Air menetes dari ujung rambut silver. Menggosokkan rambutnya pelan dengan handuk putih, kemudian mulai memeriksa notifikasi pada handphonenya. Matanya langsung terpaku pada pesan chat yang dikirim Mitsuya, sahabatnya.
Membaca perlahan pesan teks yang bertanya apakah Sanzu sudah bangun, sebab kemarin Sanzu bilang ingin ke apartemen Mitsuya, mereka tinggal di apartemen yang berbeda.
Membalas pesan tersebut dengan 'iya Cuya, gue baru mandi, abis sarapan nanti gue kabarin otw.' yang dibalas 'Ok.' sahabatnya itu.
Keluar dari kamar bernuansa krem, berjalan menuju lemari penyimpanan makanan dan mengambil sereal beserta susu.
———
Sanzu sedang memakai sepatu putihnya, sehabis memakan serealnya, Sanzu langsung mengabari Mitsuya kalau dia sudah mau berangkat.
Keluar dari lift kemudian menekan bel apartemen Mitsuya. Sang pemilik kamar membukakan pintu untuknya. Matanya langsung melihat adanya gelas kosong yang tadinya berisi kopi.
Berucap, "pacar lo habis dari sini, Mit?" yang dibalas anggukan dan cengiran dari si surai lilac tersebut. Setelahnya mereka menonton film dari laptop Mitsuya sambil memakan camilan.
———
Film yang ditonton sudah habis. Sebenarnya, Sanzu tidak begitu fokus saat menonton tadi, dan Mitsuya menyadari itu. Memulai percakapan, "lo kenapa deh, Zu. Gue tau lo ga fokus pas nonton tadi. Mau cerita ke gue?"
Menghela nafas, Sanzu membalas, "gue lagi nyari kerjaan, Mit. Uang gue ga cukup buat bayar sewa apart, tapi gue bingung mau nyari kerja dimana." menundukkan kepala sambil menatap kosong laptop didepannya.
Mitsuya diam, sedang berpikir, tak lama dia berkata, "lo tau kan kalau Ran–pacar Mitsuya. punya kafe?" Tanpa menunggu jawaban sang sahabat, ia lanjut berbicara, "pas banget dia lagi nyari karyawan, Zu. Lo mau daftar ngga?" Sebenarnya, tidak perlu mendaftar, sebab Ran akan langsung menerimanya karena Sanzu sahabar dari Mitsuya. Ran kenal baik dengan Sanzu, mereka dulu satu SMA.
Tenggelam dalam pikiran sejenak, kemudian Sanzu membalas, "emangnya kak Ran butuh karyawan dari kapan, Mit?"
"Baru dua hari lalu sih, Zu. Udah ada yang daftar juga, udah diwawancarai tapi ga begitu masuk kriteria karyawan yang dicari."
Mengangguk kecil, "kak Ran cari di bagian apa, Mit?"
"Baker sama kasir, Zu."
"Boleh deh.. Nanti gue tanyain sama kak Ran." Mungkin Sanzu akan mendaftar menjadi Baker— ia pandai membuat kue.
Rapha,
14 Apr 2022 — portofoolio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta - Rinzu.
FanfictionBinar violet bertemu biru, debaran jantung yang semula berdetak normal menjadi lebih cepat. Mendekat, binar biru terlihat lebih jelas. Waktu terasa berjalan lambat, entah mengapa sulit untuk berpaling dari mata indah itu. Singkat kata, ia terpanah. ...
