Dughhhh!
Kepala Jeno kena lemparan Bola "Lo!" Jeno ngamuk liat ada guru Bahasa yang cengo "Lo Hwang hyunjin berani lempar bola ke kepala gua?!?!?"
Hening.
Orang orang di lapangan cengo liat Jeno mendekat terus nunjuk nunjuk dada hyunjin "Jeno?"
"APA! SINI LO GEMES GUE PENGEN TARIK BIBIR MEMBLE LO" ucap Jeno mencekik leher guru yang sering di kata killer plus julid itu
"Gemes gue jin pengen narik bibir memble lu"
Muka hyunjin pucat, sifat Zhong Jeno biasanya bakal soft parah bahkan kalau lewat hyunjin aja nunduk dalam lah ini ngamuk ngamuk kesetanan
"Jeno ampun no" "Kerjaan makanya jangan gibahin orang julid banget pantes makin memble ntuh bibir, Arghh kebiasaan Lo sat gigit jari gue kek uke sini gue tendank titid Lo" seketika murid yang nonton nahan tawa liat hyunjin ketakutan
Bukan takut Jeno tapi kata kata yang keluar mirip Lee Jeno dulu bahkan sifatnya.
"Baby bertahan dengan eomma"
Jaehyun bergumam pelan "Baby tahan ya nak" tetesan air mata jatuh mengingat semua hal
Jaehyun memegang rambutnya. Rontok
Energi nya lemah karna sungchan, dia tidak bisa mengendalikan rasa sakit jika bukan karena anak nya mungkin jaehyun akan mati saat itu juga
"Baby kuat, Hidup dengan appa ya beomgyu sayang... Eomma janji akan menjaga gyuie jika mau bersama appa" tubuh jaehyun semakin mengurus akibat Adanya perubahan energi
Mata nya yang hitam legam kini berubah Menjadi abu abu mungkin sebentar lagi akan memutih dan buta total
Tendangan perut nya semakin menjadi bahkan jaehyun meringis menahan perih yang menjadi "nak tenang hum, bomie anak baik dan pintar"
Ia berdoa agar sungchan tak melenyapkan beomgyu suatu saat nanti.
BRAKKKK!
pintu terbuka keras di sana ada sungchan yang menatap dingin lalu mencengkeram rahang jaehyun "beri tau aku apa yang terjadi sebenarnya jangan menutup nutupi kesalahan mu Jung jaehyun!" Sorot tajam sungchan seperti menembus Jantung nya
Setiap malam di tanya oleh pertanyaan yang sama.
"Aku tidak t-". "jika masih tak tau aku akan membunuh anak mu!"
Byurr. Air ketuban nya pecah
"Arghhhhh Sa-kit!" Reflek tangan nya meremat pundak sungchan tanpa berfikir "Kau ingin melahirkan?"
Kondisi nya semakin kesakitan bahkan jaehyun tau ajal nya semakin dekat hanya bisa mengangguk lemah.
.
.
.
Sungchan ikut panik ternyata jaehyun tak berbohong ingin melahirkan "j-jangan pergi! Tetap di sini bersama ku Chan" mohon jaehyun
Sungchan mau tak mau menuruti keinginan reinkarnasi Ayah nya tersebut
"Jae dengarkan aku!" "tidak, jangan tinggalkan aku seperti yang lain nya Chan kumohon jangan pergi" tapi sungchan tetaplah sungchan
Si keras kepala.
Jaehyun di tinggal sendirian tanpa teman
Setelah kepergian sungchan kini Jaehyun tersenyum sendu. Semua meninggalkan bahkan dulu terakhir kematian jaehyun di tinggalkan mati tanpa ada yang menemani termasuk istrinya dulu Jung Taeyong.
"Ah hah haah... Hah" sekuat tenaga pria kurus itu mengeluarkan sang anak dari lubang dubur sekalipun tidak bisa jaehyun tetap berusaha
baju hingga terlihat perut membuncit yang kini terus bergerak maju
Jaehyun tau ini akan berakibat fatal pada diri sendiri tapi demi bayi yang di kandung 8 bulan jaehyun rela memberikan kekuatan pada bayi kecil tersebut
"Beomie arkhh.. Hah hah hah eomma mau beomie keluar ya jangan ikut eomma, Eomma tak ingin hiks dirimu tak melihat indah nya dunia ah- hah hah hah hah arghh!" Perut jaehyun mulai terbelah karna tendangan pada bayi, Mata jaehyun mulai memutih bahkan pandangan mata itu kini memburam seiring terbelah nya perut
Sungchan baru masuk langsung menangis histeris melihat jasad kaku jaehyun terbaring lemah bersama tangisan kencang bayi laki laki di gendongan jaehyun
"Andwe! Jaehyun-ah!!!" Lucas menarik bayi itu takut sungchan akan berbuat apa-apa. Ia menangis meraung keras memeluk jaehyun
Memeluk seerat mungkin "jangan tinggalkan aku jae kumohon jangan"
Terlambat semua selesai. Mata jaehyun berubah Menjadi putih termasuk rambut yang kini memutih total
"Anak ini!" Lucas terkejut melihat bayi nya bercahaya bahkan Berubah mata secantik jaehyun "d-dia mirip kalian!"
Tangisan sungchan semakin menjadi bahkan semakin besar"Jaehyun hiks aku juga mencintaimu sayang hey bangun hum bangun"
Karna tangisan nyaring sungchan menarik perhatian Yuta dan shotaro dari arah luar
Sudut bibir Shotaro tertarik tipis
"Campuran.." Yuta menengok mendengar gumaman pelan shotaro "apa apa engga usah rahasiaan gue kepo"
"Rantai ini tak akan putus selain ada yang musnah"
Shotaro mendekati mayat Jaehyun. Menyentuh kening pucat itu hingga satu cahaya entah dari mana masuk melalu mulut hingga jaehyun mengejang
Semua menatap bingung sosok shotaro yang berubah menjadi wujud awal
Dionysus.
Kembali mata jaehyun berubah Coklat dan rambut yang kembali hitam
Shotaro berdiri menatap wajah jaehyun secara intens "akhirnya aku bisa Menemukan pion""Jaehyun!" Sungchan merengkuh tubuh itu "lepaskan aku" perut jaehyun kembali berubah menjadi awal, rata tanpa bekas luka
Jaehyun berdiri lalu tersenyum pada shotaro "Yang mulia" di balas senyum tak kalah ramah
"Selamat datang kembali istri ku, ariadne"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Nono
Teen Fictioncerita tentang jeno yang kesel sama om yang sering ngikutin kemanapun