap mau diajak kerumah tante gue." Ungkap Alya.
"Iya gak papa sono buruan pulang kasian nyokap lo nungguin!" Usir Mora.
"Iya udah bye Mora!" Pamit Alya dibalas lambaian tangan oleh Mora.
Setelah kepergian Alya, akhirnya Mora pun melangkahkan kakinya menuju ruang guru untuk menemui Bu Wati.
Tok Tok
"Permisi" salam Mora sopan.
"Iya masuk aja" jawab salah satu guru itu ramah.
"Mau cari siapa?" Lanjutnya.
"Ini Bu saya mau cari Bu Wati dimana ya Bu?" Tanya Mora.
"Ohh Bu Wati, itu lagi ngurusin anak bolos palingan, di ruang BK keknya, kamu kesana aja!" Jelas guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MO(NA)RA
Teen Fiction"kita sama, namun kita berbeda" -Mo(na)ra- ××× "Hei Tomi" -Mora- ××× "Hesa! holla" -Nara- ××× "Gue Mores bukan Tomi!" -Mores- ××× "Lo!!" -Hesa- ××× "Satu kalah semua kalah,satu menang semua menang!kita bisa karena biasa! Kita mampu karena kita ber...