[1 : New School]

668 42 0
                                    

Hello hello guys, sebelumnya cerita ini aku publish ulang soalnya ada alur cerita yg aku revisi dan mungkin update cerita ini pun bakal keroyokan. Makasih buat yang kmrin baca cerita ini dan buat kalian yg ngevote, aku ngehargain tindakan kalian sungguh. So semoga versi baru ini bisa buat kalian tertarik. Maaf sebelumnya kalau ada kesalahan karena aku baru belajar. Oke terimakasih guys!

Happy Reading.
.
.
.
.
.

Pagi hari di Seoul Culture High School terlihat sama seperti pagi pagi sebelumnya. Perkarangan sekolah yang dipenuhi murid yang baru datang dan bercengkrama, parkiran yang dihuni oleh berbagai kendaraan baik motor mobil bahkan sepeda pun ada, jalan jalan diluar gerbang dipenuhi siswa yang berdatangan terlebih dari arah halte bus, satu lagi kegiatan rutin di SCHS yaitu para siswa yang perkumpul dekat parkiran atau koridor menyambut para siswa yang dijuluki "Pangeran Sekolah" ditemani teriakan histeris mereka. Ya pemandangan itu sudah biasa bagi seluruh siswa SCHS.

Tapi tidak bagi seorang pemuda yang baru saja turun dari motor sport nya, pemandangan itu membuat dirinya menaikan alis heran. Heran dengan sifat para murid, ya jujur saja pemuda itu sedikit terganggu dengan teriakan memekakkan telinga itu. Memilih untuk tak ambil pusing pemuda bersurai coklat dengan manik rubah yang dibingkai oleh kacamata itu mengalihkan atensinya pada handphone yang ada ditangannya.

Menekan salah satu contak yang tertera di handphone tersebut.
"Gua udah diparkiran"

"..."

"Hm gua tunggu"

Setelah mengatakan itu si pemuda memilih diam dan menunggu orang yang dihubunginya tadi sembari memainkan handphone mengabaikan pandangan heran dan tanya dari setiap siswa yang ada disekitarnya. Sampai suara orang yang dikenalnya mengalihkan atensinya

"Sorry bikin lo nunggu lama" Kata seorang pemuda yang datang dari dalam sekolah tersebut. Pemuda itu memperlihatkan senyum nya kepada lawan bicaranya

"Hm lumayan" Jawab si surai coklat yang membalas senyum pemuda asing itu meski hanya senyum tipis

"YangYang lo kalau jalan bisa pelan pelan aja ga- eh siapa nih?" terlihat seorang pemuda lainnya berdiri dibelakang pemuda yang dipanggil YangYang

Pemuda bersurai coklat tadi hanya diam memperhatikan kedua pemuda itu, lebih tepatnya seorang pemuda asing yang baru saja datang diantara dirinya dan sang sepupu.

"Oh chan sorry gua buru buru tadi, dan ini sepupu gua" balas pemuda bernama YangYang atau lebih tepatnya Liu YangYang

Pemuda yang dipanggil chan itu mengangguk sebagai tanggapan dari jawaban sang sahabat, baru saja ingin mengeluarkan suara tapi ia sudah keburu didului oleh pemuda didepannya

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang