'Pagi, paling menyenangkan dalam hidupku. Pergi untuk pesta minum teh bersama bibi Red...'"Pagi nona muda"
"Alexa, pagi"dengan senyum yang manisku
"Nona, saya mempunyai surat dari kerabat keluarga Phantomhive" sambil menyerahkan sepucuk surah merah dengan lebel bunga mawar
**'Srakk... ' kubuka isi dari surat merah itu
Betapa bahagia,aku diundang dalam pesta minum teh oleh madam red. Madam Red adalah kerabat dari ibu Ciel, senangnya, dan tertulis kalau aku dan ibuku di undang di acara pesta tersebut."Nona muda, jangan tersinggung dan kecewa ya!" ucap alexa dengan sedikit sedih
"Katakan alexa, ada apa?" jawabku penasaran
"Saat pukul 3 siang, nona muda akan ikut dalam kompetisi pedang antar bangsawan dan ibu nona sudah mendaftarkannya"
Seketika aku merasa semangatku hilang, 'mengapa ibu harus mendaftarkanku ke kompetisi itu!' ucap batinku dengan sedih dan sedikit kecewa
"Apa nona merasa keberatan?" tanya alexa dengan nada bicara yang merasa bersalah
"Tidak, aku senang karna akan membawa keluarga midford sebagai keluarga yang ahli berpedang" jawabku dengan semangat walau harus menyembunyikan kekecawaan yang begitu berat
"Kalau begitu! Aku akan mencarikan gaun yang indah untuk pesta minum teh nanti" ucap alexa yang ingin menghiburku
"Baiklah, hari ini aku ingin pake sepatu hak tinngi yang manis ya"
"Yes, my lady"
***
Sesaat sebelum aku sampai ke rumah Madam Red. Saat itu aku memikirkan untuk apa ibu mendaftarkan aku untuk kompetisi itu? Itu yang sedang terfikir di dalam otakku
"Nona muda! Kereta kuda sudah ada di depan dan ibu anda menunggu anda di dalam"
"Baiklah, trimakasih alexa"
"Sama-sama nona muda"
Aku pun berjalan ke luar dan manaiki kereta kuda bersama ibuku, Miranda Midford
"Elizabeth, persiapkan dirimu nanti untuk kompetensi pedangmu! Jangan permalukan ibu ellizabeth" ucap ibuku dengan nada datar
"Baik, ibu"
"Ingatlah satu hal, ibu mengajarimu pedang untuk melindungimu dan keluargamu kelak, ibu harap jangan abaikan latihan yang selama ini ibu ajarkan! Elizabeth"
"Akan kuusahakan ibu"
***
Rumah Madam Red
.
.
.*krak* suara pintu dibuka saat aku menuruni kereta kuda
Mataku takjub saat melihat rumah Madam Red yang sangat indah dan penuh dengan bunga mawar merah yang sedap di pandang
"Silakan masuk, Lady Elizabeth" salah satu Butler madam red mempersilahkan aku masuk ke rumah madam red
"Untuk anda nyonya, silakan lewat sini" sambil memberi tahu dimana tempat untuk ibuku
"Lady Elizabeth, ikut saya pergi ke taman milik madam Red"
"Baik" ternyata pestanya ada di taman
Senangnya***
Sesampai di taman Milik Madam Red"Kau, Elizabeth Midford kan?" tanya bibi dari Ciel ini
"Senang bertemu dengan mu, Bibi Red" sambil menunduk dan mengankat gaunku sedikit tanda hormat
"Panggil aku, Madam Red" ucapnya dengan senyum yang manis dan sangat sopan sekali
"Baik, Madam Red" ucapku
"Kemarilah, dan nikmati teh Rennefeldt Ceylon Tea nya" dengan senyum sambil menuangkan secangkir teh hangat
Aku pun menuruti pada yang di katakan oleh madam Red dan duduk disampingkan sambil meminum teh yang sangat enak
Aku pun bertanya pada madam Red
" Madam, Seorang lady itu seperti apa?" tanya ku kepada madam red
Madam Red menjawab
"Seorang Lady, harus bersikap manis dan lemah di hadapan para pria dan yang terpenting , harus menjadi gadis yang naif"
"Tugas mereka adalah tersenyum dan di kelilingi oleh benda yang cantik" lanjut madam red"Sampai kapan pun, kau harus seperti itu ya"
"Iya" jawabku dengan gembira
Nasihat itu dan jawaban yang membuat aku banyak belajar menjadi seorang lady sesungguhnya. Namun, apakah seorang lady itu..... Harus kuat? Atau lemah? Itu yang membuat aku bimbang. Yang paling aku kawatir iyalah, apa Ciel mau menerima kelebihan diriku ini?
"Elizabeth, sudah waktunya"
Aku tau maksud dari ibuku....
Pergi ke kompetisi pedang antar kerajaan...
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sword To protect you
Acción" Aku, akan menjadi istri yang dapat melindungimu Ciel " kisah seorang lady bangsawan london yang jatuh cinta, dan mulai bertunangan hingga pada suatu harus merasa kehilangan karna kejadian yang menimpa keluarga tunangannya akankah dia bisa melindun...