Part 1

373 62 25
                                    

Sedari dari tadi Rose wajah nya bercucuran air tangis deras. Ia menangis di balik pintu kamar nya, Rose bisa mendengar bahwa ada suara ketukan berulang ulang kali. Tapi kenapa Rose tidak membuka pintu kamar nya?

Karena ia di jodoh kan oleh orang tua nya sebagai jaminan untuk melunasi hutang hutang mereka. Tega sekali bukan? Tentu saja mana mungkin ada orang tua yang membuang anak nya hanya sebagai jaminan hutang?

Tok! Tok!

"Park Chaeyoung!! Buka pintu nya sekarang!!!" Ah itu suara teriakan ibu Rose dari balik pintu. Namun Rose tetap dalam pendirian nya, ia tidak akan membukakan pintu sampai kapan pun

"Apa ibu harus mendobrak pintu kamar mu huh?!!" teriak nya lagi. Emosi ibu Rose semakin membulat, dan...

Brak!

Dan benar saja pintu kamar Rose terbuka. Ibu Rose segera menghampiri Rose yang tengah menangis di tempat tidur

"Akkh.. i-ibu s-sakit" rintih Rose saat tangan nya di cengkaram kuat oleh ibu nya.
"Sakit hm? Jika kau tidak ingin tangan mu seperti ini, turuti apa yang ibu minta! Paham!" Rose mengagguk lemas dan hanya bisa pasrah. Dalam hati Rose berharap tidak bertemu dengan keluarga nya lagi! Sedangkan ibu Rose tersenyum menang

"Sekarang kau pergi kembali ke bawah , ingat! Bersikap lah dengan sopan pada calon suami mu"

Lagi lagi Rose menuruti kemauan sang ibu dan beranjak turun ke lantai bawah

Rose menuruni anak tangga dengan raut wajah masam. Mata nya sedikit bengkak karena menangis tadi. Sampai kapan ia harus menerima semua ini? Ia merasa ia sangat tersiksa di rumah. Ia harus menuruti semua kemauan ibu nya jika tidak ia akan mendapatkan hukuman, terkadang tubuh nya sedikit memar sebab terus di siksa oleh sang ibu

Sungguh menyedihkan

Bersabarlah Rose aku yakin kau akan bahagia di masa depan kelak...

Rose mendudukkan dirinya kembali di sofa rumah. Di hadapan nya sudah ada pria berpakaian jas hitam yang eumm.. tampan menurut nya

"Ah Rose akhirnya kau kembali juga. Jadi kau menerima nya kan?" tanya sang ayah yang duduk di samping Rose. Rose mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafas panjang. Dan Rose pun mengagguk

"Ini baru anak ibu!" ucap ibu Rose seraya memegang kedua bahu Rose. Rose tersenyum kecut walau ini sebuah setingan keluarga nya saja Rose senang bisa mendapatkan perhatian orang tua nya. Ya, sejak dulu Rose tidak pernah lagi merasakan kasih sayang orang tua nya lagi

"Ya sudah kalau begitu besok saya akan kembali ke sini," pria itu berdiri lalu membungkuk pada orang tua Rose

"Baiklah, terimakasih tuan park kami sangat berterima kasih kepada mu karena sudah memberikan kesempatan bagi kami"

"Hm. Jangan lupa untuk segera melunasi hutang kalian sesuai janji kalian" tegas pria itu. Kedua orang tua Rose mengagguk

"Kalau begitu saya permisi" pria itu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Rose tidak berbicara sepatah kata pun, ia diam dan diam. Bisa dilihat ia pasti menangis dalam diam

Hiks.. Kenapa aku selalu di perlakukan seperti ini?!!! Aku bukan barang yang bisa di tukar kan!. Aku ingin pergi dari dunia ini akhhhhh!!!!

Ya setidak nya itu isi hati Rose saat ini. Tanpa dosa kedua orang tua nya menukar kan nya?!

"Rose setelah kau menikah dan hidup bersama tuan park. Kau juga harus menuruti perintah nya jangan hanya diam saja!" ucap ibu Rose di angguki ayah Rose.

Stay Here For Me || Jirose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang