Berkat bantuan dari si barista itu, akhirnya malam ini Sierra bisa menyelesaikan seluruh tugas sekolah hanya dalam satu malam. Sierra memang sudah terdidik dan dibiasakan oleh orangtuanya agar selalu rajin dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, karena bagian itu akan menjadi salah satu kebiasaan nya selama berkuliah besok, ditambah juga organisasi yang diselenggarakan oleh kampus.
"Sebentar ya..." ucap si barista itu kepada Sierra yang terlihat sedikit mengantuk.
Hanya dibalas anggukan kecil dari gadis yang lebih muda.
Gadis yang lebih tua pergi ke dapur untuk bersiap menutup cafenya.
~~~
"Hei..." panggil si barista menepuk pundak Sierra.
Sierra yang sudah tampak meletakkan kepalanya diatas meja memperlihatkan bahwa gadis itu benar-benar sudah mengantuk setelah mengerjakan berbagai tugas sekolah tadi.
"Saya antar kamu pulang, ya?" ucapnya lembut.
"Ehh?" Sierra sedikit tersentak oleh ucapan si barista itu, "G-ga-usah saya bisa pulang sendiri." Sierra segera beranjak dari kursi dengan cepat gadis yang lebih tua menahan pergelangan tangannya.
"Ini udah pukul 11 malam, masih mau pulang sendiri?" tegasnya sambil menatap Sierra tajam.
Sierra memperhatikan raut wajah Barista itu dengan perasaan sedikit takut, entah karena mata tajam si Barista atau memang karakter aslinya seperti itu. Sierra terdiam bahkan bingung ingin menjawab apa tapi yang dikatakan oleh Gadis yang lebih tua ini benar. Sudah terlalu malam untuk pulang sendirian apalagi naik bus, apa tidak bahaya untuk keselamatan dirinya.
"Ayo, saya antar kamu pulang." Tangan barista itu sedikit menarik tangan Sierra yang sebenarnya sedang bertarung dengan pikirannya sendiri.
"Ehmm...i-iy-ya kak." Sierra akhirnya mengikuti langkah kaki Gadis yang ada didepannya itu.
(kurang lebih pegangan tangannya gini)
Mereka berjalan menuju mobil warna abu-abu yang sedang terparkir didepan cafe.
Gadis yang lebih tua membukakan pintu mobil bagian penumpang untuk Sierra, lalu beralih ke pintu mobil pengemudi. Mobil sedan sport itu keluar dari parkiran.
"Jangan ngantuk dulu ya, karena saya nggak tau alamat rumah kamu," ucap gadis bersurai hitam panjang itu.
"Iya Kak, saya udah nggak ngantuk lagi kok," katanya berlawan dengan apa yang dirasakannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cuek yang Luluh [JIMINJEONG]
Roman d'amour"Fokuslah.. aku disini bukan menjadi bahan tontonan mu." Gadis berseragam SMA itu langsung melihat kearah lain dan sedikit berdehem. 'Cute..' gumamnya dan tersenyum. Top?? Cari sendiri lah.. ❗ JIMINJEONG LAPAK ❗ ✌️ mon maap author human biasa jadi...