[- 1 -]

7 1 0
                                    

"Selamat pagi!"ucap seorang gadis yang memasuki ruangan kelasnya.

"Selamat pagi, (Name)!"balas seorang pemuda yang memakai topi jerami.

"Luffy, dimana yang lainnya?"tanya gadis bernama (Name).

"Tidak tahu"

"Begitu.."(Name) mulai berjalan menuju kursinya dan duduk atensinya menatap ke luar.

"Selamat pagi, semuanya!"pekik seorang pemuda bersurai hitam.

"Selamat pagi ace! shishishi"balas luffy.

"(Name)!"pemuda yang diketahui bernama Portgas D Ace itu berjalan ke arah gadis tadi.

"Apa?"balas (name) cuek. (Name) ini sebenarnya ramah dan baik, tapi kalau dekat-dekat dengan pemuda yang bernama Ace ini ia akan menjadi cuek seketika. Kenapa?

"Selamat pagi, matahari ku!"ucap ace menatap (Name).

"Kalau aku matahari, berarti nanti kau terbakar. Sana jauh-jauh"usir (Name).

"Hee~ sepertinya kau sedang kesal. Apa kau lupa? Aku pemakan Mera Mera no mi"

"Iya dan itu semua karena mu. Aku tidak peduli"balas (Name) ketus dan ia menatap ke luar jendela.

Ace menopang dagunya menggunakan tangan kanannya dan menatap ke arah (Name).

"Kau cantik"ucap ace dan tak digubris oleh (Name).

"Berhenti menggoda ku, sialan!"(Name) berlari ke luar kelas dengan penuh kekesalan.

Luffy yang melihat itu hanya menatap dan memakan chips rasa barbeque yang baru ia beli sblm ke sekolah.
Ace? Dia bukannya kesal dikata begitu ia malah menyeringai menatap (Name) yang mulai menjauh.

"Gadis yang menarik"

Posisi (Name) :

"Pemuda sialan!"ucap (name) kesal sambil menendang kaleng minuman yang telah kosong. Saat ini ia berada dihalaman belakang sekolah.

"Apa dia tidak lelah terus-terusan menggoda ku?! Sedangkan banyak orang yang bisa dia goda!"pekik (Name) kesal. Tenang, tidak ada yg mendengar pekikannya karena sekolah sedang sepi, terlalu pagi.

Apa kalian tahu? Kadang-kadang bukan hanya (Name) yg digoda oleh ace tapi sabo juga! Apakah pemuda itu waras?, pikir (Name).

"Kita pergi hari ini?"

Secara tak sengaja (Name) mendengar sebuah percakapan dan ia pergi memeriksanya ternyata itu adalah percakapan antara 2 orang guru.

"Apa yang mereka bicarakan?"gumam (Name).

"Saya setuju. Tapi siapa yang akan menyiapkan kapalnya?"

"Saya saja dan anda umumkan pengumuman bahwa kita akan pergi, Oda-sensei"

"Baiklah, Linlin-sensei"

"Pergi? Kemana?"gumam (Name) kemudian ia memilih untuk masuk kembali kedalam kelas.

Dikelas...

(Name) memasuki kelas kembali dengan wajah datar dan duduk lagi dikursinya.

"Yo, manis darimana saja?"menghela nafas lelah, ace kembali menempel padanya bagaikan awan dan langit.

"Bukan urusanmu"

"Kenapa kau dingin sekali?"

"Kau pikir aku sudah mati?"bukannya menjawab, (name) malah bertanya balik dengan nada sedikit kesal.

Tiba-tiba guru memasuki kelas dan mengumumkan bahwa-

"Hari ini kita akan melakukan kunjungan disebuah pulau bernama Punk Hazard. Semua murid disarankan untuk ikut"ucap Oda-sensei

"Memangnya kenapa kita harus pergi, sensei?"tanya salah satu murid.

"Kita akan mengunjungi seorang ilmuwan jenius yang akan mengajari kalian belajar"

"Tunggu sebentar, apakah dia adalah Caesar-san, sensei?"tanya monet kepada sang guru.

"Benar, sebaiknya kalian pulang dan siapkan pakaian untuk menginap"

"Berapa lama kita menginap?"tanya yamato

"Sekitar 2 minggu. Kalau begitu sensei keluar dulu"setelah itu, oda-sensei keluar dari ruangan kelas.

Heningg....

Masih hening...


"YOSH! AYO KITA PERGI KE PUNK HAZARD!!"

"Jangan berteriak!"pekik nami memukul kepala luffy kesal.

"Jadi kita akan ke punk hazard..."gumam (name).

"Apa hanya kelas kita yang melakukan kunjungan?"tanya usopp.

"Tak tahu"

Bel pulang...

"Pulang! Daging, daging!"

"Sepertinya kau harus memasak yang banyak, sabo"ucap nami.

"Kenapa?"

"Karena kami akan datang juga ke rumah kalian. Sekalian pergi bersama"

"ACEEEEE!!! SIALAN, KAU!!"teriak seseorang dari belakang (name).

"Bisakah kau tidak berteriak, yamato?!"pekik (name) kesal.

"Bagaimana bisa aku tidak berteriak?! Dia memakan permen yang barusan ku beli!"pekik yamato tak kalah keras dari (name).

"Maaf-maaf, hehe"

"Apa kau benar-benar merasa bersalah?!"balas yamato sambil mengepalkan tangannya ke arah ace.

"Hei, berhenti berkelahi"ucap koala menengahi pertengkaran keduanya.

"Apa kalian merasa ada yang hilang?"tanya sanji pada teman-temannya.

"Hmm..."keheningan menyelimuti perjalanan mereka cukup lama sampai akhirnya-

"ZORO!"pekik mereka bersamaan.

"Apa dia tersesat lagi?"ucap nami.

"Dia benar-benar buta arah"ucap yamato.

"Sepertinya kita harus memasang gugel maps didalam otaknya"ucap koala.

"Benar-benar marimo yang bodoh"ucap (name) ikut-ikutan.

"Eh, dimana luffy-san?"tanya vivi saat tidak melihat luffy dimana pun.

"Tuh"ucap ace menunjuk ke arah sabo yang sedang menggendong luffy yang tertidur.

"Apa dia tidur lagi?"-nami

"Aku heran kenapa dia selalu tidur diberbagai situasi"-koala

"Dia aneh"-yamato

"Kau juga aneh"-(name)

"Hah? Kenapa aku!"

"Karena kau selalu marah-marah"ucap (name) yang hanya dibalas tatapan datar oleh yamato.

Setelah perbincangan tadi, semuanya mulai pulang ke rumahnya masing-masing dan bersiap ke rumah sabo.

T.b.c

The Perfect Insider || One piece x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang