⚠WARNING⚠
B×B
AREA 18+
BIJAK DALAM MEMBACA
[JUST FIKSI]Happy reading
———————————————
Bar,tempat dimana beberapa orang melepaskan rasa capek, bahkan ada yang datang hanya sekedar bersantai.
Laki laki berparas manis tengah duduk di antara teman teman nya, Chimon. Ia sebenarnya tidak ingin ke tempat seperti ini lagi, karena ia tau apa yang akan di alami jika ia pergi ke tempat seperti ini.
Tapi siapa sangka, teman teman nya malahan mengajak nya, ia sempat menolak tapi Ohm,salah satu dari teman nya itu terus mendesak dirinya untuk ikut.
Hingga pada akhirnya chimon menyerah dan ikut dengan teman teman nya, hitung hitung refresing pikirnya.
Chimon cukup antusias, pasalnya ia sudah tak pernah pergi ke bar yang sering ia kunjungi dalam beberapa tahun, banyak perubahan yang terjadi.
Di meja mereka sudah terdapat banyak minuman beralkohol, mungkin hampir 3 atau 4 botol yang sudah mereka minum.
Teman teman chimon sudah mabuk, sedangkan chimon sendiri ia tidak terlalu mabuk, hitungannya mungkin masih punya kesadaran.
Sedari tadi hp milik chimon terus terusan bergetar, menandakan beberapa notifikasi yang masuk. Sang empu tidak ambil pusing, ia memilih melanjutkan minum nya dari pada melihat notifikasi di hp nya.
Tak lamaa hp nya berbunyi lagi dan lagi, hingga pada akhirnya chimon merasa jenuh dan memilih melihat notifikasi yang masuk.
[Tidak ush pedulikan jam]
Setelah melihat pesan yang dikirim kan oleh Nanon, yang notabene nya adalah kekasih dari chimon. Ia langsung melihat ke sekeliling, ia yakin pasti ada salah satu mata mata dari Nanon yang mengikuti dirinya.
"Fuck" Diri nya mengumpat pelan saat melihat kehadiran joss, salah satu anak buah Nanon.
Tanpa pikir panjang, ia segera berpamitan pada teman temannya, bergegas keluar dari bar mewah tersebut berharap mendapat sebuah taxsi dan pulang kerumah orang tua nya malam ini.
Sayang nya saat hendak mencari sebuah taxsi,dua anak buah dari Nanon sudah berada di belakangnya.
"Permisi tuan, anda di suruh pulang oleh Tuan Nanon" Chimon merasa frustasi, ia harus mencari cara untuk kabur dan tak kembali ke rumah nya malam ini.
"A-ahh iya, tapi antar kan aku ke rumah papa dan papi ya?" Chimon menatap ke arah mereka dengan penuh harapan.
"Maaf tuan,kami disuruh untuk membawa tuan pulang ke rumah, bukan ke rumah orang tua Tuan" Chimon yang mendengar hal tersebut merasa putus asa, ia berjalan ke arah mobil yang akan membawa diri nya pulang, diikuti oleh kedua anak buah Nanon.