"Malam berhujan"_3_

979 105 2
                                    

Saat itu malam hujan dan aku berada di bawah meja sementara kakak laki-lakiku memanggilku.

Kazuo: "Katsuki oi Katsuki keluar dari persembunyianmu!" Dia berkata berjalan di dapur dan kemudian mendengar kilat.

Kazuo: "Jadi ini akan menjadi malam berhujan." Dia berkata melihat ke jendela dan tetesan air hujan jatuh dari sana.

Petir terdengar tetapi suaranya sangat keras.
Kazuo mendengar beberapa isak tangis di bawah meja dan ada selimut putih di atasnya sehingga dia membungkuk dan menarik selimut melihat adik laki-lakinya yang berusia 5 tahun menangis ketika dia gemetar dan menutupi telinganya dengan tangan kecilnya.
Kilatan petir lainnya terdengar.

Katsuki: "Hm!"
Dia berkata semakin menangis sambil menutupi telinganya lebih keras.

Kazuo: "Ara-ara, siapa yang melihatmu Katsuki." Ucapnya sambil tersenyum menatap adiknya.

Katsuki: "Kazuo! Aku tidak takut petir, bodoh!!!" Ucapnya sambil menghapus air mata.

Petir menyambar dan Katsuki memeluk Kazuo.

Kazuo: "Jadi kamu tidak takut pada mereka, ya?" Dia berkata sambil memeluk saudaranya merasakan bagaimana dia gemetar.

Katsuki: "I-idiot.." Dia berkata dengan marah sambil menarik diri.

Kazuo: "Tunggu aku di sini, aku akan segera kembali." Dia berkata bangun dan kemudian pergi.

Lihatlah ke mana-mana dan kau akan bertanya-tanya dan di mana para orang tua? Yah, para idiot pergi makan malam untuk ulang tahun mereka atau apa pun.

Katsuki: "Idiot aku bisa menahan petir, aku sangat kuat!" Dia berkata sambil tersenyum dan kemudian dia melihat ke jendela dengan ketakutan.

Kazuo: "Aku di sini!" Dia berkata di depan Katsuki.

Katsuki: "Ahh!! Bodoh!!!" Dia berteriak ketakutan lalu berkata marah.

Kazuo: "Hehe, maaf." Dia berkata sambil duduk sambil menurunkan selimut dan turun ke meja untuk kemudian mengambil boneka kelinci.

Kazuo: "Ini aku memberikannya untukmu, kau tahu karena takut." Dia berkata dengan bulu kelinci bahwa dia memiliki kancing di matanya.

Katsuki: "Aku tidak takut tapi aku akan mengambilnya karena aku mau!" Katanya mengambil boneka binatang itu dan memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katsuki: "Aku tidak takut tapi aku akan mengambilnya karena aku mau!" Katanya mengambil boneka binatang itu dan memeluknya.

Katsuki: *Bau* "Baunya seperti Onii-chan..." Bisiknya.

Kazuo: "Apa?" Katanya bingung.

Katsuki: "Apa pedulimu, tiang!" Katanya sambil menatap Kazuo.

Kazuo: "Tiang? Itukah nama panggilanmu untukku..?" Dia berkata sambil tersenyum sambil meletakkan tangannya di dagunya.

Kazuo: "Mmm, aku tahu, aku akan memberimu nama panggilan juga."

Katsuki: "Apa?!" Ucapnya kaget dan marah secara bersamaan.

Kazuo: "Mungkin... Kurcaci." Dia berkata sambil tersenyum.

Katsuki: "Apa?!!! Itu nama panggilan yang mengerikan."

Kazuo: "Tapi memang begitu, kan?" Ucapnya sambil tersenyum bangga.

Aku tidak mengatakan apa-apa hanya 'Kutukan' yang keluar dari mulutku.

Kazuo: "Hahaha kurasa begitu." Katanya sambil tertawa.

Katsuki: "Jangan tertawa, tiang!" Katanya sambil berteriak.

Kami mendengar sambaran petir lain dan aku hanya memeluk boneka binatang yang 'Tiang' berikan kepadaku dan kemudian memeluk si idiot Kazuo.

Katsuki: "Tidak berfungsi..." Ucapnya masih memeluk yang sulung.

Kazuo: "Baik." Katanya sambil mengelus rambut Katsuki.

Petir besar lainnya terdengar dan aku hanya memeluk Kazuo lebih erat dan dia memakai headphone dan menyetel musik.
Aku tidak mendengar apa-apa lagi aku hanya melihat kakak laki-lakiku tersenyum dan aku hanya tertidur di pelukannya sementara dia menepuk kepalaku..

Atte: Katsuki

"Onii-chan" Katsuki Bakugo x Male OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang