Disclaimer: BoBoiBoy © Monsta
Warning: OOC, Typo, Au, High school Au, Sho-ai.
.
.
.
Happy Birthday Fang
.
.
.
Pertandingan hari itu berlangsung dengan seru. Walaupun hanya pertandingan antar kelas untuk pekan olahraga sekolah, itu sama sekali tidak menyurutkan antusiasme pemain maupun penonton.
"Ya, Halilintar mengoper pada Gempa dan Gempa menggiring melewati pertahanan kelas IPA 3, dan ah! Sayang sekali serangannya gagal. Tapi penyelamatan yang bagus oleh penjaga gawang IPA 3!" suara Ying yang bertugas sebagai komentator menggema di antara teriakan pendukung kedua belah pihak.
"Sekarang giliran pemain IPA 3 memulai, tampaknya mereka ingin langsung melakukan serangan. Yak, si kembar tiga mencoba menghadang." Ying kembali mengomentari.
"Panggil kami dengan nama!" Taufan sempat-sempatnya berteriak protes ke arah Ying sembari masih saja berlari dengan cepat. Beruntung dia tidak menabrak siapa-siapa. Pemuda itu memelototi Ying dengan sebal, walaupun seharusnya ia sudah harus menerima kenyataan bahwa orang-orang akan memanggil mereka sebagai satu paket, tetap saja baginya menyebalkan.
"Kepanjangan!" balas Ying, ikut berteriak walaupun dia sudah memakai mikrofon.
Yaya yang duduk di sebelah Ying hanya menggelengkan kepala. Mereka berdua sebagai anggota OSIS tentu saja kebagian untuk mengawasi dan mengatur jalannya acara.
Ia merasakan seseorang berdiri di belakangnya.
"Ih, curang, masa beli minum sendiri saja!" Yaya berujar kesal pada Fang yang menyeruput teh dalam kemasan botol.
Fang menyeringai padanya, kemudian meminum kembali tehnya dengan sikap dilebih-lebihkan.
"Aahhh, enaknya panas-panas gini minum teh dingin," sahutnya jahil.
Yaya memukul lengan pemuda itu dengan clipboard.
Fang tertawa kecil. "Sori, sori, aku beliin juga kok buat kalian."
Pemuda itu meletakkan kantung plastik berisi beberapa air mineral dan teh kemasan gelas.
"Thank you!" Yaya berseru antusias. Ia mengambil segelas untuknya.
"Sudah selesai pertandingan takraw kelas sepuluhnya?" Yaya bertanya pada Fang yang bertugas mengawasi pertandingan takraw.
"Udah. Kekuatannya pada nggak imbang, beberapa kelas lemah banget sampai kalahnya cepet banget," jelas Fang menggelengkan kepala. Saking menyedihkannya pertandingan-pertandingan tersebut, semua yang bertugas mengawasi permainan terus-terusan menghela napas panjang.
Yaya tersenyum bersimpati. Ia melirik Ying yang masih fokus mengomentari pertandingan. Dengan gelengan kepala lembut ia mengambil segelas air mineral dan menyodorkannya pada Ying.
Gadis berkacamata tersebut tertegun menangkap apa yang tiba-tiba muncul di depannya. Menoleh pada Yaya dan Fang yang melambai sebagai sapaan.
Wajah Ying langsung cerah, cepat-cepat ia minum. Baru sadar betapa hausnya ia setelah setengah jam terus-terusan bicara.
"Makasih minumnya Fang!"
Seruannya yang seharusnya hanya ditujukan pada kedua temannya tersebut tanpa sengaja masih tertangkap oleh mikrofon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again Next Time || BoiFang
ФанфикIn which Halilintar, Taufan, and Gempa try to woo Fang. But in the end, none of them succeed. boifang. fluff Birthday fic for Fang