🍂THSSR🇩🇪🇷🇺 {Discontinued}

#s1ep3

⛓️🍀school dance party🍀⛓️

Pagi ini, THSSR mendapatkan surat dari UNATO. Dia membaca isinya.

____________________

     Surat penting

Dear THSSR, kami
Mengundangmu
Ke pesta dansa
Sekolah besok.
Tapi kau harus
Memiliki seorang
Partner.

P.s UNATO
____________________

THSSR : "pesta dansa, ya? Tumben aku di ajak" gumamnya.

Namun seperti yang dikatakan UNATO, dia membutuhkan partner. Dia membuka handphonenya, dan mulai mengirim pesan ke Winter.

bestod😅👆

Winter?

Ya?

Kau ikut pesta dansa?

Nggak dulu, aku dan
saudaraku ada keperluan

Ah, okay

Dengan sedikit kecewa, dia mematikan handphonenya. Dia akhirnya pergi ke sekolah setelah sarapan.

Yea, orang-orang terlihat antusias soal pesta dansa. Semua orang di kelas THSSR juga membicarakan soal pesta dansa itu.

31 murid di kelas IPS 2

THSSR : "Pastinya aku tidak akan dapat partner lagi. . ."

itulah yang dipikirkan oleh pemuda 17 tahun itu. Ia pergi ke tempat duduknya di barisan akhir dekat jendela. Ho'oh aing tau, dia kek ijat.

Tak lama kemudian, Bianca dan thaiden datang. Seperti biasa, thaiden bikin lawakan garing yang bikin dia ketawa sendiri. Padahal krinj dek

THSSR memandangi mereka dengan rasa iri. Ia menginginkan seorang saudara yang peduli padanya seperti Thaiden ke Bianca. Ya, saudara... Dia ingin saudara... Untuk bisa menemani hari-harinya...

TRENG!!

Terdengar suara pecahan kaca. THSSR dan beberapa murid langsung menuju sumber suara. Ya, itu adalah murid sementara sekolah ini... Ume.

Gadis itu terlihat sedang menghajar seorang siswa kelas IPA 2. THSSR terdiam melihat bercak darah dimana-mana. Ume sepertinya memiliki hasrat membunuh yang tinggi. . .

Dia hanya menonton dengan kagum, sampa ume mengatakan :

Ume : УМРИ УМРИ УМРИ ТЫ УМРИ Я УБЬЮ ТЕБЯ

THSSR seketika mengingat perkataan terakhir USSR sebelum dia dibunuh oleh NATO. Ya, kata-katanya sama persis. Saat itu USSR membunuh salah satu pasukan NATO, dan itu yang ia katakan.

Ume kemudian melihat THSSR. Dia tersenyum menunjukkan gigi yang penuh darah. THSSR kaget melihatnya. Apa gadis itu memakan bagian orang itu?!

Benar saja.... Orang itu berdiri, dan menunjukkan jempol tangannya yang sudah terkoyak. Dia merintih kesakitan.

UNATO akhirnya datang. Dia terlihat tidak percaya kalau murid yang dikiranya akan menjadi baik (Ume), malah  melakukan hal mengerikan itu. Bahkan murid yang Ume gigit jempolnya sampai terlihat tulang-tulangnya.