Anne, wanita berumur 25 tahun ini sedang mencari pekerjaan dikarenakan dia barusan dipecat dari pekerjaannya di sebuah cafe ditengah kota, yang sudah ia jalani sekitar 1 tahun 2 bulan.
Sebenarnya ini salah rekan kerjanya, bagaimana tidak dia dituduh telah mencuri uang dari brankas di ruangan atasannya, akibatnya tentu saja anne dimarahi habis habisan oleh bosnya karena yang bekerja dijam saat cafe akan tutup adalah anne pada saat itu.
Salahkan memang tidak ada cctv disana, tapi semenjak kejadian hilangnya uang dibrankas barulah cctv itu ada, sungguh tidak adil bukan, ini seperti main hakim sendiri tapi tanpa ada kekerasan fisik dan tanpa ada bukti, hanya ucapan yang sangat pedas yang terucap.
Rekan kerja anne pastilah senang saat ini misinya berhasil, namanya jennie, dia sebenarnya baik pada saat anne menjadi patner waktu masih baru masuk untuk kerja bersama di cafe itu, tapi semakin lama jennie semakin tidak suka karena pacarnya eunwoo sering menanyakan anne dibanding dirinya akhir akhir ini, sebagai pacar wajar kan dia cemburu, sangat cemburu.
Mulai dari kepo tentang anne, sampai jennie pernah memergoki eunwoo sering menatap diam diam anne dari kejauhan pada saat eunwoo sedang berada di cafe bersama teman temannya.
Ya, eunwoo akhir akhir ini menjadi rajin untuk nongkrong di cafe, tidak lain dan tidak bukan hanya untuk melihat aktivitas anne daripada pacarnya sendiri.
Dari situ jennie mulai membenci anne, melakukan berbagai cara agar anne dipecat dari cafe ini, hingga pada saat anne bekerja malam sendiri karena memang waktunya dia piket, jennie pun pamit pulang duluan.
"Anne, waktumu piket kan hari ini ?" Kata jennie yang ingin secepatnya pergi.
"Iya, kakak mau pulang ?" Jawab anne dengan senyum ramahnya.
"He'em aku mau pulang, ya sudah kalau begitu aku pulang duluan ya, jangan lupa nanti semua kursi seperti biasa diangkat ke meja ya" tegas jennie.
"Iya beres, kalau gitu hati hati dijalan kak" ucap anne sambil melambaikan tangan saat jennie sudah berjalan menuju pintu depan.
"Iya kamu hati hati nanti kalau mau pulang juga" jawab jennie dengan senyum palsunya sambil membuka pintu mau keluar, dan anne pun hanya menganggukan kepala.
Setelahnya jennie hilang dari pandangan anne, anne pun juga mulai bergegas dengan menaikan beberapa kursi pelanggan ke meja seperti apa yang sudah diperintahkan jennie tadi, bukan tanpa sebab, hanya agar dia juga bisa dengan mudah untuk menyapu lantai tanpa ada yang menghalangi, oh iya memang jennie lebih tua dari anne, dia juga sudah bekerja dicafe ini sejak lama, tentu anne harus memberi hormat kan.
Dilain tempat, sebenarnya jennie belum pulang, dia menunggu dibalik mobilnya dimana anne akan pulang dari cafe setelah dia piket untuk melancarkan rencananya, tentunya dengan jarak yang lumayan jauh dari anne berada.
Jennie tidak sendiri, tentu saja, dia butuh seorang teman untuk mengawasi keadaan, ditemani oleh nayeon yang memang sahabatnya sejak dulu, yang selalu bersama jika satu sama lain saling membutuhkan bantuan, termasuk rencana kali ini.
Nayeon, jangan ditanya kenapa dia mau melakukan rencana jahat ini, tentu saja mau membantu sahabatnya itu, karena dia juga sudah diberitahu apa yang terjadi dibaliknya, dia juga tidak bisa terima eunwoo mencampakkan jennie begitu saja hanya gara gara wanita lain.
Hingga anne pun akhirnya keluar.
"Ehh dia sudah keluar" ucap nayeon sedikit heboh.
"Oke tunggu dia jalan agak jauh dulu baru kita kesana" jawab jennie dengan senyuman jahatnya.
.
.
.
Bantu support yok gais . Huhu butuh vote banget nih biar bisa lanjut!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mansitter
Fanfiction"Kenapa kamu lakukan ini, padahal kamu aku anggap adikku sendiri" ucap anne histeris sambil menangis hebat. "Hahahhahhaha, ssttt jangan nangis kak" BANTU VOTE BINTANG PLIJEU!!!